Anda di halaman 1dari 58

Tulang : - Fraktur Dislokasi

- Osteomyelitis
- Osteoarthritis
- Tumor Tulang

Pembimbing :
dr. Rizki Rosyidah Nur, Sp.Rad
dr. Tika Miranti Ayu, Sp.Rad
Dislokasi
&
Fraktur
Dislokasi
• Adalah suatu keadaan dimana terjadi perubahan dari letak
permukaan tulang satu terhadap lainnya yang membentuk
persendian
• Bila permukaan sendi tidak berhubungan satu sama lain disebut
dislokasi (luksasi)
• Bila masih ada hubungan permukaan sendi satu sama lain disebut
subluksasi
• Dislokasi = luksasi komplit
• Subluksasi = luksasi inkomplet
Subluksasi
• Tanda dislokasi : nyeri tekan, nyeri sendi bila digerakan bahkan
tidak bisa digerakan, bengkak pada sendi
Dislokasi Sendi Bahu
Sendi bahu secara
anatomis terdiri dari kaput
humerus yang besar dengan
kedangkalan kavitas glenoidalis
sehingga stabilitas sendi itu
tergantung dari kekuatan otot
otot rotator. Karena itu sangat
mudah terjadi dislokasi
terutama ke arah anterior (80-
90%) dengan karakteristik
terlihat lengan atas dalam
posisi rotasi
ekstenal parsial dan abduksi
Dislokasi sendi panggul
Sendi panggul lebih stabil
dibanding sendi bahu karena
mangkok asetabulum sangat
dalam disamping adanya
ligamentum. Untuk terjadinya
dislokasi sendi panggul
membutuhkan energi trauma
yang berat seperti MVA (Motor
Vehicle Accident)
FRAKTUR
Kerusakan dari kontinuitas struktur tulang, garis epiphysis atau tulang
rawan sendi / terputusnya kontinuitas tulang
ANATOMI
Sistem • Axial skeletal
skeletal • Apendikular skeletal

• Tulang
Skeleton • Kartilago

• Tulang panjang
• Tulang pipih
Tulang •

Tulang pendek
Tulang tak beraturan
• Tulang sesamoid
Trauma

Etiologi

Melemahnya Stress
struktur
tulang berulang
Klasifikasi :
Berdasarkan hubungan dg dunia luar : fraktur terbuka, fraktur
tertutup
Berdasarkan garis patah : fraktur komplet, fraktur inkomplet
Berdasar jml garis patah : simple fraktur, comminutive fraktur,
segmental fraktur
Berdasar arah garis patah : fraktur melintang, fraktur miring,
fraktur spiral, fraktur kompresi, fraktur V,T,Y
Beberapa type fraktur
• Fr.transversal
• Fr. oblique/spiral/screw
• Fr.kominutif  lebih dari 2 fragmen
• Fr.avulsi
• Fr.green stick (pada anak-anak)
• Fr.kompressi  vertebra
• Fr.impressi  tengkorak
• Fr. linier
Berdasarkan garis patah
• Komplet  garis patah
menyeberang dari sisi
ke sisi ( mengenai
seluruh kortek tulang)
• Inkomplet  garis
fraktur tdk mengenai
kortek sisi lain, masih
ada kortek tulang yg
utuh, sering pada Fraktur inkomplet
anak-anak 
greenstick Fraktur komplet

Fraktur green stick


Jenis fraktur
Fraktur tangan Fraktur regio bahu
 Fraktur humerus
• Falangs
 Fraktur klavikula
• Metacarpal  Fraktur scapula
Fraktur pergelangan tangan Fraktur femur
• Fraktur Colles dan fraktur  Fraktur femur proksimal
Smith.  Fraktur kolum femur
 Fraktur femur distal
• Fraktur skafoid
Fraktur Patela
Fraktur lengan bawah
• Fraktur Moteggia
• Fraktur Galleazzi
Fraktur siku
Fraktur Tangan

