Presentan :
Rashida Sabahat D 12100116177
Preseptor:
Diet Sadiah Rustama, dr. Sp.A (K)
Tanda vital:
Heart Rate : 132 x/menit, regular
Respirasi : 40 x/ menit
Suhu : 37,40C
Penilaian Antropometri
Kepala
Bentuk : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, caput suksendaneum, (-), sefal
hematom (-)
Rambut : Hitam.
Fontanel : Anterior : Terbuka 2x2 cm, datar
Posterior : Terbuka 2x1 cm, datar
Mata : Letak simetris, anemis (-), sklera ikterik (+), edema palpebra (-), refleks
cahaya +/+
Telinga : Simetris, pina elastis, sekret (-/-)
Wajah : Tidak ada dismorfik. Tanda sindroma tertentu (-)
Hidung : Simetris, PCH (-), sekret -/-, deviasi septum (-)
Mulut : Warna merah, lembab, makroglosia (-), labioschisis (-) palatoschisis (-)
Gigi geligi : Gigi (-), Gusi baik
Leher
Pembesaran kelenjar (-), pembesaran tiroid (-),tortikolis (-), retraksi suprasternal (-)
Thoraks
Paru
Inspeksi : Bentuk normal, retraksi (-), kulit dada tampak kuning
Auskultasi : VBS kanan=kiri, wheezing -/-, ronchi -/-
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis
Auskultasi : Bunyi jantung murni regular.
Punggung : Bentuk simetris, spina bifida (-)
meningokel (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Inspeksi : Bentuk datar, tali pusat belum lepas-bersih-kering,
ompalokel (-) , kulit tampak kuning
Palpasi : Lembut, hepar tidak teraba dan lien tidak teraba
Anogenital
Anus (+), kedua testis sudah didalam skrotum, rugae tampak jelas,
mikro penis (-), hipospadi (-), phimosis (-)
Ekstrimitas
Atas : Bentuk normal, fraktur (-), kuku jari lengkap,
sindaktilia (-), polidaktilia (-), CRT : <2 detik
Bawah : Bentuk normal, fraktur (-), kuku jari
lengkap, sindaktilia(-), polidaktilia (-), club foot (-),
CRT : <2 detik
Kulit : ikterus kramer II
Pemeriksaan neurologis
Refleks fisiologis : patella +/+
Refleks primitif : palmar grasp (+)bilateral
plantar grasp (+) bilateral
rooting & sucking (+)
moro +
Babinski +
Neuromuskular maturity
Posture :3
Square wind. :3
Arm recoil :3
Popliteal angle :3
Scarf sign :3
Heel to ear :3
Physical Maturity
Kulit :3
Lanugo :2
Plantar crease :3
Nipples :2
Eye & ear :3
Genital :3
Kurva pertumbuhan dalam rentang 50% -90%, maka bayi lahir dengan berat badan
sesuai dengan usia kehamilan (Appropriate for Gestational Age/AGA)
Diagnosis Banding
Neonatal hiperbilirubinemia e.c dd
Fisiologis
PE
Kulit tampak kuning (kremer II)
Laboratorium
Golongan darah bayi A
Bilirubin total : 11,93 mg/dl
Bilirubin direct : 0.18 mg/dl
Bilirubin indirect : 11,75 mg/dl
Diagnosis Kerja
Neonatal hiperbilirubinemia fisiologis
Tatalaksana
• Umum
• Jaga kondisi bayi tetap kering dan hangat.(36,5- 37,5)
• Perawatan tali pusat : menggunakan kasa yang diberi alkohol atau kasa
bersih dan kering.
• Periksa kadar bilirubin total & direk setelah 12-24 jam fototerapi
• Berikan ASI
• Khusus
single foto Terapi intensif (ubah posisi bayi setiap 6 jam)
Prognosis
Quo ad Vitam : Ad Bonam
Quo ad Functionam : Ad Bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
PEMBAHASAN
NEONATAL HIPERBILIRUBINEMIA
DEFINISI
GENETIK : asia
Kejadian perinatal (jepitan tali pusat, lahir dengan
vakum atau forcep, dll)
Penyakit ibu (DM)
Obat-obatan yang dikonsumsi ibu (oksitoksin)
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
Ikterus fisiologis
Peningkatan pembentukan bilirubin yang
berlebihan
Earlylabelled bilirubin meningkat
Reabsorbsi bilirubin dari usus (sirkulasi enterohepatik )
meningkat
Defek pengambilan bilrubin plasma
Defek konjugasi bilirubin
Eksreksi bilirubin menurun
Breast milk jaundice/breast feeding jaundice
BreastMilk Jaundice
• 2-4% bayi baru lahir
• terjadi dalam 4-7 hari setelah lahir
• Mekanisme : unknown, diduga karena ada faktor pada ASI
yang berpengaruh thd metabolisme bilirubin
• peningkatan sirkulasi enterohepatik
• ASI :
• Brush border Beta Glucuronidase (ASI) merubah kembali
bilirubin terkonjugasi menjadi unkonjugasi +
meningkatkan penyerapan kembali
• Lipoprotein Lipase (ASI) Menghambat UDPGT
menurunkan ekskresi dan konjugasi bilirubin.
