Anda di halaman 1dari 18

Fungsi Nutrien dan

Metabolismenya di dalam Tubuh

Oleh :
Ervina Hanif Anugra Akbar
131411133021
Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimia yang
berbeda-beda dan mengandung zat gizi yang bervariasi
pula baik jenis maupun jumlahnya. Berbagai zat gizi yang
diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam
yaitu (1)karbohidrat ,(2) protein,(3) lemak, (4) vitamin,(5)
mineral dan (6) air. Sementara itu energi yang diperlukan
tubuh dapat diperoleh dari hasil pembakaran karbohidrat,
protein dan lemak di dalam tubuh,di alam terdapat
berbagai jenis bahan makanan baik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang disebut pangan nabati maupun
pangan yang berasal dari hewan yang dikenal sebagai
pangan hewani.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen zat gizi yang tersusun
oleh atom karbon, hidrogen, dan oksigen dengan rasio
CnH2nOn. Karbohidrat dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok besar, yaitu monosakarida, oligosakarida,
dan polisakarida. Karbohidrat dalam makanan
merupakan zat gizi yang cepat mensuplai energi
sebagai bahan bakar untuk tubuh, terutama jika tubuh
dalam keadaan lapar. Makanan yang merupakan
sumber karbohidrat di antaranya adalah serealia, umbi-
umbian, sayuran dan buah-buahan.
Metabolisme Karbohidrat

Segala jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan


harus diubah menjadi satu bentuk yaitu glukosa, melalui
proses pencernaan dan pekerjaan hati. Kemudian melalui
peredaran darah, glukosa yang telah terbentuk diserap dan
setelah melalui proses metabolisme karbohidrat gula tersebut
dioksidasi sempurna, melalui siklus Kreb’s menjadi sumber
tenaga yang dipergunakan untuk melakukan semua aktivitas
tubuh. Terutama otak hanya dapat mempergunakan glukosa
sebagai sumber energi. Bila karbohidrat yang dimakan
melebihi kebutuhan tubuh untuk aktifitas sehari-hari, maka
kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi yang
siap dipakai yaitu dalam bentuk glikogen yang disimpan
dalam hati (Liver glycogen) dan otot (muscle glycogen).
Akan tetapi bila pemasukkan karbohidrat terus meningkat,
maka kelebihannya akan disimpan dalam bentuk lemak yang
disimpan pada jaringan adipose di bawah kulit.
Fungsi karbohidrat:

 Karbohidrat sebagai sumber energi utama, karena lebih


cepat menghasilkan glukosa.

 Pengatur metabolisme lemak,karena karbohidrat mencegah


terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna

 Penghemat fungsi protein (Protein Sparer).

 Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi otak dan


susunan syaraf.

 Simpanan karbohidrat sebagai glikogen.

 Pengatur peristaltic usus dan pemberi muatan pada sisa


makanan.
2. Protein
Protein berasal dari kata Yunani Proteos yang berarti
”yang utama”. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder, yang
berpendapat bahwa protein zat yang paling penting dalam
setiap organisme. Protein merupakan komponen penyusun
tubuh terbesar kedua setelah air, yaitu 17% susunan tubuh
orang dewasa. Sementara itu air menyusun 63%, lemak 13%,
mineral 6%, dan lainnya sebesar 1%.
Protein memiliki peran penting sebagai komponen
fungsional dan struktural pada semua sel tubuh. Enzim, zat
pengangkut, matriks intraseluler, rambut, kuku jari merupakan
komponen protein. Protein memiliki fungsi khas yang tidak bisa
digantikan oleh zat gizi lain, yaitu sebagai zat pembangun
dan pemelihara sel-sel jaringan tubuh.
Metabolisme Protein

Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino.


Asam amino tersebut merupakan hasil
pembongkaran protein oleh enzim tertentu.
Penyerapan asam amino terjadi di dalam usus halus
dan berlangsung secara osmosis. Selain itu terdapat
pula protein yang masuk ke dalam usus melalui
pinositosis atau faogositosis.
Fungsi Protein:

 Protein menyediakan bahan-bahan yang


penting peranannya untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh.

 b. Protein bekerja sebagai pengatur


kelangsungan proses di dalam tubuh.

