Anda di halaman 1dari 18

Dampak Kabut Asap Akibat Kebakaran

Hutan terhadap Kesehatan

Rumah Sakit JiwaTampan Provinsi Riau

Sumber : pusat krisis kesehatan KEMENKES RI


Partikel asap dan ukurannya
 Partikel padat dalam asap yang berukuran 10 mikrometer
memang tidak bisa masuk ke paru namun akan mengiritasi
mata, hidung dan tenggorokan.

 Partikel yang berukuran kurang dari 10 mikrometer akan bisa


terhirup hingga ke dalam paru hingga menimbulkan gangguan
fungsi jantung dan paru

 Partikel padat dalam asap ini akan menghamburkan sinar


matahari sehingga mengganggu pandangan. Oleh sebab itu
kebakaran hutan juga akan mengganggu transportasi publik.
Bahan yang terkandung
di dalam Asap
Terdiri dari
 karbon dioksida,
 uap air,
 karbon monoksida,
 partikel-partikel, hidrokarbon serta zat kimia organik
lainnya,
 nitrogen oksida dan mineral-mineral lainnya.
Bahan yang terkandung di dalam Asap
Komposisi asap bergantung pada banyak faktor
 Jenis dan kandungan air bahan bakar,
 Suhu pembakaran,
 Angin dan faktor cuaca lain, asap baru atau lama.
 Kayu dan vegetasi hutan memiliki variasi selulosa, lignin,
tannin, polifenol, minyak, lemak, resin, lilin dan karbon lain
yang akan mempengaruhi komposisi asap yang dihasilkan
Bahan yang terkandung di dalam Asap

 Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak


sempurna yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga
keberadaannya sukar dideteksi.

 Karbon monoksida ini bersifat racun karena akan terikat oleh sel
darah merah dan mengakibatkan gangguan peredaran oksigen di
dalam tubuh.

 Benzena karsinogenik dalam asap kebakaran juga berpotensi


menyebabkan kanker.
Kelompok rentan terhadap asap
Kandungan oksigen di udara seharusnya mencapai 21%, namun
bencana asap akan mengurangi persentase oksigen di udara
sehingga rentan untuk :
 Penderita asma dan penyakit obstruksi saluran pernafasan
lainnya
 Penderita penyakit jantung dan pembuluh darah
 Anak-anak
 Orang usia lanjut
 Wanita hamil
 Perokok
Indeks Standar Pencemaran Udara
ISPU Pencemaran
Udara Dampak kesehatan
Level
0 - 50 Baik tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan

51 - 100 Sedang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada
tumbuhan yang peka

101 - 199 Tidak Sehat bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat
menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

200 - 299 SangatTidak Sehat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang
terpapar

300 - 500 Berbahaya kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada
populasi (misalnya iritasi mata, batuk, dahak dan sakit tenggorokan).
Akibat senyawa kimia
terhadap manusia
 Sulfur oksida (SO2)  Iritasi saluran pernafasan yang bisa
mengakibatkan peradangan kronis (lama) pada saluran nafas
 Karbonmonoksida (CO)  Menghambat pasokan
oksigen (O2) untuk tubuh yang bisa mengakibatkan pusing
mual, lemas, sesak nafas , hingga tak sadarkan diri
 Formaldehide  Iritasi pada membran mukosa (mata,
hidung, dll), tenggorokan seperti terbakar, kegerahan
Akibat senyawa kimia terhadap
manusia
 Akrolein  Salah satu zat racun yang terkandung dalam rokok yang
bisa mengakibatkan peningkatan kolesterol, kerusakan pembuluh darah
dan stroke
 Benzena  Memicu nyeri kepala, peningkatan detak jantung,
penurunan kesadaran dan merupakan karsinogen (penyebab kanker)
 Nitrogen Oksida (NOx)  Pembengkakan paru-paru, gangguan
sistem saraf, hingga pada dosis (jumlah) tinggi mengakibatkan kejang-
kejang
 Ozon (O3)  Iritasi hidung, mata, tenggorokan, pembengkakan paru,
nyeri kepala hebat
Alat pelindung diri (APD)
Hal yang dapat dilakukan saat Asap
 Selalu amati update ISPU.
 Hindari beraktivitas di luar ruangan, terutama berolahraga di luar
ruangan.
 Tutup semua kaca, pintu, dan celah supaya asap tidak masuk.
 Gunakan air purifier
 Gunakan Air Conditioner
 Perbanyak minum air putih
 gunakan masker / respirator
 Perbanyak makan sayuran dan buah

Anda mungkin juga menyukai