Etika
Etika
Jenis-Jenis Norma
1. Norma Kesopanan
2. Norma Hukum
3. Norma Agama
4. Norma Kebiasaan
5. Norma Kesusilaan
Fungsi Norma
Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok msayarakat
dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tentram, tertib dan
aman.
Sebagai pedoman cara berfikir dan bertindak
Sebagai pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.
Pengertian Moralitas
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan
sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang buruk.
Tujuan Moralitas
1. Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang
dan kemanusiaan.
2. Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh
kebaikan dan kebajikan yang didasari atas kesadaran kewajiban yang
dilandasi moral.
3. Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena
moral menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.
Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Moral
1. Kemajuan teknologi,
2. Memudarnya kualitas keimanan.
3. Pengaruh lingkungan.
4. Hilangnya kejujuran.
5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.
6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan (Visioner) Eksploitasi alam adalah salah
satu bentuk dari produk berpikir jangka pendek
7. Rendahnya Disiplin.
8. Krisis Kerjasama Terjadinya perpecahan dan benturan di antara
komponen masyarakat menunjukkan bahwa bangsa ini sedang
mengalami krisis persatuan dan melunturnya budaya kerjasama.
9. Krisis Keadilan Partnership for Governance Reform pada 2002
menempatkan lembaga peradilan di Indonesia menempati peringkat
lembaga terkorup menurut persepsi masyarakat.
10. Krisis Kepedulian Media massa beberapa waktu yang lalu melaporkan
adanya beberapa warga masyarakat yang meninggal akibat
kelaparan.
Nilai Moral Sebagai Sumber Budaya dan
Kebudayaan
• Nilai dan Sistem Budaya
• Membangun Kebudayaan Nasional, Nilai-nilai Budaya Positif dan
Nilai-nilai Budaya Negatif.
• Aspek Subyektif dan Obyektif Kebudayaan