Anda di halaman 1dari 15

ASPEK KEPERILAKUAN PADA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN


PENGAMBIL KEPUTUSAN, ASPEK
KEPERILAKUAN PADA PERSYARATAN
PELAPORAN
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pencarian
Pengenalan
tindakan
dan Pemilihan
alternatif dan
pendefinisian alternatif yg Penerapan dan
kuantifikasi
atas suatu optimal atau tindak lanjut
atas
masalah atau memuaskan
konsekuensiny
peluang
a
JENIS MODEL KEPUTUSAN BERDASARKAN
KOMPLEKSITAS & KEMAMPUAN MEMBUAT PREDIKSI

Model keputusan yg direncanakan secara sederhana : aturan jelas, mengutamakan prioritas

Model keputusan yg tidak direncanakan secara sederhana : berdasarkan intuisi

Model keputusan yg direncanakan secara kompleks : melibatkan perencanaan terperinci dan kompleks

Model keputusan yg tidak direncanakan secara kompleks : partisipas terus-menerus dari semua orang, metoda coba-coba dan
simulasi
JENIS-JENIS DARI MODEL PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Asumsi : Keputusan akan sepenuhnya rasional terkait rencana – tujuan, system
pilihan yg lengkap dan konsisten yg memungkinkan adanya pemilihan alternatif,
Model Ekonomi kesadaran penuh thd semua alternatif, tidak ada batasan pada kompleksitas
komputasi yg dapat ditampilkan untuk menentukan alternate terbaik, probabilitas
kalkulasi tidak menakutkan maupun misterius

• Asumsi : manusia pada dasarnya adalah irasional dan keputusan berdasarkan


Model Sosial interaksi sosial

• Manusia administrative, makhluk yg rasional tapi terbatas


• Perilaku pengambilan keputusan dideskripsikan dalam memilih alternatif,
Model Simon menyederhanakan dunia nyata, mengejar kepuasan minimal, menggunakan
pengalaman atau kebiasaan.
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
ORGANISASI
Rasional Terbatas Intuisi Identifikasi Masalah
• Orang-orang memiliki keterbatasan dalam pemikiran • Menyiapkan kondisi fisik • Masalah yg tampak cenderung dianggap lebih penting
rasional. • Mengembangkan pengalaman • Para pengambil keputusan ingin terliha kompeten dan
• Organisasi merupakan sesuatu yg sangat kompleks • Belajar menguasai masalah
dan para manajr memiliki waktu dan kemmapuan • Mengamati momentimbulnya instuisi
terbatas untuk memproses informasi dan mengambil • Melatih diri
keputusan

Pembuatan Pilihan Perbedaan Individual : Gaya Pengambilan


• Para pengambil keputusan cenderung mengandalkan Keputusan
jalan pintas (heuristis). • Cara berpikir : logis dan rasional vs intuitif dan kreatif
• Penyebab kegagalan : avaibility heuristic • Toleransi pribadi terhadap ambiguitas : tipe direktif vs
(menggunakan informasi yg ada sebagai dasar tipe anaitis
penilaian atas peristiwa yg sedang berlangsung), Keterbatasan Organisasi
Representativeness Heuristic (menilai kemiripan dgn
peristiwa lain), Anchoring and Adjustment Heuristic
(membua keputusan berdasarkan penyesuaian nilai yg
telah ada)
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Teknik Delphi

Teknik Kelompok Nominal


Teknik Partisipatif

Teknik Keputusan Kelompok


• Teknik pengambilan • Skema kemenangan • Teknik pengambilan •Kelompok di atas
keputusan mencakup mayoritas keputusan untuk kertas saja tanpa
ada interaksi verbal
individu atau (berdasarkan prediksi jangka antar anggota.
kelompok yg terlibat mayoritas suara) panjang •Gagasan dibahas
secara intelektual, • Skema kemenangan • Melibatkan sebuah melalui umpan
emosional dan fisik sebenarnya (benar kelompok yg terdiri balik dari anggota
• Persoalnannya dan objektif) dari para anggota yg kelompok melalui
adalah • Skema mayoritas dua membuat prediksi tulisan dan
melakukan voting
kecenderungan pertiga kemudian menerima berdasarkan
terhadap pseudo – • Aturan perubahan umpan balik dari peringkat prioritas
partisipatif pertama (mengikuti anggota lain untuk gagasan
(partisipasi semu) penggagas pertama) (anonym)
ASUMSI KEPERILAKUAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI
1. Perusahaan sebagai unit pengambil keputusan
2. Resolusi semu dari konflik
3. Menghindari ketidakpastian
4. Pencarian Masalah
5. Pembelajaran organisasi
6. Manusia – para pengambil keputusan organisasi
7. Kekuatan dan kelemahan individu sebagai pengambil keputusan
8. Peran kelompok sebagai pembuat keputusan dan pemecah masalah
9. Fenomena pemikiran kelompok
10. Fenomena perubahan yang berisiko (pengaruh dari diskusi kelompok)
11. Kesatuan kelompok
12. Pengambilan keputusan dengan konsensus vs aturan mayoritas
13. Pengaruh dasar kekuasaan
14. Dampak dari tekanan waktu
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH
PENDATANG BARU VERSUS PARA PAKAR

Pengujian Informasi

Integrasi Pengamatan dan Tujuan

Pertimbangan
PERAN KEPRIBADIAN DAN GAYA KOGNITIF
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Peran Informasi Data Akuntansi Dampak data Hipotesis


Akuntansi dalam sebagai stimulus akuntansi dalam keperilakuan dari
pengambilan dalam pilihan keputusan dampak data
keputusan pengendalian akuntansi
masalah Umpan Balik
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERSYARATAN
PELAPORAN
SYARAT-SYARAT PELAPORAN

• Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka


ragam orang dan organisasi dengan cara yang bervariasi.
• Persyaratan pelaporan mengikuti ketentuan dan peraturan yang
berlaku. Contoh untuk perusahaan publik diatur oleh BAPEPAM.
PERSYARATAN PELAPORAN
MEMPENGARUHI PERILAKU
Antisipasi penggunaan informasi

Prediksi pengirim mengenai penggunaan pemakai

Insentif / sanksi

Penentuan waktu

Strategi respon iterative

Pengarah perhatian
DAMPAK PERSYARATAN PELAPORAN

Akuntansi Akuntansi Akuntansi sosial Akuntansi Penilaian


Keuangan perpajakan • Penelitian Manajemen dampak
• Penyusunan • Perhitungan pajak akuntansi • Penyediaan data terhadap
laporan keuangan dan penyajian dan informasi bagi pengirim
laporan laba rugi manajemen untuk informasi
pengambilan
keputusan

Anda mungkin juga menyukai