GAMBARAN UMUM SILABUS AUDIT INTERNAL Pertemuan Pokok Bahasan 1 Sejarah, Perkembangan dan Gambaran Umum 2 Standar Profesi Auditor Internal 3 Pengendalian Internal 4 Penentuan Risiko 5 Survei Pendahuluan 6 Program Audit 7 UTS 8 Pekerjaan Lapangan 9 Temuan Audit 10 Kertas Kerja 11 Control Self Assessment 12 Komunikasi audit internal dan laporan audit 13 Studi Kasus perkembangan terkini audit internal 14 UAS SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN GAMBARAN UMUM
Evolusi Audit Internal
Auditor Internal dan Auditor Eksternal.
Menuju sebuah Definisi Audit Internal
Profesi Audit Internal (The profession Of
Internal Auditor). EVOLUSI AUDIT INTERNAL
• Audit Internal di Abad Permulaan.
• Audit Internal di Abad Pertengahan. • Audit Internal di Masa Revolusi industri. • Audit Internal Saat Ini. • Audit Internal di Amerika Serikat. • Identitas Diri Auditor Internal. EVOLUSI AUDIT INTERNAL Pada awalnya sebagai “adik” Profesi Eksternal Auditor & fokus pada keakuratan angka-angka keuangan serta masalah teknis akuntansi. Saat ini menjadi disiplin ilmu tersendiri yang berorientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen. Jasa Audit Internal Modern memiliki aspek kerja yang lebih luas mencakup : pemeriksaan & penilaian atas pengendalian, kinerja, risiko dan tata kelola (governance) perusahaan (publik maupun privat). Aspek keuangan merupakan salah satu aspek saja dalam lingkup kerja Audit Internal. AUDIT INTERNAL DI ABAD PERMULAAN Tahun 3.500 Sebelum Masehi, telah dimulai ilmu dan profesi Audit Internal. Peradaban Mesopotamia, terdapat tanda- tanda kecil yang dibuat disamping transaksi keuangan sebagai sistem verifikasi Masyarakat Mesir, Cina, Persia & Yahudi, menerapkan sistem yang sama. Masyarakat Yunani mementingkan prosedur otorisasi & verifikasi. Kerajaan Romawi Kuno menerapkan “sistem dengar laporan” merupakan verifikasi secara lisan. Muncul istilah “Audit” berasal dari bahasa Latin “Auditus” berarti “mendengarkan”. AUDIT INTERNAL DI ABAD PERTENGAHAN
Pada abad ke-13, di Italia lahir sistem pembukuan
berpasangan (double entry), yaitu setiap transaksi dicatat baik sisi Debet maupun Credit. Sistem tsb membantu para pengusaha mengontrol transaksi dengan para pelanggan dan pemasok serta membantu mereka mengawasi pekerjaan para karyawan. Pada saat itu Auditor yang mewakili Ratu Isabella ikut menemani Columbus menjelajah dunia. AUDIT INTERNAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI
Di mulai saat Revolusi Industri di Inggris.
Perusahaan mempekerjakan Akuntan untuk memeriksa catatan keuangannya. Saat itu Auditor bukan hanya sekedar “mendengarkan’, namun melakukan verifikasi audit, kemudian berkembang menjadi verifikasi tertulis dan perbandingan angka-angka yang tertera pada jurnal dengan bahan bukti dokumennya. AUDIT INTERNAL SAAT INI
Pada abad 19, orang Inggris menginvestasikan dana
yang cukup besar di negara Amerika Serikat. Mereka memnginginkan verifikasi independen atas investasinya. Para Auditor Inggris membawa metode dan prosedur audit yang kemudian diadaptasi untuk kepentingan mereka sendiri. Munculnya Undang-Undang Perusahaan Inggris menyebabkan pentingnya pertanggungjawaban kepada investor. AUDIT INTERNAL DI AMERIKA SERIKAT
Setelah Perang Dunia II, perekonomian di AS mengalami
peningkatan. Umumnya audit lebih ditujukan kepada para Bankir yang mencurigai pelaporan di Neraca yang terlihat terlalu optimis, sehingga memerlukan verifikasi yang independen dan dapat dipercaya. Perkembangan audit internal, disebabkan meningkatnya kompleksitas operasi perusahaan dan pemerintahan. Pertumbuhan perusahaan menjadikan fungsi audit internal semakin penting karena kemampuan manajer yang terbatas dalam mengawasi masalah operasional perusahaan. IDENTITAS DIRI AUDITOR INTERNAL
Selama beberapa tahun Auditor Eksternal terus
memberikan pengaruh terhadap perkembangan Audit Internal. Audit Internal Modern mulai muncul pada tahun 1941 ketika Institute of Internal Auditors (IIA) terbentuk. Ruang lingkup audit diperluas, yaitu menilai semua aspek yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Sejak saat itu profesi Auditor Internal setara dengan Auditor eksternal. Harapan para pendiri IIA, yang memimpikan audit internal sebagai profesi yang menyediakan penelaahan AUDITOR INTERNAL VS AUDITOR EKSTERNAL
Auditor Internal : Auditor Eksternal.
