- Penyediaan anggaran,
b) Pelantikan / Pengukuhan
Ka. Disnakersetempat menerbitkan SK. Pengesahan
P2K3, dilanjutkan dengan melantik anggota P2K3
secara resmi. Pelantikan/pengukuhan dapat
dilakukan oleh Ka.Disnaker atau Bupati setempat
bertindak atas nama Menteri Tenaga Kerja.
Pelantikan dapat dilakukan secara bersama-sama
diantara beberapa P2K3/perusahaan dan juga
kepada anggota P2K3 yang baru menggantikan
anggota yang lama.
1. Bentuk Organisasi dan Kepengurusan
Suatu organisasi P2K3 dapat mempunyai banyak variasi
tergantung pada besarnya, jenis bidang,bentuk kegiatan dari
perusahaan dan sebagainya.Kepengurusan daripada organisasi
P2K3 terdiri dari seorang ketua, Wakil Ketua, seorang atau
lebih, Sekretaris dan beberapa anggota yang terdiri dari unsur
pengusaha dan pekerja.
a) KETUA
Memimpin semua rapat pleno P2K3 atau menunjuk anggota
untuk memimpin rapat pleno,
Menentukan langkah, policy demi tercapainya pelaksanaan
program-program P2K3,
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan K3 di perusahaan
kepada Depnaker melalui pimpinan perusahaan,
Mempertanggungjawabkan program-program P2K3 dan
pelaksanaannya kepada Direksi,
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program-program
K3 di perusahaan.
b) WAKIL KETUA
Sebagai wakil dari ketua dalam melaksanakan tugas-
tugasnya dalam hal Ketua berhalangan.
c) SEKRETARIS
Membuat undangan rapat dan membuat notulennya,
Mengelola administrasi surat-surat P2K3,
Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3,
Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh
seksi-seksi demi suksesnya program-program K3,
Membuat laporan-laporan ke Departemen-departemen
yang bersangkutan mengenai adanya Unsafe act dan
Condition di tempat kerja.
d) Anggota
Melaksanakan program-program yang telah ditetapkan
sesuai dengan seksi masing-masing,
Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah
dilaksanakan
Tugas pokok Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sebagai suatu badan pertimbangan di tempat kerja ialah
memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak
kepada pengusaha/pengurus tempat kerja yang bersangkutan
mengenai masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Fungsi Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah
menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan
keselamtan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
bersangkutan, serta mendorong ditingkatkannya penyuluhan,
pengawasan, latihan dan penelitian Keselamatan Kerja.
1. Program Kerja
Pada tahap awal pelaksanaan kegiatan P2K3 maka terlebih
dahulu harus ditentukan sasaran yang ingin dicapai
dengan membuat rencana dan program kerja yang terarah
dan bersifat kontinue.
2) Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan P2K3 meliputi :
a) Pembinaan Personil
Peningkatan kemampuan dan keterampilan
anggot P2K3 melalui berbagai jalur
pendidikan dan latihan sehingga
diharapkan mereka mampu melaksanakan
dan mengembangkan program-program
P2K3 bagi perusahaannya.
b) Pembinaan Program
Dalam penyusunan dan pembuatan
program P2K3 diharapkan agar lebih
praktis dan realitis sehingga dapat diukur
dan dilaksanakan serta dievaluasi
kembali.
Isi Program harus mampu menjangkau dan
menjelaskan berbagai hal kepada pekerja atau
orang lainnya yang meliputi antara lain :
a. Berbagai macam dan bentuk sumber bahaya
yang bertalian dengan :
Keadaan mesin, pesawat, alat, bahan
Lingkungan
Cara kerja
Proses produksi