Konsumsi Yoghurt
Protein susu yaitu Difortifikasi ke tiap tahunnya
kasein dan whey Yoghurt sebagai meningkat Menangkap
memiliki fungsi salah satu produk radikal
aktivitas pangan fungsional Mengandung bebas
antioksidan tinggi yang sangat baik bakteri probiotik
1. Mengevaluasi aktivitas antioksidan
yoghurt probiotik, yang mengandung
Bifidobacterium animalis subsp. lactis
Tujuan Penelitian
2. Mengevaluasi pengaruh fortifikasi
Yoghurt dengan natrium kalsium
kaseinate dan protein whey
2. Material dan Metode
2.1 Bahan dan Strain
S. thermophilus
2. Susu bubuk
1. Kultur starter skim (SMP)
yoghurt konsentrasi
komersial 33,7 (± 0,79)
L. delbrueckii subsp.
masing-masing g/100 g, dan
bulgaricus (YC X-11)
mengandung susu murni
1011 dan 1010
cfu g-1.
Bifidobacterium animalis
subsp. lactis (Bb-12)
Protein Whey (WPC) kons. 80
(± 2,7) g/100 g
3.
Konsentrat
Protein Natrium Kalsium Kaseinat (SCC)
kons. 88,0 (± 2,8) g / 100 g
Padatan susu non-
2.2 Persiapan yoghurt
lemak 100 g L-1
Padatan susu Diinokulasi kultur Diinokulasi kultur Diinokulasi kultur Diinokulasi kultur
non-lemak 100 starter yoghurt & B. starter yoghurt & B. starter yoghurt & B. starter yoghurt & B.
lactis. lactis. lactis. lactis.
g L-1
Dimasukkan ke Dimasukkan ke Dimasukkan ke Dimasukkan ke
SMP: susu bubuk skim; 200 mL wadah 200 mL wadah 200 mL wadah 200 mL wadah
SCC: natrium kalsium plastik plastik plastik plastik
kaseinat; Diinkubasi T= Diinkubasi T= Diinkubasi T= Diinkubasi T=
WPC: konsentrat protein 40°C, t= 4,5 jam, 40°C, t= 4,5 jam, 40°C, t= 4,5 jam, 40°C, t= 4,5 jam,
whey; pH= 4,70 pH= 4,70 pH= 4,70 pH= 4,70
WPC-SCC: konsentrat
protein whey dan
Yoghurt Yoghurt Yoghurt Yoghurt
natrium kalsium kaseinat.
2.3 Bahan kimia untuk analisis
Diukur absorbansi
(pembentukan besi-ferrozine
kompleks) pada 562 nm
2.6 Penentuan Aktivitas Penangkapan H2O2
Penentuan konsentrasi (mM) H2O2 Konsentrasi 0,1 g/mL Konsentrasi 0,2 g/mL
dalam medium uji dengan kurva 10 g yoghurt + 50
standar 5 g yoghurt + 50 mL
air suling mL air suling
3,4 mL buffer fosfat
Disentrifugasi 9500 rpm t= 10 Disentrifugasi 9500 rpm t= 10
menit di suhu ruang menit di suhu ruang
Ditambahkan 0,6 mL larutan
H2O2 10, 15, 25, 43, & 50 mM
Disaring supernatan dengan Disaring supernatan dengan
kertas saring Whatman No. 40 kertas saring Whatman No. 40
Penentuan persamaan regresi
linier Diambil 1 mL dan dicampur 3,4 Diambil 1 mL dan dicampur 3,4
A(230nm) = (9.4x10-3) x C (H2O2, mL 0,1 M buffer fosfat (pH 7,4) mL 0,1 M buffer fosfat (pH 7,4)
mM) + 1.13x10-2 (r2 = 0.9993)
• Aktivitas penangkapan H2O2 sampe Ditambah 0,6 mL Larutan H2O2 Ditambah 0,6 mL Larutan H2O2
l dihitung dengan persamaan: 43 mM dari buffer yang sama 43 mM dari buffer yang sama
Aktivitas penangkapan (%) = 100 - (ko
nsentrasi (H2O2 medium / Konsentrasi Diukur absorbansi pada 230 Diukur absorbansi pada 230
kontrol (H2O2) x 100 nm t= 0 dan 40 menit nm t= 0 dan 40 menit
2.7 Analisis statistik
A-C: Berarti dalam kolom yang sama dengan superskrip berbeda, berbeda secara signifikan (p <0,05)
a-d: Berarti dalam baris yang sama dengan superskrip berbeda, berbeda secara signifikan (p <0,05).