1. Memberikan informasi yang 1. Memberikan opini atas
diperlukan man dalam laporan keuangan emyakinkan tanggung jawab. perusahaan. 2. Bertindak sebagai penilai 2. Menentukan kewajaran independen untuk menelaah penyajian posisi operasional perusahaan dengan keuangan perusahaan mengukur dan mengevaluasi dan hasil-hasil usaha kecukupan pengendalian serta untuk perusahaan tsb. efisiensi & efektivitas serta 3. Meyakinkan bahwa laporan keuagan disusun ekonomis kinerja perusahaan. sesuai dengan Standar Akuntansi yang 3. Pengukuran perusahaan dan berlaku dan diterapkan secara konsisten risiko terkait dengan proses dengan tahun sebelumnya dan aset telah bisnis. diamankan dengan semestinya. 4. Pihak luar yang independen 4. Pegawai AUDITOR INTERNAL VS AUDITOR EKSTERNAL NO. URAIAN AUDITOR INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL 1 Kecurangan (Fraud) Sangat memperhatikan pemborosan & Tidak terlalu memperhatikan kecurangan / kecurangan darimanapun sumbernya dan sekecil pemborosan yang tidak memiliki dampak apapun jumlahnya. signifikan / tidak material terhadap laporan keuangan. 2 Staf (tenaga auditor) Merupakan karyawan perusahaan / entitas Merupakan orang independen diluar perusahaan. independen. 3 Tugas Melayani kebutuhan organisasi meskipun Melayani pihak ketiga yang memerlukan fungsinya harus dikelola oleh perusahaan. informasi keuangan yang dapat diandalkan. 4 Fokus Kejadian-kejadian di masa depan dengan Ketepatan dan kemudahan pemahaman dari mengevaluasi pengendalian yang dirancang kejadian- kejadian masa lalu yang dinyatakan untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi. dalam laporan keuangan. 5 Pencegahan kecurangan Langsung berkaitan dengan pencegahan fraud Sekali-sekali memperhatikan pencegahan (fraud) dalam segala bentuknya / perluasan dalam dan pendeteksian fraud secara umum, aktivitas yang ditelaah. namun akan memberika perhatian lebih bila fraud tsb akan mempengaruhi laporan keuangan secara material. 6 Independensi Independen terhadap aktivitas ynag diaudit, Independen terhadap manager dan dewan tetapi siap sedia untuk menggapai kebutuhan dan Direksi, baik dalam kenyataan maupun keinginan dari semua tingkatan manajemen. mental. 7 Frekuensi Menelaah aktivitas secara terus menerus. Menelaah catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan secara periodik ( biasanya satu tahun sekali). DEFINISI AUDIT INTERNAL American Accounting association (AAA) : Proses sistimatis untuk secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi dan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan ke pengguna yang berkepentingan. Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Standar for The Proffessional Practice of Internal Auditing (SPPIA) : Fungsi Auditor Internal melakukan penilaian independent yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada manajemen. DEFINISI AUDIT INTERNAL Auditor Internal Modern : sebuah penilaian yang sistimatis dan obyektif yang dilakukan Auditor Internal terhadap operasi dan kontrak yang berbeda- beda dalam organisasi untuk menentukan apakah : 1. Informasi keuangan dan operasional telah akurat dan dapat diandalkan. 2. Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi. 3. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti. 4. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi. 5. Sumber daya telah digunakan secara efektif dan ekonomis. 6. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif, semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif. PROFESI AUDITOR INTERNAL
Untuk menilai kualitas profesional suatu jabatan, terdapat
beberapa kriteria sebagai berikut : 1. Pelayanan kepada publik. 2. Pelatihan khusus berjangka panjang. 3. Menaati kode etik. 4. Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan- pertemuan. 5. Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktik. 6. Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. 7. Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan. PROFESI AUDITOR INTERNAL
Kriteria profesi yang melekat pada Auditor Internal :
1. Memiliki dasar ilmu yang jelas. 2. Program sertifikasi. 3. Program Pengetahuan Profesional berkelanjutan. 4. Adanya kode etik. 5. Pernyataan tanggung jawab. 6. Seperangkat standar. 7. Jurnal profesi. 8. Jumlah literatur yang semakin meningkat. PROGRAM SERTIFIKASI
• Pada Maret 1975 : terdapat 122 lulusan bergelar CIA
dari 654 peserta ujian tahap I tahun 1974.
• Pada Juni 2002: terdapat 35.000 peserta ujian dari
seluruh dunia (bergelar CIA). PROGRAM SERTIFIKASI KHUSUS
1. CCSA : Certification in Control Self
Assesment. 2. CGAP : Certified government Auditing Proffessional. 3. CFSA : Certified Financial Services Auditor. 4. CISA : Certified Information System Auditor. 5. CBA : Certified bank Auditor. POSISI AUDIT INTERNAL SEBAGAI TITIK TEMU (INTERSECTION)