Anda di halaman 1dari 39

PENGKAJIAN

KEPERAWATAN PADA LANSIA

SITI NUR KHOLIFAH, SKM, M. Kep.Sp.Kom


Pengkajian

 Faktor yang mempengaruhi pengkajian pada


lansia :
a. Interelasi antara aspek fisik dan psikososial :
terjadi penurunan kemampuan mekanisme thd
stres, masalah psikis meningkat dan terjadi
perubahan fisik
b. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status
fungsional
c. Kurangnya standart untuk norma kesehatan
cont

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat


pengkajian:
 Ruang yang adekuat
 Kebisingan minimal
 Suhu cukup hangat
 Hindari cahaya langsung
 Posisi duduk yang nyaman
 Dekat dengan kamar mandi
 Privasi yang mutlak
 Bersikap sabar, relaks, tidak tergesa-gesa
 Beri kesempatan pada lansia untuk berpikir
 Waspada tanda-tanda keletihan
PENGKAJIAN
1.FISIK
► Wawancara: kebiasaan, kegiatan,
perubahan fungsi tubuh, masalah seksual
► Pemeriksan fisik  perubahan fisiologis
2. PSIKOLOGIS
 Mengenal masalah
 Sikap terhadap penuaan
 Perasaan dibutuhkan
 Cara mengatasi stres
 Penyesuaian diri
 Harapan
 Fungsi kognitif, daya ingat dst
5. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
 Adanya post power syndrome
 Isolasi sikap, tjd krn nilai pribadi/budaya yang
menentang dan menolak lansia
 Isolasi penampilan: penampilan yg tdk dpt
diterima/faktor lain yang termsk menampilkan diri
sendiri pada org lain. Faktor lain yang berpengaruh
adalah citra tubuh, hygiene, tanda penyakit yang
terlihat dan kehilangan fungsi
 Isolasi perilaku : o/k perilaku yang tdk dpt diterima pdb
semua klp usia, menyebabkan sesorg menarik diri
 Isolasi geografis: tjd krn jauh dari keluarga
Komponen Pengkajian Psikososial
 Kemampuan mental atau kognitif
 Dukungan sosial
 Fungsi afektif dan status emosi
 Perubahan peran
 Mekanisme koping yang biasa digunakan
 Pola keluarga dan struktur
 Sumber yang digunakan di lingkungan atau
perkumpulan
Perubahan Aspek Psikososial
 penurunan fungsi kognitif dan psikomotor
 lansia juga mengalami perubahan aspek
psikososial yang berkaitan dengan keadaan
kepribadian lansia:
5 tipe kepribadian lansia
1. Tipe Kepribadian Konstruktif
(Construction personalitiy),
biasanya tipe ini tidak banyak
mengalami gejolak, tenang dan
mantap sampai sangat tua.
2. Tipe Kepribadian Mandiri
(Independent personality), pada
tipe ini ada kecenderungan
mengalami post power sindrome,
apalagi jika pada masa lansia tidak
diisi dengan kegiatan yang dapat
memberikan otonomi pada dirinya.
3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent
personalitiy), dipengaruhi kehidupan
keluarga:
♥ apabila kehidupan keluarga selalu harmonis
maka pada masa lansia tidak bergejolak,
tetapi jika pasangan hidup meninggal maka
pasangan yang ditinggalkan akan menjadi
merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari
kedukaannya.
4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility
personality), pada tipe ini setelah memasuki
lansia tetap merasa tidak puas dengan
kehidupannya, banyak keinginan yang
kadang-kadang tidak diperhitungkan secara
seksama sehingga menyebabkan kondisi
ekonominya menjadi morat-marit.
5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate
personality), pada lansia tipe ini umumnya
terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri
sulit dibantu orang lain atau cenderung
membuat susah dirinya.
Faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan jiwa lansia

1. Penurunan Kondisi Fisik


 adanya kondisi fisik yang bersifat patologis
berganda (multiple pathology)
 mengalami penurunan secara berlipat
ganda
Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual

 Penurunan fungsi dan potensi seksual pada


lanjut usia sering kali berhubungan dengan
berbagai gangguan fisik
 Faktor psikologis yang menyertai, yaitu:
 Rasa tabu atau malu bila mempertahankan
kehidupan seksual pada lansia
 Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang
menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan
budaya.
 Kelelahan atau kebosanan karena kurang
variasi dalam kehidupannya.
 Pasangan hidup telah meninggal.
 Disfungsi seksual karena perubahan hormonal
atau masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya
cemas, depresi, pikun dsb.
3. Sosial ekonomi

 Sumber keuangan
 Kesibukan
 Organisasi
 Hubungan dengan orang lain
 Yang mengunjungi
 hoby
Perubahan yang Berkaitan
Dengan Pekerjaan

 Pensiun sering diartikan sebagai kehilangan


penghasilan, kedudukan, jabatan, peran,
kegiatan, status dan harga diri.
 Reaksi setelah orang memasuki masa
pensiun lebih tergantung dari model
kepribadiannya.
Perubahan Dalam Peran Sosial
di Masyarakat

