Pancasila 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

Oleh :

Rahwal Dandi
5182230003

Pengertian Dan Pentingnya


Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
Bab 1 : Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang
memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh,
tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara.
Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki
ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh.

Di era yang serba modern ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh
perkembangan teknologi yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan Pancasila melalui
proses yang sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah.
Rumusan Masalah

1. Apa arti Pancasila sebagai Ideologi


bangasa dan Negara Indonesia?

2. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam


Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia?

3. Apa fungsi Pancasila sebagai Ideologi


bangsa dan Negara Indonesia?
Bab 2 : Kajian pustaka

Pegertian Ideologi
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah debagai berikut,

Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau
idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
• Destutt de Tray ( 1801-orang yang pertama mengemukakan ideologi )
Ideologi adalah ilmu yang tentang gagasan yang menunjukan jalan yang benar menuju
masa depan.
• Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek
pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat
untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
• Harol H. Titus, Ideologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita
mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan
bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok
atau lapisan masyarakat.
• Gunawan Setiardjo , Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah
(akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam
kehidupan.
• Kamus Bahasa Indonesia ,319
Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Atau cara berfikir seseorang atau
suatu gagasan.
• Destutt de Tray, Ideology adalah untuk menujuk suatu ilmu, yaitu analsisis ilmiah dari
pikiran manusia.
• Napoleon, Ideology adalah kumpulan ide ( pendapat ) yang abstrak ( tidak realities).
• Karl Mark, Ideology adalah dalam arti khusus, yaitu ideology digolongkan bersama dengan
agama, filsafat, dan moral.
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi
bangsa Pancasila
dan Negara
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat
tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan berkembang
secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat Indonesia .

Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideology pancasila mengandung nilai-nilai
sebagai berikut :
a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
c. Nilai Praktis

Menurut Alfian, kekutan suatu ideology tergantung pada 3 dimensi yang terkandung di
dalamnya yaitu sebagai berikut :
a. Dimensi Realitas
b. Dimensi idealis
c. Dimensi fleksibel
Bab 3: Pembahasan

Arti pancasila sebagai Ideologi bangasa dan Negara


Indonesia
Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita
simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari
kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang
digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu.

Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu kemudian
dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung suatu pemikiran yang
bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan
kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi
nama Pancasila.
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi status atau
kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi persyaratan sebagai suatu
sistem filsafat. Termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat
maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima
dan didukung oleh seluruh bangsa atau warga Negara Indonesia.
Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan yang bulat dan
utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah fundamental bagi peri kehidupan
bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat sampai ke daerah-daerah.

Sebagai ideologi suatu bangsa yang menjadi pandangan dan pegangan hidup masyarakatnya,
Pancasila haruslah bersifat universal mencakup segala macam nilai-nilai sosial dan budaya
Indonesia serta menjadi orientasi dalam hidup oleh seluruh masyarakatnya. Sebagai ideologi
bangsa, maka keberadaannya selalu diimplementasikan ke dalam perilaku kehidupan dalam
rangka berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Kalau dikaji dari butir-butir kelima sila dalam ideologi Pancasila tersebut, sebenarnya sudah
mencakup gambaran pembentukan karakter manusia Indonesia yang ideal, sebagai mana
yang diharapkan para penggali dari pancasila itu sendiri.
Gambaran pembentukan manusia Indonesia seutuhnya itu, dapat diilustrasikan

• Pada sila pertama tersirat bagaimana manusia Indonesia berhubungan dengan Tuhannya
atau kepercayaannya.
• Pada sila kedua tergambar bagaimana manusia Indonesia harus bersikap hidup dengan
orang lain sebagaimana layaknya manusia yang punya pikiran dan ahklak hingga dia bisa
bersikap sebagai mahkluk yang tertinggi dibandingkan dengan mahkluk lainnya yaitu
binatang.
• Sila ketiga menerangkan bagaiama manusia Indonesia menciptakan suatu pandangan
betapa pentingnya arti persatuan dan kesatuan bangsa dari pada bercerai berai seperti
pada pepatah bersatu kita teguh dan bercerai kita runtuh.
• Sila keempat telah menegaskan bagaimana manusia Indonesia mengimplementasikan cara
bersikap dan berpendapat serta memutuskan sesuatu menyangkut kepentingan umum
secara bijak demi kelangsungan kehidupan berdemokrasi yang terlindungi antara
menyuarakan hak dan kewajibannya berimbang dalam mengimplementasikannya.
• Pada sila kelima dijabarkan bagaimana manusia Indonesia mewujudkan suatu keadilan dan
kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia itu sendiri.
Dari penjabaran kelima sila tersebut di atas, maka sudah sepantasnya bahwa Pancasila
beserta kelima silanya itu layak dijadikan sebagai pandangan dan pegangan hidup serta
dijadikan sebagai pembimbing dalam menciptakan kerangka berpikir untuk menjalankan roda
demokratisasi dan diimplementasikan dalam segala macam praktik kehidupan menyangkut
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di dalam Negara kesatuan Republik Indonesia
tercinta ini. maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara
mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk
dan taat kepadanya.

Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum
yakni hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar
Negara disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai
weltanschuung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-
sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat
dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup dan
kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang barlaku di
Indonesia.
Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai
sifat imperatif memaksa. Sedangkan pengamalan atau
pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam hidup
sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai
sifat mengikat.

Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan


fungsinya sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil
bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia dapatlah
disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai
Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan
kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-


nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau
kenyataan. Estetis, estis maupun religius. Nilai-nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan
subyektif, artinya hakikat nilai-nilai pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun,
sehingga dapat diterapkan di negara lain.
Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksutnya :
• Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat umum universal dan abstrak
• Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam
kehidupan bangsa Indonesia
• Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari
segala sumber hukum di Indonesia

Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-


nilai pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena,
1. Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia
2. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati


nurani bangsa Indonesia.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara
Indonesia

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan


republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia
yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya ( cultural bond) yang
berkembangan secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan
atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupanehari-hari
bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan
masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.
Dari penjabaran kelima sila tersebut di atas, maka sudah sepantasnya bahwa Pancasila
beserta kelima silanya itu layak dijadikan sebagai pandangan dan pegangan hidup serta
dijadikan sebagai pembimbing dalam menciptakan kerangka berpikir untuk menjalankan roda
demokratisasi dan diimplementasikan dalam segala macam praktik kehidupan menyangkut
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di dalam Negara kesatuan Republik Indonesia
tercinta ini. maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara
mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk
dan taat kepadanya.

Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum
yakni hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar
Negara disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai
weltanschuung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-
sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat
dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup dan
kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang barlaku di
Indonesia.
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi
bangsa Pancasila
dan Negara
sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat
tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan berkembang
secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat Indonesia .

Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideology pancasila mengandung nilai-nilai
sebagai berikut :
a. Nilai Dasar
b. Nilai Instrumental
c. Nilai Praktis

Menurut Alfian, kekutan suatu ideology tergantung pada 3 dimensi yang terkandung di
dalamnya yaitu sebagai berikut :
a. Dimensi Realitas
b. Dimensi idealis
c. Dimensi fleksibel
Dr. Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang
dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Pancasila
sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut:
1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang
mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir
atau
muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan
realita masyarakat pada awal kelahira nnya.
2. Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar
itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat
tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama
sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi
dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zaman tanpa
menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai
dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran –
tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru
yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.
Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan
sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :

1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam
pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara.
Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos yang
mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi maksimal setiap
elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima
prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan, persamaan, kepribadian
dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan
sebuah masyarakat, bangsa dan personal-personal di dalamnya.

Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami
tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila mampu
bertahan sebagai ideologi atau berakhir seperti dalam perkiraan David P. Apter dalam
pemikirannya “The End of Idiology”. Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah
bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan
bernegara, yaitu religius monotheis, humanis universal, nasionalis patriotis yang berkesatuan
dalam keberagaman,demokrasi dalam musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial.
Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan
nilai amanat penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur bangsa.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan
masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa
harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya
berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Upaya–upaya tersebut antara lain :


1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada
setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap
pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
Bab 2 : Daftar pustaka

Sumber :
http://wittalistiya.blogspot.com/2011/04/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan.html
http://suhardiman2.blogspot.com/2011/11/fungsi-pokok-pancasila-sebagai-dasar.html
http://pancasila.univpancasila.ac.id/?p=343
http://smpn1ciemas.sch.id/materi/40-pendidikan-kewarganegaraan/107-nilai-nilai-pancasila-
sebagai-ideologi.html
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/pancasila-sebagai-dasar-dan-ideologi.html
http://www.slideshare.net/suradi46/pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-ideologi-nasional
http://www.anneahira.com/ideologi-pancasila.htm
http://nonadhian.blogspot.com/2011/03/upaya-menjaga-nilai-nilai-luhur.html

Anda mungkin juga menyukai