DAN KEPEMIMPINAN
Aqidahlia Maryatul H.
(175020200111036)
2 KONSEP PENTING FUNGSI
PENGARAHAN PADA INDIVIDU
1 2
Motivasi Kepemimpinan
PENGERTIAN MOTIVASI
• French and Raven :
– Motivasi adalah sesuatu yang mendorong
seseorang untuk menunjukkan perilaku
tertentu.
MOTIVASI SEBAGAI
PENDORONG INDIVIDU
Kebutuhan atau Pencarian Jalan Keluar bagi Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan
Kesenjangan memenuhi dan memuaskan memuaskan kebutuhan
Kebutuhan kebutuhan
Kebutuhan
Contoh dalam
Contoh secara Prestasi Aktualisasi Pekerjaan yang Organisasi
Umum Diri Menantang
Kestabilan Rencana
Keamanan
pascaPensiun
Makanan Fisik Upah Minimum
TEORI ERG DARI ALDERFER
Penghargaan
RELATEDNESS
Sosial Needs
Keamanan
EXISTENCE Needs
Fisik
Kebutuhan Manusia
Motivating Factors
Hygiene Factors
2. PERSPEKTIF KESEIMBANGAN
DAN KEADILAN
• Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara
Job Input dan Job Rewards
Job Inputs : Job Rewards:
Usaha Upah
Kemampuan Kepastian dan Keamanan Kerja
Keahlian Benefit
Loyalitas Peluang Karir
Waktu Status
Kompetensi Peluang Promosi
3. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
Perlakuan Respon
Stimulan Respon yang Selanjutnya
diterima
5. PERSPEKTIF PENYUSUNAN
TUJUAN
• Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam penyusunan dan
penentuan tujuan organisasi
• Terdapat 4 fase penentuan tujuan
Penentuan tujuan atau target yang akan
dicapai
Penentuan apakah tujuan tersebut realistis
atau memungkinkan untuk dicapai
Menentukan kesesuaian tujuan organisasi
dengan tujuan individu
Tujuan individu dan organisasi selaras, maka individu
termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi.
KONSEP DASAR
KEPEMIMPINAN
• Pengertian Kepemimpinan
– proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para
anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan
PERBEDAAN MANAJEMEN
DAN KEPEMIMPINAN
KEGIATAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Penyusunan rencana Perencanaan dan Penganggaran. Penentuan Arah Kegiatan.
Penentuan rencana spesifik dari Menyusun visi atau tujuan jangka
kegiatan untuk pencapaian tujuan serta panjang yang akan diraih oleh
mengalokasikan segala sumber daya organisasi serta strategi perubahan
yang dibutuhkan. yang harus dilakukan.
Membangun relasi antar Pengorganisasian dan Penempatan Mengkomunikasikan visi kepada
manusia atau kelompok kerja SDM. Menyusun struktur organisasi, orang-orang serta membangun
untuk merealisasikan rencana prosedur kerja, tanggung jawab dari kerjasama dengan orang-orang yang
setiap bagian organisasi serta metode siap untuk mewujudkan visi secara
implementasi bersama-sama
Implementasi Rencana Pengawasan dan Pemecahan Masalah. Memotivasi dan Memberikan
Pada tahap implementasi tugas inspirasi. Peran yang dilakukan
manajemen adalah melakukan pada saat implementasi adalah
pengawasan dan pengendalian atas memotivasi orang-orang yang telah
berbagai kendala yang mungkin sepakat bekerjasama untuk
ditemui. melakukan implementasi dari apa
yang telah dibangun sebagai upaya
pencapaian visi.
Hasil yang diperoleh Sesuatu yang telah diperkirakan atau telah Suatu perubahan yang akan
ditargetkan sebelumnya. mendukung pencapaian visi.
KETERLIBATAN 4 ASPEK
DALAM KEPEMIMPINAN
• pengikut (followers)
• perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara
pemimpin dan pengikut
• penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power
to influence),
• nilai yang dibangun(leadership value)
PENDEKATAN MENGENAI
KEPEMIMPINAN
Low High
Task Behavior
(Memberikan Panduan)
2. Model LPC
3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan
dalam model LPC :
• relasi pemimpin-bawahan
• struktur pekerjaan
• peran kekuasaan
3. Model Jalan Tujuan
2 hal yang perlu diperhatikan
• Perilaku Pemimpin
• Faktor Situasi
4 Tipe Kepemimpinan
• Pemimpin Direktif
• Pemimpin Suportif
• Pemimpin Partisipatif
• Pemimpin Prestatif
4. PENDEKATAN LAIN
MENGENAI KEPEMIMPINAN
• Pendekatan Substitusi
• Kepemimpinan Karismatik
• Kepemimpinan Transformatif
LEMBAGA BPJS KESEHATAN
1. Kepemimpinan Situasional
– Jika pengikut tidak mampu dan tidak mau menjalankan tugas,
sehingga pemimpin memberikan arahan dan bimbingan yang jelas dan
spesifik secara personal.
– Jika pengikut tidak mampu dan bersedia, pemimpin perlu
menampilkan orientasi yang tinggi dengan memberikan tugas yang
tinggi agar mereka mampu melaksanakan tugas tersebut.
– Jika pengikut mau dan mampu menjalankan tugas, maka pemimpin
perlu untuk menggunakan gaya yang mendukung dan partisipasi.
– Pemimpin mengapresiasi kepada karyawan yang mampu menjalankan
tugas dengan baik.
2. Kepemimpinan Model Jalan Tujuan
– Pemimpin Direktif, ditunjukkan bahwa manajer BPJS ini selalu
memberikan bimbingan dan arahan kepada bawahannya apabila
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
– Pemimpin Suportif, pimpinan BPJS selalu menjalin hubungan yang baik
dengan pegawainya dengan menanamkan nilai-nilai kekeluargaan.
– Pemimpin Partisipatif, pemimpin lembaga ini menerima saran dan
masukan yang perlu dipertimbangkan dan didiskusikan terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan.
– Pemimpin Prestatif, ditunjukkan dengan para pemimpin BPJS selalu
memberikan tugas yang menantang dan terbaru dengan harapan
pegawai mampu memberikan prestasi terbaik.
TERIMAKASIH
ada pertanyaan?