 Akibat berkurangnya fungsi indera


pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan
sebagainya maka muncul gangguan
fungsional atau bahkan kecacatan pada
lansia.
4. Spiritual
 Ibadah
 Keterlibatan kegiatan agama
 Cara menyelesaikan masalah
 kesabaran
PENGKAJIAN
KHUSUS
1. Pengkajian Status Fungsional

INDEX KATZ

Menilai 6 fungsi : Mandi, berpakaian, toileting,


berpindah, kontinen dan makan
INDEX KATZ

SKOR KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, minum, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
D Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan
satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan dan satu fungsi tambahan
G Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagai C, D, E atau F
cont

Aktivitas Hidup Sehari-Hari (ADL)

INDEX KATZ
Indeks Bartel
PENILAIAN
 Nilai 130 : Mandiri
 Nilai 60 – 125 : Ketergantungan
sebagian
 Nilai 60 : Ketergantungan
total
2. Perubahan Kognitif
 Dimensia : Alzheimer, multi infark
 Delirium : Sindrom otak menyerupai dimensia
irreversible, disertai perubahan perhatian dan
kesadaran
 Penyalahgunaan zat : alkohol
3. PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF

• SPMSQ (Short Portable Mental Status


Questionaire)
• MMSE (Mini mental State Exam ) : menguji
aspek kognitif dari fungsi mental,
orientasi, registrasi, perhatian dan
kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
• Depresi Beck : Berisi gejala sikap yang
berhubungan dengan depresi. Setiap
pertanyaan direntang dengan
menggunakan skala 4 poin untuk
menandakan intensitas gejala
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESIONAIRE
(SPMSQ)

Penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual lansia


Keterangan
1. Kesalahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan
3. Kesalahan 5-7 kerusakan inteletual sedang
4. Kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat

Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 kesalahan


apabila lansia hanya berpendidikan SD
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE)

Menguji Aspek-Kognitif dari Fungsi Mental


Nilai Pasien Pertanyaan
Maksimum

ORIENTASI
5 Tahun, musim, tgl, hari, bulan, apa sekarang? Dimana kita (negara bagian, wilayah,
kota ) di RS mana ? ruang apa

REGISTRASI
3 Nama 3 obyek ( 1 detik untuk mengatakan msg2) tanyakan pada lansia ke 3 obyek
setelah anda katakan. Beri i point untuk jawaban benar, Ulangi sampai lansia
mempelajari ke 3 nya dan jumlahkan skor yang telah dicapai

PERHATIAN DAN KALKULASI


5 Sei 7 s ( 1 ponit tiap jawaban benar, berhenti setelah 5 jawaban, berganti eje kata dari
belakang ) (7 kata dipilih eja dari belakang)

MENGINGAT
3 Minta untuk mengulangi ke 3 obyek di atas, beri 1 point untuk tiap kebenaran

BAHASA
9 Nama pensil dan melihat (2 point)

30
4. PENGKAJIAN SOSIAL

A= Adaptation
P= Partnership KELUARGA

G= Growth
A= Affection
R= Resolve

Nilai < 3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi


Nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Nilai 7-10: tidak ada disfungsi
No Uraian Fungsi Skore

1 Saya puas bahwa saya dapat ADAPTATION


kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya.

2 Saya puas dengan cara


keluarga (teman-teman) saya PARTNERSHIP
membicarakan sesuatu dengan
saya & mengungkap- kan
masalah dengan saya

3 Saya puas dengan cara keluarga


(teman-teman) saya menerima GROWTH
& mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas /

arah baru
No Uraian Fungsi Skore
4 Saya puas dengan cara AFFECTION
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek &
berespons terhadap emosi-
emosi saya seperti marah,
sedih / mencintai.

5 Saya puas dengan cara


RESOLVE
teman-teman saya &
saya menyediakan waktu
bersama-sama.

6 PENILAIAN : TOTAL
Pertanyaan-pertanyaan yang
di Jawab :
Selalu : Skore 2
Kadang-kadang : Skore 1
Hampir Tidak Pernah : Skore
0
5. Pengkajian Keseimbangan pada
Lansia
 Beri nilai 0 (nol) jika tidak menunjukkan
kondisi dibawah ini atau beri nilai 1 (satu) jika
klien menunjukkan salah satu kondisi
dibawah ini.
1. Perubahan posisi atau
gerakan keseimbangan
• Bangun dari kursi
• Duduk ke kursi
• Menahan dorongan
• Mata tertutup
• Perputaran leher
• Gerakan menggapai sesuatu
• Membungkuk
2. Komponen gaya berjalan atau
gerakan
• Minta klien untuk berjalan ke tempat yang
ditentukan
• Ketinggian langkah kaki
• Kontinuitas langkah kaki
• Kesimetrisan langkah
• Penyimpangan jalur pada saat berjalan
• Berbalik
Intervensi Hasil :

• 0–5 : resiko jatuh rendah


• 6 – 10 : resiko jatuh sedang
• 11 – 15 : resiko jatuh tinggi

Anda mungkin juga menyukai