Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS

MENGANALISA KOEFISIEN TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN


BATU DI KABUPATEN FLORES TIMUR

OLEH :
SAKINAH R. HIDAYAT
NIM : 1323714283

PROGRAM STUDI SARJANA SAINS TERAPAN


PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pembangunan proyek konstruksi di Negara Indonesia masih sangat berkembang pesat begitu pula di Nusa
Tenggara Timur (NTT) , mulai dari jalan, jembatan, gedung, rumah dan lain-lain mengalami perubahan-perubahan
yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, perbandingan ini dapat dilihat dari bentuk bangunan yang
beragam dan struktur bangunan yang terus diperbarui hingga kenyamanan dalam penggunaannya.
Keberhasilan suatu proyek konstruksi akan susah dicapai bila tidak ada kesinambungan antara perencanaan,
pengawasan dan pelaksanaan karena dalam melakukan kegiatan konstruksi semuanya saling berkaitan antara satu
dengan yang lain. Bila dalam suatu proyek konstruksi tidak ada kerja sama kelompok maka akan terjadi kegagalan
proyek konstruksi yang dapat menyebabkan rusaknya bangunan proyek konstruksi selama masa pembangunan.
Namun, Perkembangan dan Pembiayaan yang sangat besar di bidang infrastruktur di NTT tidak serta merta di
ikuti dengan kesusksesan pelaksanaanya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masalah yang berkaitan dengan hukum.
Beberapa kasus seperti Proyek Pembangunan 100 Embung di Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) tahun anggaran
Tahun 2012-2013, Proyek Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di NTT Tahun 2013, Proyek
Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Wailebe Tahun 2011, Dan Proyek Pembangunan Pasar Waimangura di Kecamatan
Wewewa Sumba Barat Tahun 2015.
Salah satu yang di duga menjadi masalah dasar dunia konstruksi adalah Pengerjaan Standar Analisa Harga
Satuan Pekerjaan. Misalnya, koefisien tenaga kerja dan alat mengacu pada SNI, Semestinya pada kenyataanya
kemampuan Pekerja dan Operator tidaklah sama untuk setiap daerah, Sehingga kondisi ini perlu diteliti lebih lanjut.
Penelitian ini bermaksud untuk melakukan “Studi Koefisien Tenaga kerja Pada Pekerjaan Pasangan Batu Di
Kabupaten Flores Timur”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Maka dibuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Menganalisa Koefisien Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Pasangan Batu Di Kabupaten Flores Timur?
2. Seberapa besar perbandingan koefisien satuan yang ada pada analisa
Standar Nasional Indonesia (SNI)dan analisa Lapangan?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya nilai Koefisien Tenaga Kerja Pada
Pekerjaan Pasangan Batu Di Kabupaten Flores Timur
2. Untuk mengetahui perbandingan koefisien analisa satuan yang ada
pada analisa Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan analisa
Lapangan

1.4. Batasan Masalah


Pada penelitian ini diadakan pembatasan permasalahan agar saat
penulisan lebih terarah pada masalah yang dihadapi. Adapun batasan-
batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Pengamatan dilakukan secara langsung Di Kabupaten Flores Timur.
2. Penelitian ini hanya meninjau Pekerjaan Pasangan Batu pada 6 lokasi
Di Kabupaten Flores Timur
3. Tenaga kerja yang diamati bekerja secara kelompok.
4. Membandingkan koefisien lapangan dengan koefisien Standar
Nasional Indonesia (SNI).
1.5. Manfaat Penelitian
manfaat yang diharapkan bisa diambil dari hasil penelitian studi kasus
ini adalah :
1. Kiranya dapat memberikan gambaran umum untuk mengetahui
besarnya koefisien pekerjaan pada pekerjaan pasangan batu Di
Kabupaten Flores Timur

Anda mungkin juga menyukai