Anda di halaman 1dari 8

Kelompok III

 Mega Silfhira Wati Kaisupy


 Jenny Nikijuluw
 Juilcky Florensia Hattu
 Kharasma Wati Hehanussa
 Lenajustifia Kilikily
 Marjunisa Arsita
 Sherly Uktolseya
 Jandri Makaluy

Norma dan Moralitas


Pengertian Norma
Bahasa latin norma berarti “siku-siku” (yang dipakai
untuk mengukur), aturan dan pedoman dasar. Kata
sifatnya adalah normalis yang berarti
menyelaraskan dengan ukuran. Jika di artikan lebih
luas pengertian norma adalah aturan-aturan yang
berlaku dalam masyarakat baik tertulis maupun
tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau
ancaman bagi pelanggarnya.
Macam-Macam Norma Dalam Masyarakat
1. Tata Cara (Usage)
Tata Cara (Usage) Adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya
atau norma dengan sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarnya
karena orang yang melanggar hanya mendapatkan sanksi dari masyarakat
berupa cemoohan atau ejekan saja.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan (Folkways) Adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat
yang lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan
yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang
melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Tata Kelakuan (Mores)Adalah aturan yang sudah diterima masyarakat
dan dijadikan alat pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar,
oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya.
4. Adat Istiadat (Custom)
Adat Istiadat (Custom)Adalah norma yang tidak tertulis namun sangat
kuat mengikat sehingga angota-anggota masyarakat yang melanggar adat
istiadat akan mendapat sanksi keras yang secara langsung dikenakan
kepada pelanggar adat istiadat tersebut.
Lanjutan…
5. Hukum (Law)
Hukum (Law) Adalah norma-norma yang dirumuskan
dan diwajibkan secara jelas dan tegas serta berlaku
bagi semua masyarakat.

Jenis-Jenis Norma
1. Norma Kesopanan
2. Norma Hukum
3. Norma Agama
4. Norma Kebiasaan
5. Norma Kesusilaan

Fungsi Norma
 Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok msayarakat
dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera, tentram, tertib dan
aman.
 Sebagai pedoman cara berfikir dan bertindak
 Sebagai pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat.
Pengertian Moralitas
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang
berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, moral diartikan
sebagai susila. Moral adalah hal-hal yang sesuai dengan ide-ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang buruk.

Tujuan Moralitas
1. Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang
dan kemanusiaan.
2. Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh
kebaikan dan kebajikan yang didasari atas kesadaran kewajiban yang
dilandasi moral.
3. Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena
moral menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.
Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Moral
1. Kemajuan teknologi,
2. Memudarnya kualitas keimanan.
3. Pengaruh lingkungan.
4. Hilangnya kejujuran.
5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.
6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan (Visioner) Eksploitasi alam adalah salah
satu bentuk dari produk berpikir jangka pendek
7. Rendahnya Disiplin.
8. Krisis Kerjasama Terjadinya perpecahan dan benturan di antara
komponen masyarakat menunjukkan bahwa bangsa ini sedang
mengalami krisis persatuan dan melunturnya budaya kerjasama.
9. Krisis Keadilan Partnership for Governance Reform pada 2002
menempatkan lembaga peradilan di Indonesia menempati peringkat
lembaga terkorup menurut persepsi masyarakat.
10. Krisis Kepedulian Media massa beberapa waktu yang lalu melaporkan
adanya beberapa warga masyarakat yang meninggal akibat
kelaparan.
Nilai Moral Sebagai Sumber Budaya dan
Kebudayaan
• Nilai dan Sistem Budaya
• Membangun Kebudayaan Nasional, Nilai-nilai Budaya Positif dan
Nilai-nilai Budaya Negatif.
• Aspek Subyektif dan Obyektif Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai