Abstrak
Latar Belakang: Keterlambatan dari waktu mulai yang dijadwalkan merupakan sumber
frustrasi yang umum bagi personel ruang operasi (OR) dan pasien. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlambatan dihitung dalam makalah pendamping dan telah digunakan
untuk mengembangkan intervensi yang berpotensi mengurangi keterlambatan.
Metode: Data dari dua kamar bedah digunakan untuk membandingkan efektivitas beberapa
intervensi untuk mengurangi keterlambatan, termasuk i) memindahkan kasus ke OR yang
berbeda pada sore hari operasi, ii) menghitung ulang jadwal OR saat diterbitkan untuk
mengoreksi keterlambatan rata-rata dalam operasi. kasus pertama hari itu, iii) menghitung
ulang jadwal OR ketika diterbitkan untuk mengoreksi bias durasi kasus spesifik layanan rata-
rata, dan iv) menjadwalkan jeda (buffer waktu) sebelum kasus ahli bedah "untuk mengikuti"
jika hari itu diperkirakan akan berakhir lebih awal. Tiga intervensi terakhir ini melibatkan
pembuatan jadwal yang dimodifikasi dengan waktu mulai yang direvisi yang lebih akurat
untuk pasien dan ahli bedah "untuk mengikuti". Ahli bedah yang melakukan kasus pertama
hari itu tidak akan terpengaruh.
Kesimpulan: Intervensi yang melibatkan sejumlah kecil kasus memiliki potensi kecil untuk
mengurangi keterlambatan secara keseluruhan. Membuat jadwal ATAU yang dimodifikasi
atau tambahan yang mengkompensasi penyebab keterlambatan yang diketahui dapat secara
signifikan mengurangi waktu tunggu pasien dan "untuk mengikuti" ahli bedah. Memodifikasi
jadwal OR untuk membuat waktu mulai yang direvisi untuk pasien dan ahli bedah "untuk
mengikuti" melibatkan intervensi yang mudah dilakukan. Jadwal resmi tidak diubah dan
urutan kasus tidak diubah. Hasil tidak tergantung pada perubahan ahli bedah, penyedia
anestesi, atau perilaku keperawatan.