fraktur falang
Bennet fracture
Boxer’s fracture
Fraktur pergelangan tangan

Fraktur Colles Fraktur Smith


Fraktur Skafoid
Penyembuhan Fraktur
1. Perombakan jaringan mati dan pembentukan hematoma pada
daerah fraktur
2. Inflamasi dan proliferasi selular
3. Pembentukan callus
4. Konsolidasi
5. Remodelling
Osteomyelitis
Osteomyelitis
• Merupakan infeksi tulang dan sum-sum tulang, yang dapat
terjadi secara akut atau kronik, yang biasanya disebabkan oleh
bakteri staphylococcus aureus, infeksi bakteri dalam darah
(bakterimia)tulang
• Pernyebaran infeksi terdekat :
luka/trauma, prosedur operasi
• Sistem imun yang lemah
3 kategori utama penyebab
• Osteomyelitis hematogen akut : Melalui darah seperti
streptococcus. Bagian tulang yang tumbuh cepat dan banyak
pembuluh darah
• Osteomyelitis kontak (direct osteomyelitis) : kontak /
langsung : trauma/ operasi  kuman
• Osteomyelitis akibat insufisiensi vaskuler :
DM
Tulang-tulang kecil
Usia 35-70 tahun
Didahului : ulserasi , selulitis
Staging Osteomyelitis
Stage 1 : Melibatkan medular tulang dan biasanya disebabkan oleh
satu organisme.
Stage 2 : Melibatkan permukaan tulang dan bisa terjadi dengan
ulkus jaringan lunak dalam.
Stage 3 : Infeksi lokal tulang dan jaringan lunak yang meluas yang
sering merupakan hasil dari infeksi multimikrobial
intramedular atau fraktur terbuka.
Stage 4 : Menunjukkan keterlibatan tulang dan lapisan jaringan
lunak yang multipel.
• Terlihat setelah 2-3 minggu
• Daerah metafise (spongiosa /
trabekula)
Focus bulat/oval
Tidak ada sklerotik
Meluas ke epifise
Sendi
Jaringan lunak abses
• Secara radiologi : sulit membedakan
dengan osteomyelitis pyrogen
Gambar Osteomielitis akut. (A) Osteomielitis akut pada lutut
kanan (B) Lutut kiri normal
• Abses radiolusen tunggal atau multipel bisa ditemukan pada stadium
subakut atau kronik osteomielitis.
• Abses Brodie ditemukan pada anak – anak, biasanya muncul di metafisis.
Ciri khas pada osteomielitis kronik adalah nekrosis tulang yang terbentuk
rata – rata dalam 10 hari.
Osteoarthritis
Osteoarthritis

Osteoartritis (OA)  Gangguan sendi yang kronis


disertai kerusakan tulang rawan sendi, diikuti
osteofit dan fibrosis pada kapsul sendi

Timbul akibat  Penuaan, trauma, atau akibat


kelainan lain. Keadaan ini tidak berkaitan dengan
faktor sistemik ataupun infeksi
A. Bila terjadi kerusakan pada tulang sub-artikuler (1), meningkatnya tekanan pada titik tertentu pada
tulang rawan (2), sehingga beban yang diterima pada daerah tersebut berlebihan atau kerusakan
tulang rawan sendi oleh karena suatu hal (3) dapat menyebabkan osteoartritis
B. Gambar skematis tekanan yang diterima akibat beban tubuh pada sendi yang normal
Etiologi dan Faktor Resiko
Cedera Sendi,
Penyakit
Umur Pekerjaan,
Metabolik
Olahraga

Kelainan
Jenis Kelamin Kegemukan
Pertumbuhan

Suku Bangsa Genetik Faktor Lain


Tabel 2.1. Gambaran Radiologis Pada OA Menurut Kellgren & Lawrence

Grade of
Description
Osteoarthritis

0 No radiographic findings of osteoarthritis

1 Minute osteophytes of doubtful clinical significance

2 Definite osteophytes with unimpaired joint space

3 Definite osteophytes with moderate joint space narrowing

Definite osteophytes with severe joint space narrowing


4
and subchondral sclerosis
Tumor Tulang
Klasifikasi tumor tulang menurut WHO tahun 1972 :
• Tumor asal jaringan tulang (Osteogenik)
• Jinak : Osteoma
Osteoid osteoma
Osteoblastoma jinak

• Ganas : Osteosarkoma
Parosteal osteosarkoma
• Tumor asal jaringan tulang rawan (Kondrogenik)
• Jinak : Enkondroma
Osteokondroma
Kondroblastoma jinak (codman’s tumor)
Fibroma kondromiksoid
• Ganas : Kondrosarkoma
 Tumor asal jaringan ikat (Fibrogenik)
 Jinak : Non Ossifying Fibroma
Lipoma
 Ganas : Fibrosarkoma
Liposarkoma

 Tumor asal sumsum tulang (mielogenik)


 Ganas : Sarkoma Ewing
Mieloma Multipel
Sarkoma sel reticulum.
 Tumor asal vaskuler
 Jinak : Hemangioma
Limfangioma.
Tumor glomus
 Ganas : Angiosarkoma

 Tumor tulang lainnya


 Jinak : Giant cell tumor
Neurofibroma
 Ganas : Adamantinoma
TUMOR GANAS TULANG
Osteosarkoma
▫ Definisi
Osteosarkoma merupakan suatu keganasan yang berasal dari sel
primitif pada bagian metafise dari tulang panjang pada orang muda.
Pembentukannya berasal dari seri osteoblas dari sel mesenkim
primitif. Osteosarkoma merupakan tumor ganas primer tulang yang
paling sering dengan prognosis yang buruk
• Klinis:
• Pria lebih banyak diserang daripada wanita dengan perbandingan
2:1.
• Didapat terutama pada usia muda, berusia 10-20 tahun.
• Keluhan utama penderita ialah perasaan sakit pada bagian tulang
yang terkena disertai adanya benjolan.
• Didapat pula tanda-tanda keganasan umum seperti anemia, berat
badan menurun.
• Lokasi:
• Didapat pada metafisis tulang-tulang panjang terutama pada
bagian distal femur, proksimal tibia dan proksimal humerus.
• Radiologi :
• Didapat 3 macam gambaran radiologi, yaitu:
• 1. Gambaran osteolitik
• 2. Gambaran osteoblastik
• 3. Gambaran campuran
• Pada MRI ditemukan garis destruksi. Pada MRI ditemukan garis
akibat proses destruksi dan ekstensi jaringan lunak sel-sel tumor.
Sarkoma Ewing
• Tumor ganas yang jarang didapat.
• Menyerang golongan usia muda, kebanyakan di bawah usia 20
tahun.
• Lebih banyak didapat pada kaum pria.

• Klinis :
• Penderita mengeluh sakit dengan disertai adanya benjolan.
Kemungkinan suhu badan yang meninggi, lekositosis, dan laju
endap darah meningkat.
 Lokasi :
 Pada diafisis tulang-tulang panjang, paling sering pada femur, tibia,
ulna dan fibula.

 Radiologi :
 Tampak proses destruksi tulang
dengan batas yang tidak jelas.
 Pembentukan tulang reaktif baru
oleh periosteum bias berlapis-lapis
yang memberikan gambaran
Onion Skin atau tegak lurus yang
nampak sebagai Sunbrust.
TUMOR JINAK TULANG
Osteochondroma/Osteocartilagenous Exostosis
• Definisi
Merupakan neoplasma tulang jinak yang paling sering didapat.
Oleh sebagian ahli dianggap bukan neoplasma, tetapi sebagai
suatu hamartoma (pertumbuhan baru, dimana sel-selnya dapat
menjadi dewasa).
• Etiologi: Tidak diketahui secara pasti

• Lokasi: Ditemukan pada bagian metafisis tulang panjang


terutama pada bagian distal femur, proksimal tibia dan proksimal
humerus

• Klinis: Terdapat pada usia dewasa muda dengan keluhan adanya


benjolan yang tidak terasa sakit.
• Radiologi:
▫ Tampak penonjolan tulang pada korteks dan spongiosa yang normal
▫ Dengan bertambahnya umur pasien,terlihat kalsifikasi tulang rawan
yang semakin lama semakin banyak
▫ Penonjolan seperti bunga kol (cauliflower) dengan komponen
kondrosit sebagai bunga dan komponen osteosit sebagai tangkai
Tampak penonjolan tulang dengan
korteks dan spongiosa yang normal
pada metafisis distal femur

Osteochondroma
Giant Cell Tumor/Tumor Sel Raksasa/Osteoklastoma
 Lokasi: Didapat pada epifisis tulang panjang yang dapat meluas
ke arah metafisis. Tempat yang paling sering terjadi adalah
proksimal tibia, distal femur dan distal radius. Juga dapat
ditemukan di pelvis dan sacrum.
 Klinis: Keluhan rasa nyeri yang terus bertambah serta
pembengkakan pada bagian tulang yang mengalami lesi, terutama
pada lutut dan mungkin ditemukan efusi sendi serta gangguan
gerakan pada sendi.
 Radiologi: Tampak daerah osteolitik di epifisis dengan batas
yang jelas dan memberikan kesan multilokuler gambaran soap
bubble. Terjadi penipisan kortek.
soap bubble appearance

Frontal Lateral
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai