Anda di halaman 1dari 19

1

Oleh :
Nelly Nirwanasari 857172085
Nurwakhidah 857172118
1. Kurikulum Pendidikan Dasar 1994. Mata pelajaran IPS
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang
masyarakat Indonesia dan Masyarakt dunia di masa lampau
dan masa kini
2. Karakteristik pembelajaran IPS SD merupakan pendidikan
kognitif sebagai dasar partisipasi sosial. Pusat perhatian
utama “ murid sebagai aktor sosial yang cerdas

3
Pendekatan yang khas dalam IPS yang potensial yang
dapat mengembangkan kecerdasan rasional adalah
Social Science Inquiry atau penelitian ilmu sosial, yang
berorentasi pada proses penelitian dan proses
konseptual.
Pendekatan ini memiliki karakteristik
1. Tujuan
2. Proses penelitian
3. Model-model penelitian sosial
4. Konsep
5. generalisasi
4
TUJUAN
Tujuan utama:
1. membangun teori atau membangun
pengetahuan .
2. memperkenalkan dan melatih anak cara
berfikir sosial

5
6
MODEL –MODEL PENELITIAN SOSIAL
Pendekatan yang berorentasi pada proses penelitian disebut inquiry aproach,
prosedurnya

MASA HIPOT KESIMPU


DATA
LA
LAH ESIS Informasi
Hipotesis yang
Fenomena Kesimpulan ( instrumen
telah di uji
yang tampak sementara & teknik)
kebenaranya

7
KONSEP
Konsep merupankan suatu kata atau pernyataan
abstrak yang berguna untuk mengelompokan benda,
ide atau peristiwa
Contoh: silsilah. Pemerintah, pamtai, dll
Sifat konsep
1. teramati/observed ( terliah oleh panca indra)
2. tersimpul/inferred (hasil dari pengamatan
3. Relasional ( melibatkan jarak dan waktu
4. ideal (abstrak dan memerlukan pengumpulan
indikator yang luas)

8
GENERALISASI
Pernyataan mengenai keterkaitan dua konsep atau lebih.
Setiap generalisasi mempunyai cakupan. Secara umum
ada tiga

1. Generalisasi aras tinggi (universal)


2. Generalisasi aras sedang(terbatas pada suatu wilayah
dan kurun waktu tertentu)
3. Generalisasi arasrendah ( terbatas pada lingkup lebih
sempit)

9
TEORI/KONSTRUK

9
PENDEKATAN SOSIAL, PERSONAL DAN PERILAKU DALAM
PEMBELAJARAN IPS SD

Pada prinsipnya pendekatan sosial, personal dan perilaku merupakan

bentuk sentuhan pedagogisnya terhadap dimensi sosial dan personal atau

emotional intelligence. Hal ini memilki aspek-aspek

1. Emosi

2. Nilai

3. Sikap

11
A. EMOSI

• Emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran /


serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Tercakup dalam emosi ini adalah amarah,
kesehatan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut,
jengkel dan malu. Pikirran emosional merupakan
dorongan hati bukan dorongan kepala (otak).
Cenderung bersifat cepat, namun ceroboh /tidak
teliti. Berbeda dengan pikiran rasional yang
cenderung sangat teliti namun lambat.

12
B. NILAI DAN SIKAP
1. Nilai : adalah suatu jenis kepercayaan yg ada dalam
keseluruhan sistem kepercayaan seseorang, mengenai
bagaimana seseorang seharusnya /tidak seharusnya
berperilaku/perlu tidak sesuatu dicapai. Nilai juga
merupakan ukuran untuk menetapkan baik & buruk.
(MILTON ROKEACH 1977 : 407-408)
2. Sikap : suatu kondisi kesiapan mental dan syarat yg
terbentuk melalui pengalaman yang memancarkan
arah/pengarah yg dinamis terhadap respons/tanggapan
individu terhadap objek/ situasi yg di hadapinya. Sikapa
dapat dipahami sbg kecenderungan seseorang untuk
berbuat berkenaan dgn obyek /situasi.