 c. Memberi tenaga, jika keperluannya tidak


dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
3. Lemak
Lemak dikenal juga dengan istilah lipida. Seperti halnya
karbohidrat dan protein, lemak mengandung unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Proporsi oksigen lebih kecil
dibandingkan dengan kandungan karbon (C) dan hidrogen (H).
Dalam proses metabolismenya, lemak memerlukan lebih banyak
oksigen dan menghasilkan energi lebih banyak dari karbohidrat dan
protein.
Lemak bersifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik seperti eter, alkohol, benzena, dan kloroform. Secara
umum istilah lemak lebih menunjukkan lemak dalam bentuk padat
pada suhu kamar (23•C) sedangkan lemak dalam bentuk cair
pada suhu kamar lebih umum dikenal sebagai minyak. Lemak
bentuk padat banyak ditemukan pada sumber hewani sedangkan
lemak dalam bentuk cair (minyak) banyak ditemukan pada sumber
nabati.
Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol
membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh
pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil
menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh
dada terus ke pembuluh balik bawah selangka.
Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa (
jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada
glukosa yang dipergunakan sebagi sumber
energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke
hati dalam bentuk senyawa lesitin.
Fungsi lemak:
 Menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh.

 Mempunyai fungsi penbentuk/struktur tubuh Pengatur


proses yang berlangsung dalam tubuh secara
langsung dan tidak langsung
 Penghemat protein (Protein- Sparer)

 Penghasil Asam Lemak esensial

 Carrier (pembawa) Vitamin larut dalam lemak

 Sebagai pelindung bagian tubuh penting

 Memelihara suhu tubuh


4. Vitamin
Yang dimaksud Vitamin adalah senyawa
kimia sangat esensial dibutuhkan tubuh
walaupun dalam jumlah yang sangat kecil
tetapi penting untuk pemeliharaan kesehatan
dan pertumbuhan normal. Ada tidaknya
vitamin dalam tubuh sangat menentukan
normal tidaknya di dalam tubuh, sehingga
harus masuk ke dalam tubuh sudah dalam
bentuk jadi dari bahan makanan.
Metabolisme Vitamin

Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh
tubuh, melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam, yaitu vitamin B
kompleks dan C, tidak disimpan melainkan akan dikeluarkan oleh system pembuangan tubuh.
Akibatmya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut tiap hari. Vitamin yang alami bisa
didapat dari sayur, buah dan produk hewani, seringkali vitamin yang terkandung dalam
makanan atau minuman tidak berada dalan keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik
maupun kimia. Proses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan
membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bias diserap oleh usus. Vitamin larut lemak
diserap didalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang dikonsumsi.

Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda. Terdapat
perbedaan prinsip proses penyerapan antara vitamin larut dan vitamin larut air. Vitamin larut
lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian didalam dinding usus digabungkan
dengan kilomikron (lipo protein) yang kemudian diserap system limfak, kemudian bergabung
dengan saluran dara untuk ditransportasikan kehati. Sedangakan vitamin larut air langsung
diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati.
Fungsi vitamin
 Mengatur zat dalam tubuh

 Menguatkan gigi dan tulang

 Mempercepat pertumbuhan

 Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit

 Mempercepat proses penyembuhan penyakit

 Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh

 Membangun sistem kekebalan tubuh


5. Mineral
Mineral adalah suatu zat anorganik yang
berasal dari bahan makanan, dan dapat
diperoleh dari perubahan zat-zat tersebut
pada temperatur dan tekanan yang tinggi.
Mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit
tetapi mempunyai peranan yang penting
dalam proses-proses di dalam tubuh, yaitu
sebagai zat pengatur dan pembangun.
Fungsi mineral:
 Mengatur keseimbangan asam basa.

 Proses pengangkutan oksigen dari paru-paru ke


jaringan tubuh.
 Proses pembekuan darah

 Kepekaan syaraf dan kontraksi otot.

 Proses metabolisme sebagai bagian dari enzim.


6. Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting
bagi tubuh. Air merupakan komponen utama
dari semua struktur sel dan merupakan media
kelangsungan proses metabolisme dan reaksi
kimia di dalam tubuh. Air yang tersedia bagi
tubuh termasuk yang terdapat dalam
makanan cair maupun padat yang dikonsumsi,
serta air yang terbentuk di dalam sel sebagai
hasil proses oksidasi makanan.
Fungsi air:

 a. Menjaga keseimbangan tubuh

 b. Membuang zat-zat kotoran atau sisa-sisa metabolisme

 c. Mengatur suhu tubuh

 d. Membentuk cairan tubuh

 e. Merupakan bagian dari sel di seluruh tubuh (jaringan


lemak 20 % , otot lurik 75 % , plasma darah 90% )

 f. Membantu proses pencernaan dan proses metabolisme


di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai