Anda di halaman 1dari 21

PATOFISIOLOGI

GINJAL
DISUSUN OLEH
Definisi
Ginjal merupakam organ ekskresi dalam vertebrata yang
berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin,
ginjal berfungsi menyaring kotoran ( terutama urea) dari
darah dan membuangnya bersama dengan air dalam
bentuk urin.
Patologi
Penurunan fungsi ginjal yang progresif tetap
berlangsung terus meskipun penyakit primernya telah
diatasi atau telah terkontrol. Hal ini menunjukkan
adanya mekanisme adaptasi sekunder yang sangat
berperan pada kerusakan yang sedang berlangsung pada
penyakit ginjal kronik
ANATOMI
Sepasang organ berbentuk seperti kacang (beanshaped) terletak
retroperitoneal diregiolumbalsuperior

Ginjal kanan terdesak hati sehingga terletak lebih rendah dari


ginjal kiri

Tiga lapis jaringan penunjang yg melapisi bagian luar tiap ginjal:


kapsul ginjal (fibrosa transparan), kapsul adiposa (massa lemak)
& fascia renal (jaringan penunjang fibrosa tebal)

Potongan frontal ginjal: (1) korteks, (2) medulla & (3) pelvis
Fungsi
a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat - zat
toksis atau racun 
c)mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa
d)mengeluarkan sisa- sisa metabolisme akhir dari protein
ureum, kreatinin dan amoniak.
e)mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
g)Produksi hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan
sel darah merah.
Fisiologi
Mekanisme Pembentukan urin:
1. Filtrasi glomerulus proses penyaringan besar-besaran
plasma (hampir bebas protein) dari kapiler glomerulus
kedalam kapsul abowman
2. Reabsorpsi tubulus perpindahan zat dari lumen
tubulus menuju plasma kapiler peritubulus
3. Sekresi tubulus perpindahan zat dari plasma kapiler
menuju lumen tubulus
Penyakit organ ginjal
1. Insufisiensi fungsi ginjal :
a. Gagal ginjal akut (GGA)
b. Gagal ginjal kronis (GGK)
2. Nefrolithiasis
INSUFISIENSI FUNGSI GINJAL
IFG didefinisikan sebagai gangguan
tingkat filtrasi glomelurus
GGA didefinisikan sebagai kondisi menurunnya
fungsi ginjal yang berlangsung dalam jangka
waktu beberapa jam sampai beberapa minggu
IFG

GGK didefinisikan sebagai fungsi ginjal yang


tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan
metabolik, cairan dan elektrolit mengalami
kegagalan yang mengakibatkan uremia
Patofisiologi
Nefron mengalami hiperfiltrasi dan hipertrofi menyebabkan
kerusakan ginjal yang progresif

Peningkatan tekanan pada kapilari glomerulus yang


menyebabkan kerusakan kapilari

Penurunan LFG ( Laju Filtrasi Glomelural) yang


mengakibatkan gagal ginjal kronik dikarenakan urea yang
tertimbun didalam tubuh
Klasifikasi Gagal Ginjal Akut (GGA)
GGA Parenal : terjadinya penurunan aliran darah ginjal
yang mengakibatkan penurunan LFG
GGA Renal : kelainan yang berasal dari dalam ginjal dan
yang secara tiba-tiba menurunkan pengeluaran urin
GGA Postrenal : pembentukan urin cukup, namun
alirannya dalam saluran kemih terhambat
Klasifikasi Gagal Ginjal Kronis
Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium
kadar kreatinin serum normal dan penderita
asimptomatik
Stadium 2 : infusiensi ginjal, dimana lebih dari 75 %
jaringan telah rusak
Stadium 3 : uremia
NEFROLITHIASIS
Nefrolithiasis didefinisikan sebagai
pembentukan batu didalam ginjal
Klasifikasi :
1. Batu kalsium
2. Batu asam urat
3. Batu struvit
4. Batu sistin
Patofisiologi
Proses pengendapan kimiawi molekul dari kalsium garam
yang larut didalam traktus urinaria

Naiknya ekskresi kalsium dan menurunnya volume urin

Terjadi perubahan Ph urin dan infeksi ditraktus urinaria

Berkurangnya substansi yang menghambat urin dan


mengendap pada ginjal, lama-kelamaan mengkristal
membentuk seperti batu
Penyebab penyakit ginjal :
Nefropati DM
Hipertensi
Uropati obstruksi
Nefritis interstitial
Infeksi saluran kemih
Kurang cairan/ dehidrasi
Sering menahan buang air kencing dalam waktu yang
lama
Tanda dan Gejala :
Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan
sebelumnya
Kencing berubah warna, berbusa
Sering bengkak di kaki, pergelangan tangan, dan muka
Sesak napas, cepat lelah
Rasa pegal dipunggung dan nyeri dipinggang
Kehilangan nafsu makan,mual dan muntah
Pencegahan
Pengobatan hipertensi
Pengendalian gula darah, lemak darah dan anemia
Penghentian merokok dan alkohol
Peningkatan aktivitas fisik
Pengendalian berat badan dan pola makan sehat
Banyak minum air putih
Jangan menahan buang air kencing
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai