FUSSY BABY
DISUSUN OLEH
NAMA
: MUHAMMAD ASRI H.
NIM
: G 501 10 056
KELOMPOK
: 3 (TIGA)
Step 4
1. Stenosis Katup Pulmonal 4 tipe
- Valvuler: sering, terutama krn penebalan katup
- Infundibuler: hipertrofi otot pintu keluar dari Ventrikel Kanan.
Kelainan pada otot yang berupa pita, dapat membagi Ventrikel
kanan menjadi 2. Biasanya terjadi bersama dengan stenosis
pulmonal tipe valvuler.
- Atresia Katup Pulmonal: terberat. Hanya bisa hidup bila ada PDA
juga atau pembuluh kolateral lain
- Stenosis Cabang Arteri Pulmonaris: akibat dari infeksi Rubella
intra uterin.
Koarktasio (Penyempitan) Aorta
- Lebih sering terjadi pada laki-laki bila koarktasi
- merupakan satu-satunya kelainan.
- Dua tipe: Infantil & Dewasa
Defek Septum Ventrikel (VSD)
- Lesi congenital jantung yang paling sering terjadi.
- Defeknya biasanya terletak pada daerah membranosa atau
ventrikuler atas tetap dibawa katub aorta.
PDA
- Kecil : pada anak-anak asimptomatik; jatung tdk membesar,
terdengar suara mesin murmur pada arteri pulmonal
- Besar : pada usia 1 bln vaskular paru turun dengan cepat ,
nadi teraba jelas karena tekanan disatolik rendah.
COA
- Asimptomatik : gejala obs sedang atau berat, sakit kepala berat,
nyeri saat melakukan aktifitas, menyebabkan gagal janntung
pada usia dini menyebabkan kematian, epitaksis berulang
- Soanoisis : tricupis atresia, terjadi murmur sistolik
Step 5
LO
1. Tetralogy fallot dan atresia tricuspid : Definisi, etiologi,
epidemiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, DD, penegakan
diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis, pencegahan
2. Tingkatan dari murmur sistolik serta intepretasi ?
3. Bagaimana O2 mengatur keseimbangan asam & basa ?
4. Sistem rujukan dokter umum ke dokter spesialis !
5. Adakah perbedaan saturasi pada bayi dan dewasa ?
Pembahasan LO
1. TETRALOGY FALLOT
Definisi
Tetralogi fallot adalah kelainan anatomi yang disebabkan oleh kesalahan
dari perkembangan infundibulum ventrikel kanan. Kelainan ini pertama
kali dilaporkan oleh Fallot .Tetralogi fallot (TF) merupakan penyakit jantung
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sianotik,bayi
tampak biru setelah tumbuh.
Clubbing finger tampak setelah usia 6 bulan.
Skoliosis (ke arah kanan)
Serang
sianotik
mendadak
(blue
spells/cyanotic
spells/paroxysmalhiperpnea,hypoxic
spells)
ditandai
dengan
dyspnea, napaskusmaul,lemas,kejang,sinkop bahkan sampai koma dan
kematian.
Anak akan sering Squatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan,
setelah berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam
Prognosis
Jika tidak dilakukan tindakan operasi maka rata-rata mencapai umur 15
tahun.Dengan operasi paliatif dan korektif makan prognosis akan menjadi
lebih baik
ATRESIA TRIKUSPID
Definisi
adalah cacat jantung pada saat lahir (kongenital) di mana salah satu
katup antara dua ruang jantung yaitu katup trikuspid tidak terbentuk.
Sebaliknya, ada jaringan yang solid antara kedua ruang jantung tersebut.
Jika bayi Anda lahir dengan Tricuspid atresia, darah dari jantung tidak
dapat mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Sehingga paruparu tidak dapat menyediakan kebutuhan oksigen seluruh tubuh. Bayi
dengan tricuspid atresia akan mudah lelah, sering sesak napas dan
memiliki kulit yang kebiru-biruan
Etiologi
Tricuspid atresia terjadi selama pertumbuhan janin ketika jantung bayi
mulai berkembang. Sementara beberapa faktor, seperti keturunan atau
sindrom Down, dapat meningkatkan risiko bayi cacat jantung bawaan.
Epidemiologi
Patofisiologi
Manifestasi klinik
Sianotik sejak dini.
Karena ventrikel kanan kecil, tidak teraba aktivitas ventrikelkanan,
namun dapat diraba peningkatan aktivitas ventrikel kiri.
Auskultasi : BJ I tunggal karena komponen trikuspid tidak ada,BJ II
juga seringkali terdengar tunggal.
Tidak terdengar bising jantung.
Bila ada, bising sangat bervariasi, diantaranya adalah bisingdiastolik akibat
stenosis mitral relatif atau bising pansistolikakibat defek septum
ventrikel
Dd
Penegakan diagnosis
Pasien sianotik dengan atau tanpa bising,
Foto toraks
pembesaran jantung,
EKG
deviasi sumbu QRS kekiri disertai dengan hipertrofi ventrikelkiri
dengan atau tanpa pembesaran atrium kiri.
Hanya atresia trikuspid yang menyebabkan deviasi sumbu QRS
kekiri.
EKG sangat penting dalam diagnosis atresia trikuspid.
Diagnosis pasti dengan ekokardiografi.
Penatalaksanaan
Operasi Fontan.
Prinsip operasi ini adalah mengalirkan darah dari atriumkanan langsung ke a.
Pulmonalis; dengan demikian makafungsi ventrikel kanan diambil alih oleh
atrium kanan.
Dalam perkembangannya, operasi ini telah mengalamibanyak modifikasi.
Idealnya operasi harus dilakukan sedini mungkin padamasa bayi, namun
pertimbangan anatomik dan fisiologistidak memungkinkan hal tersebut.
Pascabedah, pasien tidak lagi sianotik, meskipun secaraanatomis
struktur dalam jantungnya sendiri tidakdikoreksi
2. Tingkatan dari murmur sistolik serta intepretasi ?
Murmur Sistolik
Seperti dijelaskan sebelumnya, bunyi S1 dihasilkan oleh
menutupnya katup mitral dan tricuspid serta menandakan awitan
sistol ventrikel. Murmur terjadi setelah S1 dan sebelum S2 yang
diklasifikasikan
sebagai
murmur
sistolik.
Selama sistol ventrikel katup aortic dan pulmonik terbuka. Jika salah
satu dari katup ini stenosis atau menyempit, bunyi diklasifikasikan
sebagai terdengar murmur ejeksi midsistolik. Karena katup AV
menutup sebelum darah diejeksikan melalui katup aortic dan
dihubungkan dengan stenosis aortic dan stenosis pulmonik yang
digambarkan sebagai kresendo-dekresendo atau bentuk intan, yang
berarti bahwa bunyi meningkat, kemudian menurun intensitasnya.
Kualitas bunyi murmur ini adalah bunyi parau dan nada tinggi
sedang. Bunyi murmur disebabkan oleh stenosis aorta , paling jelas
diarea aortic dan dapat menyebar ke leher. Bunyi murmur stenosis
pulmonik
terdengar
paling
jelas
di
area
pulmonik.
Murmur regurgitasi sistolik disebabkan oleh aliran darah balik darah
dari area yang bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah.
Insufisiensi katup mitral atau tricuspid atau defek septum ventrikel
akan menghasilkan regurgitasi sistolik murmur, yang mempunyai
kualitas parau dan tiupan. Bunyi digambarkan sebagai holosistolik,
yang berarti murmur mulai segera setelah S1 dan berlanjut
sepanjang
systole
sampai
S2.
Insufisiensi mitral menghasilkan jenis murmur ini, terdengar paling
mudah di area apeks dan menyebar ke area aksila. Jenis murmur ini