Anda di halaman 1dari 24

DERMATITIS KONTAK

ALERGI

Marcelina E.A.U.S.
G99172019
Pembimbing:
dr. Triasari Oktavriana, M.Sc, Sp. KK
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI DKA :
reaksi peradangan kulit yang merugikan dan
disebabkan oleh kontak dengan alergen eksogen
spesifik terhadap seseorang yang telah berkembang
menjadi sensitisasi alergi.

PENYEBAB DKA:
Bahan kimia sederhana dengan berat molekul
umumnya rendah, merupakan alergen yang belum
diproses, disebut hapten  bersifar lipofilik dan
reaktif  REAKSI HIPERSENSITIVITAS LAMBAT
PATOGENESIS

1.Fase sensitisasi
- Fase induksi/ aferen
- Hapten menempel pada kulit  komplek
hapten protein(Ag)
- LC+ Ag duktus limfatikus& parakorteks
limfonodus reg. : presentasi Ag ke CD 4+
& CD3 (pd permukaan Sel T)
- LC  IL1  Sel T  IL 2  proliferasi sel T
sel Tmemory
2. Fase Elisitasi
- Pajanan ulang dari antigen yang sama, dan
telah ada sel T yg tersensitisasi.
- Sel Langerhans dg Ag di permukaan sel Th1

IL 2 & INF Gamma 

KCICAM1 & sekresi eikosanoid  sel mast

histamin  vasodilatasi dan permeabilitas


meningkat
DERMATITIS
• Gatal
GEJALA KLINIS
• Eritematosa, edema, papulovesikel,
vesikel dan bula  pecah 
eksudasi

LOKASI DKA
• Tangan • Badan DIAGNOSIS
• Lengan • Genetalia Anamnesis: riwayat pekerjaan,
• Wajah • Paha dan hobi, obat topikal yang
• Telinga tungkai digunakan, obat sistemik,
bawah kosmetika, riwayat atopi, dll
• Leher
• Dermatitis
kontak Pemeriksaan fisik: melihat
sistemik lokasi dan kelainan di kulit.
Dermatitis
Kontak Alergi
Akut
Dermatitis Kontak
Alergi Subakut

Dermatitis
Kontak Alergi
Kronis
Diagnosis banding

UJI TEMPEL
 Patch testing  merupakan
gold- standard dalam
penegakkan diagnosis

 Hapten dipaparkan paa kulit


dalam jumlah tertentu selama
48 jam menimbulkan reaksi kulit.
PENGOBATAN
• Pencegahan terulangnya
kembali kontak dengan
alergen penyebab.
• Kortikosteroid jangka pendek
mengatasi peradangan DKA
akut

PROGNOSIS :
BAIK, kecuali bersamaan dengan
dermatitis oleh faktor endogen
ANAMNESIS
 Nama : Tn. P
 Umur : 75 tahun
 Jenis Kelamin : Laki – laki
 Agama : Islam
 Alamat : Wonogiri
 Pekerjaan : Petani
 Status : Menikah
 Tanggal Periksa : 22 November 2018
 No. RM : 0143xxxx
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Gatal pada seluruh tubuh

 Riwayat Penyakit Sekarang:


Puskesmas dan
± 8 bulan SMRS pasien mendapatkan obat berupa
mengeluh timbul gatal di gatal disertai
salep Prednison,
area tangan dan kaki kemerahan dan Gentamycin,
setelah membasmi terlihat sisik
hama di sawah Chloramphenicol, dan
halusbeberapa tablet Cetirizine. Keluhan
→ bekerja di sawah
menggunakan sepatu tempat timbul membaik terkadang masih
boot karet dan lecet hilang timbul.
menggunakan baju
lengan pendek

±2 bulan SMRS
keluhan gatal
Karena Pasien mandi dengan kemerahan yang di
mengganggu air hangat, setiap pagi rasakan pasien
aktivitas pasien dan sore pasien juga semakin memberat
→ berobat ke merendam kakinya dan meluas hampir
RSDM. dengan air hangat ke seluruh tubuh,
muncul sisik
menebal.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
dahulu Keluarga
 Riwayat serupa  Riwayat keluhan
sebelumnya : (-)
 Riwayat alergi obat: (-)
serupa : (-)
 Riwayat alergi  Riwayat penyakit
makanan : (+) jantung, DM
terhadap telur Hipertensi : (-)
 Riwayat asma : (-)
 Riwayat hipertensi : (-)  Riwayat alergi : (-)
 Riwayat DM : (-)  Riwayat asma : (-)
ANAMNESIS
Riwayat Sosial
Riwayat Kebiasaan Ekonomi
Pasien tidak merokok
 Pasien seorang

dan mengonsumsi
alkohol petani berobat
 Pasien rutin mandi 2 kali dengan
sehari menggunakan air
hangat pelayanan
 Merendam kaki dengan kesehatan dengan
air hangat pagi dan
sore fasilitas BPJS
 Pasien makan 2-3 x/ hari
lengkap dengan sayur,
buah, dan lauk pauk
PEMERIKSAAN FISIK
 Vital sign
 Pain Score : 1
 Nadi : 80 x/ mnt
 RR : 20 x / mnt
 Suhu : 36.4 C
 Berat Badan : 57 kg
 Tinggi badan : 168 cm
STATUS DERMATOLOGI

Regio Colli Posterior et Ekstremitas


Superior et Inferior Bilateral :
Tampak patch eritem multipel dengan
skuama tipis diatasnya dibeberapa
tempat, ekskoriasi dan xerotic skin.
STATUS DERMATOLOGI

Regio Trunkus Anterior et Posterior :


Tampak patch eritem dengan skuama
tipis dan ekskoriasi pada beberapa
tempat dan xerotic skin.
Diagnosis banding
 Dermatitis Kontak Alergika et causa suspek
pepstisida
 Dermatitis Kontak Iritan et causa suspek sepatu
boot karet
 Tinea Korporis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan KOH : (-)
Diagnosis Kerja
 DermatitisKontak Alergika et causa suspek
pepstisida.
PLAN
 Patch Test
PLAN TERAPI
NON MEDIKAMENTOSA

Edukasi pasien:
Menghindari faktor pencetus dengan menggunakan baju dengan
lengan panjang saat bekerja di sawah, dan tidak menggunakan
sepatu boot berbahan karet.
Menghindari makanan yang menyebabkan alergi seperti telur
Menggunakan sabun bayi dan air biasa untuk mandi (tidak
dianjurkan memakai air hangat)
MEDIKAMENTOSA
 Desoximetason 0,025% cream dioles di area lesi setiap 2
kali per hari
 Cetirizine tablet 10 mg 1 kali per hari.
 Emolient oles pada area yang kering 1 – 2 kali per hari.
PROGNOSIS
 Ad vitam : bonam
 Ad sanam : bonam
 Ad fungsionam : bonam
 Ad kosmetikan : bonam

Anda mungkin juga menyukai