Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK II

Rerangka Konseptual
Prof. Dr. Sutrisno T., SE.,Ak., M.Si
PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI

o Amerika – FSAB : Financial Accounting Standard


Board menghasilkan SFAC dan SFAS
o IASC: International Accounting Standart Committee
menghasilkan International Standard IASB
(International Accounting Standard Board)
o IASB menghasilkan IFRS (International Financial
Reporting Standard)
o Indonesia : Dewan Standar Akuntansi Keuangan
menghasilkan PSAK
o Bapepam : laporan keuangan untuk perusahaan yang
listing di bursa
o Pajak : laporan keuangan fiskal
Pengertian

Yaitu struktur teori akuntansi yang didasarkan pada penalaran logis


yang menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang
harus dilakukan apabila ada fakta atau fenomena baru

Kerangka konseptual digambarkan dalam bentuk hirarki yang memiliki


beberapa tingkatan. Pada tingkatan teori yang tinggi, kerangka
konseptual mengindentifikasi ruang lingkup dan tujuan pelaporan
keuangan.
ISU-ISU KERANGKA KONSEPTUAL
ISU ARTIKULASI

•1
Pendekatan aset-hutang (neraca atau balance sheet) disebut juga
dengan pemeliharaan modal, yang berarti revenue dan expense
merupakan hasil dari perubahan aset dan hutang

•2
Pendekatan pendapatan-biaya (laba-rugi atau income statement)
disebut juga pandangan laporan income atau penandingan, yang
berarti revenue dan expense dihasilkan dari kebutuhan akan
penandingan
ISU DEFINISI
definisi aset akan mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
aset merepresentasikan aliran kas suatu
entitas.
manfaat potensial yang diperoleh entitas.
konsep legal atas properti yang
mempengaruhi definisi akuntansi asset
cara aset diperoleh menjadi bagian dari
definisi, dari transaksi sekarang atau masa
lalu, transaksi pertukaran, transfer searah dari
pemilik, atau keuntungan yang tidak diduga.
dapat dipertukarkan, merupakan karakteristik
penting dari aset.
Statement of Financial Accounting
Concepts (fasb)

1978 1984
01 Statement 1. 05 Statement 5.
Objectives of Financial Reporting (Business) Recognition and Measurement Criteria

1980 1985
02 Statement 2. 06 Statement 6.
Qualitative Characteristics Elements of Financial Statements (replaces 3)

1980 2000
03 Statement 3. 07 Statement 7.
Elements of Financial Statements (Business) Using Cash Flows

1984 2010
04 Statement 4. 08 Statement 8.
Objectives of Financial Reporting (Non-business) Conceptual Framework For Financial Reporting
Tujuan Pelaporan Keuangan (SAFC No. 1)
Informasi
Pengguna Tujuan pelaporan
keuangan Sumber daya ekonomi dan
klaim
Investor saat ini
Perubahan sumber daya
ekonomi dan klaim
Investor potensial Informasi keuangan
entitas Kinerja Keuangan terefleksikan
oleh akuntansi akrual
Pemberi
pinjaman
Kinerja keuangan
terefleksikan oleh arus kas
masa lalu
Kreditor lainnya
Perubahan pada sumber daya
ekonomi dan klaim yang tidak
berasal dari kinerja keuangan
Karakteristik Kualitatif (SFAC 2)

Pemakai Informasi Akuntansi Kualitas Sekunder


Pengambilan Keputusan Comparability Including Consistency (Bisa
Manfaat > Biaya diperbandingkan termasuk konsistensi)

Statement 2.
Kualitas Spesifik Pemakai Batasan untuk Pengakuan
Understandability (Bisa dipahami) Materiality (Kematerialan)
Decision Usefulness ( Kegunaan Keputusan)

Kualitas Primer
1. Relevance (Relevansi) 2. Reliability (Keandalan)
Predictive Value (Nilai Prediksi) Veriability (Daya Uji)
Feedback Value (Nilai Umpan Balik) Representational Faithfulness (Representatif)
Timelines (Tepat Waktu) Neutrality (Kenetralan)
Penjelasan SFAC 2
 Benefit > Cost
Biaya dan manfaat informasi, secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan konsekuensi
ekonomi. Banyak konsekuensi ekonomi yang muncul dari informasi akuntansi sulit dievaluasi.
 Relevansi
memiliki 2 aspek utama: predictive value dan feedback value, serta 1 aspek tambahan: ketepatan waktu.
Predictive value
Seperti dalam dokumen sebelumnya, predictive value merujuk pada kegunaan input untuk prediksi seperti cash
flow dan earnings power.
Feedback value
Feedback value berhubungan dengan meng-konfirmasi atau mengoreksi ekspektasi yang sebelumnya dibuat
oleh pembuat keputusan.
Timeliness
Ketepatan waktu sebenarnya merupakan sebuah batasan terhadap kedua aspek utama relevansi. Agar
relevan, sebuah informasi harus tepat waktu, artinya harus ‘tersedia untuk pembuat keputusan sebelum
(informasi tersebut) kehilangan kapasitasnya dalam mempengaruhi keputusan’.
 Reliability
Reliabilitas terdiri dari verifiability, representational faithfullness, dan neutrality.
Verifiability
Veriabilitas berhubungan dengan teori pengukuran (measurement theory). Tidak seperti aspek-aspek
relevansi, pada verifiablitas terdapat sebuah elemen yang dapat dikuantifikasi (quantifiable), tetapi –
tidak diragukan- sulit mengukurnya.
Representational Faithfulness
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan
atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Representational faithfulness juga
berhubungan dengan teori pengukuran.
Neutrality
Netralitas merujuk pada keyakinan bahwa proses penyusunan kebijakan terutama dihubungkan
dengan relevansi dan reliabllitas, bukan dampak sebuah standar atau aturan yang mungkin dimiliki
kelompok pengguna yang spesifik.
 Comparability and Consistency
kedua karakter ini dipandang sebagai karakter yang berorientasi output, karenanya keduanya
seharusnya merupakan hasil conceptual framework yang dapat berjalan, bukan bagian dari struktur
teori.
 Materiality
Pertanyaah yang muncul pada materialitas adalah apakah item ini cukup besar untuk mempengaruhi
keputusan pengguna. Materialitas diterima sebagai karakteristik kuantitatif, serta merupakan konsep
relatif dan bukan konsep absolut.
Elemen Lap. Keuangan Organisasi Nirlaba (SFAC 3)

Aktiva Kewajiban

Ekuitas Pendapatan Beban

Keuntungan Kerugian
Statement No 4 (tujuan pelaporan keuangan
bagi organisasi nirlaba)

1 Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang


yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan.

Karakteristik Organisasi Nirlaba


menurut FASB No. 4 2 Menghasilkan barang dan/atau jasa dan
memberikan pelayanan tanpa bertujuan memupuk
laba.

Tidak ada kepemilikan yang dapat dijual, dialihkan,


3 atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber
daya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran
entitas.
Konsep Pengakuan dan Pengukuran (SFAC 5)
Asumsi Dasar Kendala

 Economy Entity
 Going Concern
 Monetary Unit
 Prediodicity

Princip Dasar

 Historical Cost
 Revenue Recognition Principle
 Matching Principle
 Full Disclosure Principle
Penjelasan 5
ASUMSI DASAR

 Economy Entity -> Akuntansi memandang bahwa perusahaan merupakan unit yang berdiri sendiri dan
terpisah dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan (pemilik, kreditor, karyawan, dan lainnya).

 Going Concern -> Sebagian besar metode akuntansi di dasarkan pada asumsi kelangsungan hidup yaitu
perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.pengalaman mengindikasikan bahwa, meskipun
banyak mengalami kegagalan bisnis, perusahaan dapat memiliki kelangsungan hidup yang panjang.

 Monetary Unit -> Akuntansi menggunakan unit moneter sebagai alat pengukur suatu obyek atau aktivitas
perusahaan dan menganggap nilai uang adalah stabil dari waktu ke waktu.

 Prediodicity -> Cara yang paling akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan
mengukurnya pada saat perusahaan tersebut di likuidasi. Namun, pengambil keputusan tidak bisa
menunggu selama itu untuk menerima informasi semacam itu. Asumsi periodisitas (periodicity
assumption) atau periode waktu menyiratkan bahwa aktivitas ekonomi sebuah perusahaan dapat di
pisahkan dalam periode waktu artifisial periode waktu ini bervariasi, tetapi yang paling umum yaitu secara
bulanan, kuartalan dan tahunan
PRINCIP DASAR

 Historical Cost -> GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan
berdasarkan harga akuisisi. Kos(cost) memiliki keunggulan yang penting dibandingkan penilaian yang
lainnya yaitu dapat diandalkan

 Revenue Recognition Principle -> Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau dapat
direalisasikan dan (2) telah dihasilkan.

 Matching Principle -> Beban untuk suatu periode ditentukan dengan mengaitkannya dengan pendapatan
tertentu atau dengan periode tertentu.

 full disclosure principle -> Mengakui sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan
mencerminkan trade off penilaian, seperti : hal hal yang harus diungkapkan karena mempengaruhi
keputusan pemakai dan kebutuhan untuk menyajikan secara penuh agar informasi dapat dipahami.
Elemen Laporan Keuangan (SFAC 6)
Laba Komprehensif

Modal disetor

Distribusi kepada Pemilik Pendapatan

Ekuitas Beban

Statement 3
Keuntungan dan Kerugian
Kewajiban

Aktiva
Isu Pengukuran Spesifik (SFAC 7)

Present Value
Measurent
Pengukuran
present value
yang digunakan
untuk
mensimulasi
fair value

Liability
Measurent

Pengukuran
liabilitas
menggunakan
discount rate yang
harus diikutkan
dalam perhitungan
credit standing
perusahaan
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
• Tujuan adalah ke arah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan dengan menentukan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis, dan susunan
statemen keuangan, SFAC No.8 secara umum merumuskan tiga tujuan pelaporan keuangan, yaitu:

• Menyediakan informasi keuangan tentang pelaporan entitas yang bermanfaat


1
bagi investor, pemberi pinjaman dan kreditor yang sudah ada maupun yang
potensial dalam membuat keputusan mengenai penyediaan sumber daya
kepada entitas pelapor.

• Untuk menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas, investor
2
yang sudah ada maupun oleh calon investor, kreditur serta kreditur lain yang
membutuhkan informasi tentang sumber daya entitas, klaim terhadap entitas
tersebut, dan seberapa efisien maupun efektif manajemen entitas melakukan
pengelolaan dan komisarisbyang telah menyelesaikan tanggung jawab mereka
untuk menggunakan sumber daya entitas.

• Tujuan umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi


3
keuangan dari pelaporan suatu entitas, yaitu informasi tentang sumber daya
ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ekonomi tersebut dalam pelaporan
entitas
Rerangka Konseptual
IAI
Ruang Lingkup (IAI)
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN


YANG BERGUNA

DEFINISI PENGAKUAN DAN PENGUKURAN UNSUR-UNSUR


Data Primer dan Data Sekunder.
YANG MEMBENTUK LAPORAN KEUANGAN

KONSEP MODEL DAN PEMELIHARAAN MODEL


Tujuan Pelaporan Keuangan (IAI)

Untuk menyediakan
Informasi mengenai
pertanggungjawaban
manajemen
untuk menyediakan
informasi keuangan
tentang entitas pelapor Untuk menyediakan
informasi mengenai
kinerja keuangan
entitas pelapor
Laporan keuangan juga
menyediakan informasi
mengenai dampak dari
transaksi dan peristiwa
lainnya yang mengubah
sumber daya ekonomi
POSISI KEUANGAN
Posisi keuangan dipengaruhi oleh:
• Sumber daya yang dikendalikan
• Struktur keuangan
• Likuiditas dan solvabilitas
• Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
 Informasi keuangan berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas dan setara kas dimasa yang akan datang dan bagaimana penghasilan bersih dan arus kas
akan didistribusikan kepada mereka yang memiliki hak
 Likuiditas dan solvabilitas berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam memenuhi
komitmen keuangannya pada saat jatuh tempo.
PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

 Bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi selama


periode pelaporan.
 Untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas serta kebutuhan
perusahaan untuk memanfaatkan arus kas tersebut
 Posisi keuangan dapat didefinisikan sebagai sumber daya keuangan, modal
kerja, aktiva likuid dan kas
UNSUR LAPORAN KEUANGAN

AKTIVA

KEWAJIBAN

EKUITAS
Karakteristik Kualitatif Informasi
Keuangan
KARAKTERISTIK

FUNDAMENTAL PENINGKAT

REPRESENTASI KETERBANDING KETERVERIFIKA


RELEVANSI AN SIAN
TEPAT WAKTU KETERPAHAMAN
TEPAT
Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Kelangsungan Usaha

Laporan keuangan biasanya disusun berdasarkan asumsi kelangsungan


usaha entitas dan entitas akan melanjutkan usahanya di masa depan.
Oleh karena itu, entitas diasumsikan tidak memiliki intensi atau
berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi skala usahanya secara
material.
$100.50

Unsur-Unsur Laporan Keungan $203.00


1. Unsur-unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan dalam laporan posisi keuangan adalah aset, liabilitas,
dan ekuitas.
2. Sedangkan unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban
Pengakuan Laporan Keuangan
Pengertian
Proses pembentukan suatu pos dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi
yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan dengan menyatakan pos dalam
kata-kata maupun dalam jumlah moneter dan mencantumkannya dalam laporan posisi
keuangan atau laporan laba rugi.

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur diakui jika :

terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan yang


berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari entitas dan,

pos tersebut mempunyai biaya atau nilai yang dapat diukur dengan
andal
Keandalan Pengukuran

Terdapat kriteria pengakuan suatu pos


yang ada tidaknya biaya atau nilai yang
dapat diukur dengan andal

Suatu pos yang pada saat tertentu tidak


memenuhi kriteria pengakuan, dapat
Keandalan
memenuhi syarat pengakuan di masa
depan Pengukuran
Suatu pos yang memiliki karakteristik
esensial suatu unsur tetapi tidak dapat
memenuhi kriteria pengakuan tetap,
perlu diungkapkan dalam catatan, materi
penjelasan atau skedul tambahan
Dasar Pengukuran Laporan
Keuangan

Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dibayar.
Biaya
01 Historical
Liabilitas dicatat sebesar jumlah yang diterima.

Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang seharusnya

02 Biaya Kini
akan dibayarkan jika aset yang sama. Liabilitas dicatat sebesar jumlah
kas atau setara kas yang tidak didiskontokan.

Nilai Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh
03 terealisasi/
penyelesaian
sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal. Liabilitas
dicatat sebesar nilai penyelesaiannya.

Aset dicatat sebesar arus kas masuk neto masa depan yang didiskontokan ke
Nilai nilai sekarang. Liabilitas dicatat sebesar arus kas keluar neto masa depan
04 Sekarang yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diekspektasikan.
Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal

Konsep dan
Pemilihan
Konsep modal keuangan dianut oleh
sebagian besar entitas dalam penyusunan
laporan keuangan dan Pemilihan konsep
modal yang tepat bagi entitas didasarkan
pada kebutuhan pengguna laporan
keuangannya
Konsep Pemeliharaan
Model
Pemeliharaan Model Keuangan
laba hanya diperoleh jika jumlah finansial (atau uang) aset neto pada
akhir periode melebihi jumlah finansial (atau uang) aset neto pada
awal periode.

Pemeliharaan Model Fisik


laba hanya diperoleh jika kapasitas produktif fisik entitas pada akhir
periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah
mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, para pemilik
selama suatu periode.

Anda mungkin juga menyukai