• menghilang seiring dengan makin matangnya fungsi hati
bayi pada usia 3-10 minggu
• 5-10% bayi baru lahir
• Pada usia 3 hari, bayi akan mengalami peningkatan kadar
bilirubin lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang diberi
formula
• penurunan BAB Pengeluran Bilirubin dari tubuh menurun
• Penting minum asi dalam bentuk kolostrum (zat laxative)
Bilirubin dapat dikeluarkan maksimal
• Berikan ASI minimal 8-12x/hari
Kadar bilirubin serum pada bayi cukup
bulan dan prematur
Asfiksia
Hipoalbuminemia
Infeksi
Prematuritas
Hipoglikemia
Pemeriksaan fisik
Di bawah sinar lampu/ cahaya
matahari (terang) :
Prinsip:
menurunkan kadar bilirubin indirek untuk mencegah
penyakit karn ikterus dengan fototerapi
Fototerapi
Tujuan fototerapi:
mengonversikan bilirubin menjadi photoisomer
Keterangan
* tergantung keadaan klinis bayi kuning
** jika terapi sinar berhasil tidak perlu dilakukan transfusi ganti
*** BCB ≤24 jam, tidak dianggap sehat dan perlu pemantauan lebih lanjut.
Indikasi fototerapi dan transfusi ganti
berdasarkan BB
Berat badan (gram) terapi
<1000 Fototerapi dalam 24 jam pertama
Transfusi ganti pada bilirubin 10-12 mg/dl
1000-1500 Fototerapi pada kadar 7-9 mg/dL
Transfusi ganti pada bilirubin 12-15 mg/dl
1500-200 Fototerapi pada kadar 10-12 mg/dL
Transfusi ganti pada bilirubin 15-18 mg/dl
2000-2500 Fototerapi pada kadar 13-15 mg/dL
Transfusi ganti pada bilirubin 18-20 mg/dl
>2500 dan bayi dalam Fototerapi pada kadar 12-15 mg/dL
keadaan sakit Transfusi ganti pada bilirubin 18-20 mg/dl
Bayi dengan penyakit hemolitik
Ketidaksesuaian rhesus
Fototerapi segera. Transfusi ganti jika bilirubin
mencapai 20 mg/dL
Inkompatibiltas ABO
Fototerapi jika kadar bilirubin 10 mg/dL pada usia 12
jam, 12 mg/dL pada usia 18 jam, 14 mg/dL pada
usia 24 jam, dan 15 mg/dL setiap waktu.
Transfusi ganti jika bilirubin 20 mg/dL
Indikasi fototerapi profilaksis
Bayi kecil BB <1500 gram, yang cenderung terjadi
bilirubin patologis
Bayi prematur dengan memar hebat
Bayi dengan hemolisis sementara menunggu
transfusi ganti
Kontraindikasi fototerapi
Hiperbilirubinemia karena hepatitis (bilirubin direct)
Hiperbilirubinemia obstruktif (atresia biliaris)
Komplikasi fototerapi
Bronze baby syndrome
Diare
Dehidrasi
Ruam kulit
Transfusi ganti
Mengganti darah bayi dengan darah pendonor
Indikasi :
Fototerapi intensif gagal menurunkan bilirubin ke kadar yang aman
Tanda kernicterus.
Teknik ini mengeliminasi bilirubin dari sirkulasi.
Transfusi ganti ini bermanfaat terutama untuk bayi yang mengalami hemolysis dengan
sebab apapun.
Prosedur diulang hingga dua kali volume telah darah tergantikan.
Komplikasi transfusi ganti :
1. Acidosis
2. abnormalitas elektrolit
3. Hipoglikemia
4. Trombositopenia
5. volume overload
6. Aritmia
7. Infeksi
8. kematian
Penyulit
Bilirubin ensefalopati = krenikterus
Manifestasi klinis akut:
fase awal bayi dengan ikterus berat akan tampak