– staf khusus dan perlengkapan khusus, – ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi – pasien-pasien yang mengancam jiwa, atau potensial mengancam jiwa yang diharapkan masih reversibel Kriteria pasien masuk & keluar ICU Kriteria masuk : 1. Pasien prioritas 1 2. Pasien prioritas 2 3. Pasien prioritas 3 4. Pengecualian Pemantauan Dasar hemodinamik 1. Pengukuran TD arteri 2. Penilaian laju pernafasan 3. Penilaian denyut jantung 4. Penilaian perfusi cerebral 5. Penilaian perfusi kulit 6. Penilaian curah urin EKG
– Elektrokardiografi: ilmu yang mempelajari aktifitas listrik
jantung – Elektrokardiogram: grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung – Elektrokardiograf: alat yang mencatat kegiatan listrik jantung KEGUNAAN EKG
1. Menentukan kelainan irama jantung(Distritmia)
2. Menentukan kelainan miokard(iskemik, injury atau infark) 3. Menentukan hipertrofi (RAH, RVH, LAH, LVH) 4. Melihat efek obat-obatan(digitalis, anti dysritmia) 5. Melihat efek akibat gangguan elektrolit (hiperkalemi, hiperkalsemi) 6. Mengetaui infeksi jantung(miokarditis, endokarditis) 7. Menilai fungsi alat pacu jantung(pacemaker Atrial/ ventrikel) IMPULS JANTUNG
– dimulai dari nodus sinoatrial ( SAN = sinoatrial nodes).
frekwensi 60 – 100 x/ menit. – AV NODE mengeluarkan impuls 40 – 60 x/ menit. – Serabut Purkinje : mampu mengeluarkan impuls frekuensi 20 – 40 x/ menit. Cara interpretasi EKG SINUS BRADICARDI
SINUS TAKICARDI TITRASI
1. Definisi : penghitungan dosis obat dengan alat siringe pump.
2. Tujuan : a. Memberikan obat/cairan secara bertahap, step by step menyesuaikan dengan respon yang dikehendaki b. Bisa berubah dalam hitungan jam, menit, detik c. Menggunakan syringe pump, infuse pump, modifikasi tetesan infus 3. Obat yang diberikan a. Inotropik (dopamin, dobutamin, norepineprin, epineprin, nitrat injeksi) b. Elektrolit koreksi (Kcl, MgSO4, insulin) KESEIMBANGAN ASAM BASA Identifikasi pasien hand hygine allen test ukur suhu pasien dan fraksi oksigen pasien siapkan spuit dan heparin desinfektan palpasi area lakukan penusukan dengan sudut 45° atau 90° dengan posisi jarum menghadap keatas tekan area penusukan dg kapas alkohol sampai darah berhenti keluarkan gelembung udara, kemudian tutup spuit hingga udara luar tdk bisa masuk lagi kedalam ratakan heparin hand hygine