Oleh:
dr.David M. Toding
Pembimbing:
dr. Nurhayati Kasim
PENDAHULUAN
WHO dan American College of Obstetricians and
Gynecologist menyatakan Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
adalah kematian pada fetus dengan berat lahir 500 gram atau
lebih.1,2,3
Faktor Maternal :
Post term ( > 42 minggu), diabetes mellitus tidak terkontrol,
sistemik lupus eritematosus, infeksi, hipertensi, preeklampsia,
eklampsia, hemoglobinopati, umur ibu tua, penyakit rhesus, ruptura
uteri, antifosfolipid sindrom, hipotensi akut ibu.
Faktor Fetal
Hamil kembar, hamil tumbuh terhambat, kelainan kongenital, kelainan
genetik, infeksi.
Faktor Plasenta
Kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuba pecah dini, vasa previa.
Faktor Risiko
Bila janin mati dalam kehamilan yang telah lanjut terjadilah perubahan- perubahan
sebagai berikut :
Timbul lepuh-lepuh pada kulit, mula-mula terisi cairan jernih tapi kemudian
menjadi merah dan mulai mengelupas.
kulit mengelupas luas, efusi cairan serosa di rongga toraks dan abdomen. Lepuh-
lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat.
Hepar kuning kecoklatan, efusi cairan keruh, mungkin terjadi mumifikasi. Badan janin
sangat lemas, hubungan antara tulang-tulang sangat longgar dan terdapat oedem
dibawah kulit.
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Inspeksi
3. Palpasi
4. Auskultasi
6. Ultrasonografi
Komplikasi
cara persalinan dapat secara aktif dengan induksi maupun ekspektatif, perlu
dibicarakan dengan pasien dan keluarganya sebelum keputusan diambil.
Nama : Ny. D
Umur : 21 Tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Biak
Keluhan Utama
Gerakan janin sudah tidak terasa sejak 7 hari SMRS
Riwayat menstruasi
Haid pertama kali pada umur 13 thn, lama 5-7 hari, siklus haid 28
hari, teratur, banyaknya 2-3 pembalut perhari, tidak pernah merasakan
nyeri yang hebat selama haid. Hari Pertama Haid Terakhir, 21 Februari
2019. Haid terakhir selama 5-7 hari banyaknya 2-3 pembalut, tidak
nyeri.
Riwayat menikah
Pasien mengaku menikah satu kali, pada bulan September 2018.
Hamil Sekarang
Riwayat KB : Belum pernah
Leopold 2 :
Leopold 4 :
Pemeriksaan dalam
Vaginal Toucher: dinding vagina tidak ada kelainan, pembukaan tidak ada, portio
tebal lunak, arah posterior, ketuban (-),
HbsAg : Non-Reaktif
Diagnosis
G1P0A0 gravid 24 minggu dengan IUFD, janin tunggal presentasi
kepala, belum inpartu.
Prognosis
Ibu : Dubia ad Bonam
Janin : Dubia ad Malam
Penatalaksanaan
Observasi kemajuan persalinan dan His
Pematangan serviks pasang kateter Foley dan misoprostol 1
tablet pervaginam/6 jam dan dilanjut dengan induksi persalinan
Rencana partus pervaginam
Terapi: - IVFD Dextrose 5% + oxytocin ½ ampul mulai dari 8 tetes
per menit sampai, naikan 4 tetes/menit tiap 30 menit sampai his
adekuat (maximal sampai 40 tetes/menit)
ANALISA KASUS
Pada kasus ini Ny. D, 18 tahun dengan diagnosa kematian janin
intrauterin atau Intra Uterine Fetal Death (IUFD). Dalam kasus ini,
diagnosis Intra Uterine Fetal Death (IUFD) ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
disesuaikan dengan literatur.
28 – 36 minggu : 1x / 2 minggu
Winknjosastro H. Ilmu Kebidanan Edisi III,cetakan lima. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1999.
357-8, 785-790.