13
C. PERILAKU SOSIAL
Sering disebut keterampilan sosial / keterampilan studi sosial atau kemampuan
melakukan sesuatu dengan baik. keterampilan ini memiliki 2 karakteristik yaitu
dengan bertahap/latihan. artinya keterampilan memerlukan latihan secara
bertahap. dengan demikian dapat memerankan dirinya sebagai aktor social , yg
cerdas secara nasional, emosional dan sosial.

Emosi, nilai dan sikap dan perilaku sosial dapat dikembangkan dalam suasana
pembelajaran formal dan informal.
• Pembelajaran formal
Menitik beratkan pada pemahaman dan analisis di dalam / di luar kelas .
• Pembelajaran Informal
Menitik beratkan pada penghayatan, pelibatan dan penciptaan suasana yg
mencerminkan komitmen terhadap nilai dan sikap terutama diluar kelas .

14
Dalam pembelajaran formal terdapat model model pendekatan
transmisi. nilai secara bebas terarah penanaman nilai, suri
teladan, klarifikasi nilai dan klarifikasi nilai terintegrasi struktur.
1. Pendekatan ekspositori berorientasi nilai dan sikap .
a. Tujuannya : menyampaikan nilai / sikap secara dialogis
melalui ceramah , peragaan dan tanya jawab .
b. Langkah-langkahnya :
 Guru memilih suatu nilai .
 Guru menyiapkan bahan peragaan
 Guru menyajikan konsep nilai .
 Menguasai murid , untuk menerapkan nilai nilai yang telah
dikaji dalam kehidupan sehari hari .
 Guru meminta laporan penerapan nilai itu dan
membicarakan nya kembali di kelas .
15
2. Pendekatan analifik keteladanan
a. Tujuan : menangkap nilai / sikap melalui analisis , contoh keteladanan
dalam masyarakat dalam berbagai bidang , tempat , ara / kurun waktu .
dan memotivasi murid untuk mengadaptas keteladanan itu .
b. Langkah-langkahnya :
 Guru memiliki sampel keteladanan
 Guru membaca , menyediakan sumber informasi
 Guru menyajikan pertanyaan mengapa ?
 Secara berkelompok murid mencari jawaban
 Guru memimpin diskusi kelas .
 Guru mengidentifikasi ciri ciri keteladanan
 Guru memilih ciri mana yang dapat diterapkan oleh murid murid
sesuai dengan tingkat usia dan lingkungan nya
 Guru menugaskan murid untuk mencoba menerapkan ciri keteladanan
 Guru meminta kesan kesan penerapan ciri keteladanan

16
3. Pendekatan kajian nilai
a. Tujuannya : menangkap nilai melalui kajian nilai secara
sistematis dan mendasar.
b. Langkah – langkahnya :
 Membahas apaa hakikat dari objek peristiwa ?
kebijaksanaan yang akan dinilai .
 Membahas konsekuensi penerapan kriteria dalam hal
menilai masalah pemerataan
 Menguji keberlakuan kriteria denagn cara melihat
kekurangan dan kebaikan dari kriteria itu .
 Memberikan justifikasi kriteria dengan cara melihat apakah
kriteria itu dapat diterapkan secara objek / konsisten .

17
4. Pendekatan integratif konsep dan nilai .
a. Tujuannya : menangkap nilai yang melekat pada / merupakan implikasi dan suatu
konsep melalui kajian akademis
b. Langkah-langkahnya :
 Guru menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yg memiliki implikasi nilai /
mengandung nilai .
 Guru membahas sebab akibat
 Memusatkan perhatian pada sebab, akibat dari sudut pandang manusia.
Misalnya : Banjir. penebangan hutan dan kesengasaran
 Mengangkat isu/nilai moral yg terkait pada cara-cara itu.
 Memusatkan perhatian pada faktor
 Memberi penguasaan pentingnya unsur manusia khususnya nilai,sikap,moral
dalam memelihara kelangsungan hidup agar lebih baik & lebih menyenangkan.

Ke 4 Pendekatan ini merupakan sarana pembelajaran yang dapat di pakai oleh guru
dalam upaya mengembangkan dimensi sosial,personal dan perilaku dalam
pembelajaran IPS di SD. Secara utuh saling melengkapi dengan pendekatan kognitif.

18
19

Anda mungkin juga menyukai