F/22
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2019
Awal mula
Biskuit telah ada sejak zaman roma kuno
Para manufaktur menghadapi tantangan
untukmenciptakan mutu biskuit yang lebih
baik lagi
Parameter dinilai dari segi rasa dan tingkat
Pengaplikasian
nutrisi pada kandungan gula dan lemak. Penilitian menunjukkan tanaman hebral
sebagai sumber nutrisi bagi manusia dan
penggunaan dalam pastry memperoleh
produk yang menarik minat
Thyme, oregano dan sage memiliki banyak
manfaat kesehatan seperti anti jamur, anti
virus, dan anti bakteri
Penambahan bahan herbal pada biskuit menarik
perhatian
Perubahan yang signifikan dalam keelastisan,
kelembutan, dan keseuaian dalam karakteristik
pengunyahan menjadi dasar penilaian
Kekerasan menentukan penentuan kadar dan waktu
penyimpanan pada umumnya sebagai gaya yang
dibutuhkan untuk menekan sampel.
Tujuan pengujian untuk menentukan efek dari penambahan herbal (tymne, sage dan oregano)
dalam penentuan kekerasan dan aktivitas air selama penyimpanan
Tepung terigu komersial (kelembaban
maksimal 13% dan kadar asam 2,2ºH)
Keju (75%)
Mentega(58%)
Kuning Telur
Oregano
Penambahan Mentega
Penghomogenan
Biskuit Kontrol
Tepung Terigu Thyme 0.5%;1.0%;1.5%
Penambahan Mentega
Penghomogenan
Biskuit uji 1
Tepung Terigu Oregano 0.5%;1.0%;1.5%
Penambahan Mentega
Penghomogenan
Biskuit uji 1
Tepung Terigu sage 0.5%;0.8%;1.0%
Penambahan Mentega
Penghomogenan
Biskuit uji 3
Tepung Terigu Thyme 1.5%; Oregano 1.5%; sage 1.0%
Penambahan Mentega
Penghomogenan
dalam gram
Aktivitas air (aw) ditentukan oleh perangkat elektronik tipe ER - 84 dengan Blok
Efek waktu penyimpanan dan jenis herbal yang ditambahkan pada kekerasan
Pengaruh waktu penyimpanan terhadap aktivitas air ditentukan oleh regresi linier, di
mana hipotesis (H0) diverifikasi oleh kriteria Fisher F: koefisien sebelum variabel
secara statistik sama dengan nol.
Presentasi hasil dan semua pemrosesan statistik dilakukan dengan "R : Bahasa