Membedakan tumor ganas & jinak

1. Destruksi korteks
Kortikal diganti oleh :
• fibrous
• chondroid
• lesi tulang rawan

2. Reaksi periosteal

3. Zona transisi
• zona transisi sempit: jinak
• zona transisi luas: ganas/agresif
• zona sclerotik: jinak
Klasifikasi Klinis
1. Tumor Primer
• Tumor Jinak
Osteoma, osteoid osteoma, osteochondroma
• Tumor Ganas
Osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, Chondrosarcoma
• Haematogenous Bone Tumours
MM, Plasmacytoma, Eosinophilic granuloma, Lympoma ,
leukaemia dll
2. Tumor Sekunder
Breast,bronchus, kidney, prostate, thyroid, GI
Lokasi Tumor Tulang Potongan Longitudinal
TUMOR PRIMER
TUMOR JINAK TULANG OSTEOID
OSTEOMA
Tumor jinak ukuran < 2 cm dari sel osteoid
• Umur 10-20
• Lokasi  50% pada femur / tibia
• Gejala utama : Nyeri dimalam hari karena 
peningkatan prostaglandin E2 yang dihasilkan
dari proliferasi osteoblasts.

cortical thickening
TUMOR JINAK TULANG OSTEOCHONDROMA
• Osteochondromas adalah tumor yang relatif umum,
terhitung 10-15% dari semua tumor tulang dan sekitar
35% dari semua tumor tulang jinak.

• Sering bersifat asimtomatik

• Jika simtomatik :
• kompresi saraf
• kompresi pembuluh darah
• miositis reaktif
• benjolan teraba
• formasi bursal dan bursitis

• Sifat tumor

Destruksi lokal hebat & Recurrence rate 

COWL FLOWER
 TUMOR GANAS TULANG
OSTEOSARCOMA
• adalah tumor yang ditandai oleh sel-sel yang menghasilkan osteoid ganas, yang
menyebabkan area terlihat kalsifikasi dalam tumor tidak teratur pada sinar-X

• Biasanya, pasien datang dengan rasa sakit dan bengkak. Kadang-kadang ada
riwayat trauma yang tidak disengaja, yang mungkin awalnya dianggap sebagai
penyebab gejala. Beberapa pasien datang dengan fraktur patologis
• melalui lokasi tumor.

• Usia puncak untuk insidensi adalah 10–15 tahun. Osteosarcoma juga dapat
timbul sekunder baik sebelumnya penyakit Paget pada pasien yang lebih tua.

• Osteosarcomas sering terjadi pada metaphysis dari tulang panjang, dan 75%
terjadi di sekitar lutut dengan proksimal humerus menjadi lokasi umum
lainnya.
 Reaksi periosteal perpendicular. (a) Diagram menunjukkan reaksi periosteal terspikulasi atau
hair-on-end (panah). (b). Diagram menunjukkan reaksi periosteal radial atau sunburst (panah). (c)
Radiograf anteroposterior pada pasien dengan osteosarcoma yang menunjukkan reaksi
periosteal perpendicular pada bagian proksimal femur
Osteosarcoma in the proximal humerus of a 13‐year‐old child. The lesion exhibits typical aggressive features of a
malignant tumour with a wide zone of transition in the medullary cavity; irregular partial destruction of cortical
bone andincomplete periosteal bone formation (green). The tumour has a mixed sclerotic and lytic appearance.
TUMOR GANAS TULANG EWING SARCOMA

Ewing sarkoma adalah tumor tulang primer paling umum kedua setelah osteosarcoma

• Biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja antara 10 dan 20 tahun (95% antara 4 dan
25 tahun)
• Memiliki sedikit kecenderungan laki-laki (M: F 1.5: 1)

Manifestasi Klinis :
• tidak spesifik
• nyeri lokal gejala yang paling umum.
• Kadang-kadang massa jaringan lunak dapat teraba.
• Fraktur patologis juga terjadi.
• Gejala sistemik termasuk demam mungkin ada.
Tampak Onion skin
appereance
GIANT CELL TUMOR
juga dikenal sebagai osteoclastomas, adalah tumor tulang yang relatif
umum dan biasanya jinak. Mereka biasanya timbul dari metafisis tulang
panjang, meluas ke epiphysis yang berdekatan dengan permukaan sendi,
dan memiliki zona transisi yang sempit.

80% kasus dilaporkan antara usia 20 dan 50,

dengan insiden puncak antara usia 20 dan 30.

transformasi maligna jauh lebih umum

pada pria M: F (3: 1)

Manifestasi Klinis :
• Nyeri tulang.
• Massa jaringan lunak.
• Kompresi struktur yang berdekatan.
• Fraktur patologis.
There is a subarticular lytic expansile
lesion of the distal ulna in epiphysis and
metaphysis with internal septations giving
a 'bubbly' appearance.
Small amount of endosteal remodelling.
Fracture through the lesion is noted,
extending from the medial metaphysis to
the intercondylar notch.
TUMOR SEKUNDER
METASTASIS PADA TULANG

Tulang tulang yang sering ditempati metastasis :

• Pelvis
• Kolumna vertebralis
• Femur bagian proximal
• Humerus bagian proximal
• Tengkorak