Anda di halaman 1dari 13

SKIN GRAFT

KELOMPOK 4
• SELLA SALFITRI
• SHEREN NISRINA RH
• SUKARNO PUTRA
• TRI BERLIANA TAMBA
• VIDYA NARADHIVA ARSY
• WINDY SEPTIANI PY
• YOGA ADITYA LUBIS
• YULZAHELNI DP
• ZHADIA SALSABILLAH
DEFINISI
• Graft adalah jaringan hidup yang dicangkokkan, misalnya kulit, tulang,

sumsum tulang, kornea dan organ-organ lain seperti ginjal, jantung, paru-

paru, pankreas serta hepar.

• Skin graft adalah menanam kulit dengan ketebalan tertentu baik sebagian

maupun seluruh kulit yang diambil atau dilepaskan dari satu bagian tubuh

yang sehat (disebut daerah donor) kemudian dipindahkan atau ditanamkan

ke daerah tubuh lain yang membutuhkannya (disebut daerah resipien).


INDIKASI
• Skin graft dilakukan pada pasien yang mengalami kerusakan kulit yang

hehat sehingga terjadi gangguan pada fungsi kulit itu sendiri, misalnya

pada luka bakar yang hebat, ulserasi, biopsi, luka karena trauma atau area

yang terinfeksi dengan kehilangan kulit yang luas.

• Penempatan graft pada luka bertujuan untuk mencegah infeksi, melindungi

jaringan yang ada di bawahnya serta mempercepat proses penyembuhan


KLASIFIKASI
BERDASARKAN ASALNYA SECARA UMUM

• Autograft : (berasal dari • Cangkok Kulit


• Implan
tubuh yang sama).

• b. Allograft (Homograft) :
(berasal dari tubuh lain).

• c. Xenograft (Heterograft) :
graft berasal dari makhluk lain
yang berbeda spesies.
Flep
PENJELASAN
• Flep adalah cangkok jaringan kulit
Cangkok kulit lepas (skin
beserta jaringan lunak di bawahnya
grafting)
yang diangkat dari tempat asalnya,
• Cangkok kulit lepas tetapi tetap mempunyai hubungan
merupakan pemindahan kulit vaskularisasi dengan tempat asalnya.

secara bebas. Pada cangkok dan


• Cangkok jaringan lepas Cangkok yang
sebagian tebal kulit, makin
bertangkai arteri dan vena ini
tipis cangkokannya, makin dipasang pada tempat lain, kemudian
besar kemungkinan pembuluh darah yang berdiameter

berhasilannya cangkok kecil ini disambung dengan


pembuluh darah di daerah resipien
secara bedah mikro vaskuler.
Implan

• Untuk menunjang upaya bedah


rekonstruksi dan bedah estetik,
pada keadaan tertentu
diperlukan bahan sintetis.
Bahan yang ditanam ke dalam
tubuh harus memenuhi
beberapa syarat, diantaranya
tidak atau sedikit menimbulkan
reaksi tubuh, tidak magnetis,
tidak menghantar listrik, dan
tidak karsinogenik.
Pencangkokkan dibuat dari kulit binatang atau antara dua
spesies yang berbeda jaringan dari spesies yang lain, yaitu:
Split thickness skin graft Full thickness skin graft
(STSG) (FTSG)

• STSG mengambil epidermis • FTSG lebih menjaga

dan sebagian dermis karakteristik dari kulit normal


termasuk dari segi warna,
berdasarkan ketebalan kulit
tekstur/susunan, dan
yang dipotong.
ketebalan bila dibandingkan
dengan STSG. FTSG juga
mengalami lebih sedikit
pengerutan selama
penyembuhan.
LOKASI DONOR SKIN GRAFT
• Daerah donor untuk FTSG dapat diambil dari kulit
dibelakang telinga, dibawah atau diatas tulang selangka
(klavikula), kelopak mata, perut, lipat paha dan lipat
siku.
• Daerah donor untuk STSG dapat diambil dari daerah
mana saja di tubuh seperti perut, dada, punggung,
pantat, anggota gerak lainnya. Namun, umumnya yang
sering dilakukan diambil dari kulit daerah paha.
PROSES PENYEMBUHAN
• Perlekatan dasar
• Penyerapan Plasma
• Revaskularisasi
• Pengerutan luka
• Regenerasi
• Pigmentasi
KOMPLIKASI
• Kegagalan graft
• Reaksi penolakan terhadap skin graft
• Infeksi pada daerah donor atau daerah resipien.
• Cairan yang mengalir keluar dari daerah graft.
• Munculnya jaringan parut
• Hiperpigmentasi
• Nyeri
• Hematom
• Kulit berwarna kemerahan pada sekitar daerah graft
PENATALAKSANAAN
Agar cangkokan kulit dapat hidup dan efektif, beberapa
persyaratan harus dipenuhi, yaitu :
• Lokasi resipien harus memiliki pasokan darah yang adekuat sehingga
fungsi fisiologi yang normal dapat berlangsung kembali.
• Cangkokan harus melekat rapat dengan dasar (bed) lokasi resipien (untuk
menghindari penumpukan darah atau cairan)
• Cangkokan harus terfiksasi kuat (terimobilisasi) sehingga posisinya
dipertahankan pada lokasi resipien.
• Daerah pencangkokan harus bebas dari infeksi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan
• Gangguan integritas jaringan kulit dan jaringan
berhubungan dengan adanya tindakan invasif, bedah
perbaikan.
• Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan
pertahanan primer, trauma jaringan, tindakan invasif.
• Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi
mengenai skin graft.
Thank you ~

Anda mungkin juga menyukai