Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Anak PraSekolah

Konsep Pertumbuhan
Pada anak usia prasekolah akan mengalami
pertumbuhan fisik yang melambat dan stabil.
Dimana pertambahan berat badan 2-3kg pertahun
dengan rata-rata :
• pada usia 3 tahun bb 14,5 kg, tb 95 cm
• pada usia 4 tahun 16,5 kg, tb 103 cm
• pada usia 5 tahun18,5 kg, 110 cm
(Wong et al, 2009).
Antropometri
Asal kata
a. Antropos = tubuh
b. Metros = ukuran
=> Antropometri adalah menjadikan ukuran
tubuh manusia sebagai alat menentukan status
gizi manusia.
Nilai normal Antropometri

Laki - laki Perempuan


1. Berat badan 14,3 kg 13,9 kg
2. Tinggi badan 96,1 cm 95,1 cm
3. Lingkar kepala
49,5 cm 48,5 cm
4. LILA
15,7 cm 15,6 cm
5. Lingkar dada
Konsep Perkembangan
1. Freud
a. Fase Phallic
Anak mulai mengenali berbedaan jenis
kelamin, pada fase ini anak mulai bermain dengan
alat kelaminnya, sehingga mendapatkan kepuasan
seksual. Namun, jangan dipahami perilaku ini
sebagai aktivitas seksual sebelum mereka
memasuki masa remaja. Pada fase ini anak akan
lebih nyaman dengan lawan jenisnya(Oedipus
complex).
2. Ericson
a. Inisiatif vs kesalahan
Inisiatif anak meningkat, anak cenderung
ingin diikutsertakan dalam melakukan suatu
kegiatan. Namun, jika anak tidak diperbolehkan
melakukan suatu kegiatan, anak akan merasa
bersalah dan cenderung diam.
3. Sullivan
Hubungan sosial dalam perkembangan
konsep diri. Anak lebih tertarik berinteraksi
dengan orang lain, termasuk bermain dengan
teman sebayanya.
4. Kolhberg
Fase yang tepat untuk menanamkan nilai
moral yang baik. Karena pada fase ini
kebiasaan belum terbentuk secara permanen.

5. Piaget
Anak mulai mempresentasikan benda-
benda dengan kata-kata dan gambar. Anak
memiliki pemikiran yang sangat imajinatif,
dan menganggap setiap benda yang tidak
hidup pun mempunyai perasaan.
sexual
• Pada fase phalik, pusat kenikmatan terjadi di
sekitar genital sehingga anak suka menyentuh
alat kelaminnya sendiri, namun bukan karena
dorongan seksual karena anak belum
mengalami pubertas.
• Hal tersebut wajar saja, tapi bisa menjadi tak
wajar ketika kenikmatan memegang alat
kelamin menjadi kebiasaan sehingga
memengaruhi aktivitas bermain.
komunikasi
Ciri - ciri :
1. Meningkatnya rasa ingin tahu
2. Inisiatif
3. Kemampuan bahasa
4. Mudah merasa kecewa
5. Komunikasi harus berpusat pada dirinya
6. Anak masih belum fasih berbicara

(Menurut Behrman, 1996)


Cara berkomunikasi
1. Memberi tahu apa yang terjadi
2. Menggunakan nada suara bicara lambat
3. Jika tidak, pertanyaan diulang
4. Hindarkan sikap mendesak untuk menjawab
5. Memberikan mainan saat berkomunikasi
6. Gunakan media menggambar, menulis,
bercerita dalam menggali perasaan anak
Sikap berkomunikasi
1. Hindari konfrontasi langsung (seperti : duduk
yang terlalu dekat dan berhadapan)
2. Jangan sentuh anak tanpa disetujui anak
3. Bersalaman dengan anak
BERMAIN
Fungsi Bermain :
• Perkembangan sensorimotor
• Perkembangan intelektual
• Sosialisasi
• Kreativitas
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Terapi Bermain
:
• Alat permainan
• Waktu
• Pengetahuan cara bermain
• Teman bermain:
• Reward
Perawatan anak dan hospitalisasi
Hospitalisasi merupakan stressor baik bagi anak
maupun keluarga, yang diikuti ketidaktahuan,
lingkungan yang asing serta kebiasaan berbeda
dan tersebut menyebabkan anak dan keluarga
tertekan.
Perasaan yang sering muncul pada anak: cemas,
marah, sedih, takut, dan rasa bersalah. Hal itu
timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan
belum pernah dialaminya.
Intervensi Keperawatan Dalam
Mengatasi Dampak Hospitalisasi
• Mengurangi atau meminimalkan rasa takut
terhadap perlukaan tubuh dan rasa nyeri
• Melibatkan orang tua berperan aktif dalam
perawatan anak dengan cara memperbolehkan
mereka untuk tinggal bersama selama 24 jam
• Modifikasi ruang perawatan dengan cara
membuat situasi ruang rawat seperti di rumah
• Hindari pembatasan fisik jika anak kooperatif
dengan petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai