Oleh :
KELOMPOK 3
Pencemaran
Udara Pencemaran Udara
Menurut Undang-Undang No. 32
Tahun 2009 tentang perindungan dan Udara adalah atmosfer yang berada Menurut Peraturan Pemerintah RI
pengelolaan lingkungan hidup, disekeliling bumi yang fungsinya sangat nomor 41 tahun 1999 tentang
pencemaran adalah masuk atau penting untuk kehidupan dimuka bumi Pengendalian Pencemaran Udara,
dimasukkannya makhluk hidup, zat ini (Sunu,2001) pencemaran udara adalah masuknya
energi, dan atau komponen lain ke dalam atau dimasukkannya zat, energi, dari
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia komponen lain ke dalam udara oleh
atau oleh proses alam sehingga kegiatan manusia, sehingga mutu udara
melampauibaku mutu lingkungan hidup turun sampai ke tingkat tertentu yang
yang telah ditetapkan. menyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya.
FAKTOR PENYEBAB
PENCEMARAN UDARA
Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil
seperti: aktivitas manusia, seperti:
a) Abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi a) Hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan
b) Gas-gas vulkanik bermotor, Pembakaran sampah rumah tangga dan
c) Debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angina Pembakaran hutan.
d) Bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah b) Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri
organic yang memakai zat kimia organik dan anorganik
• Dampak karbon monoksida Nitrogen Dioksida
bagi kesehatan adalah • SO2 dianggap pencemar yang Hidrokarbon (HC)
(NO2) berbahaya bagi kesehatan
penguraian HbCO yang relatif
lambat menyebabkan terutama terhadap orang tua
terhambatnya kerja molekul dan penderita yang mengalami • Bila PAH ini masuk
sel pigmen tersebut dalam • Dampak Nitrogen Dioksida penyakit khronis pada sistem dalam paru-paru akan
fungsinya membawa oksigen terhadap kesehatan adalah pernafasan kadiovaskular. menimbulkan luka dan
ke seluruh tubuh. NO2 bersifat racun terutama merangsang
terhadap paru-paru. terbentuknya sel-sel
CO kanker.
Sulfur Oksida (SOx)
(Karbon Monoksida)
Mengolah pembuatan arang dari tempurung kelapa
yaitu dengan mengubah asap pabrik menjadi listrik
yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap. Asap
pabrik yang dihasilkan mengandung energi panas yang
dapat diubah menjadi energi listrik sehingga menjadi
alternatif yang menguntungkan.