Anda di halaman 1dari 14

Interpretasi

data
klinik
Tengku Ratna Safriani, S.Farm.,Apt
?
Mengapa seorang
farmasis perlu
belajar data
klinik ?

Infomasi yang berharga untuk membedakan
diagnosis, mengkonfirmasi diagnosis,
menilai status klinik pasien,
mengevaluasi terapi dan munculnya ROTD.
idk Seorang Apoteker hendaklah memahami
mekanisme homeostatik normal, mengetahui
nilai ”normal” fisiologis dan perubahan yang
signifikan terjadi pada hasil uji tertentu,
terutama yang terkait dengan penggunaan obat
sehingga dapat memberikan rekomendasi
penggunaan obat yang sesuai dengan kondisi
pasien pada saat melakukan pemantauan
terapi obat.
idk tujuan
• Menilai kesesuaian terapi obat
• Monitoring efek terapetik
• Monitoring reaksi obat yang
tidak diinginkan (ROTD)
• Menilai toksisitas obat
• Monitoring kepatuhan minum
obat
idk Menilai kesesuaian
terapi obat
• Apakah obat yang digunakan sesuai dengan indikasi
• Apakah obat yang diresepkan merupakan ”drug of choice”
• Apakah pasien memiliki kontraindikasi terhadap obat yang
digunakan
• Apakah pasien dalam kondisi tersebut memerlukan penyesuaian
dosis
• Apakah pasien memiliki risiko terjadinya reaksi obat yang tidak
diinginkan terhadap obat yang berikan
• Apakah pemberian obat memiliki risiko terjadinya interaksi obat
• Apakah jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk
memonitor efektivitas dan ROTD terapi obat
idk Monitoring efek terapi
• Apakah terdapat efek terapetik yang dapat diukur secara
langsung misalnya pemberian kalium dapat dimonitor melalui
pengukuran kadar kalium serum
• Apakah terdapat respon yang dapat diukur secara langsung
walaupun hal itu bukan merupakan “end point” Misalnya,
perubahan kadar lipid serum digunakan sebagai indikator
kemampuan statin untuk mengurangi risiko kejadian
kardiovaskuler, dan serebrovaskuler.
• Apakah jumlah obat di dalam tubuh memadai, yaitu: terdapat
dalam rentang terapi, di atas batas kadar efektif minimal dan di
bawah batas kadar toksik.
idk Monitoring rotd
• Menghindarkan penggunaan obat yang tidak
direkomendasikan
• Merekomendasikan penyesuaian dosis serta
monitoring efektivitas dan efek samping terapi.
idk Menilai toksisitas obat
• Menghindarkan penggunaan obat yang dapat
menimbulkan toksik tubuh.
• Merekomendasikan penyesuaian dosis atau
penggantian obat.
idk Monitoring kepatuhan
minum obat
• Jangka pendek
– Kadar obat digoksin, antikonvulsan dalam darah
– Kadar glukosa darah pada penggunaan obat antidiabetes
– INR pada penggunaan warfarin
– Kolesterol pada penggunaan statin
– Kadar kalium serum pada penggunaan spironolakton

• Jangka panjang
– HbA1c pada penggunaan obat antidiabetes
idk manfaat
▹ Sebagai informasi kpd masyarakat terutama
yg sedang sakit sangat membutuhkan
informasi mengenai data klinik yang sedang
dilakukan untuk dirinya
▹ Sebagai rekomendasi thd pelaksanaan data
klinik
▹ Untuk mengetahui hasil terapi
▹ Meningkatkan kualitas hidup pasien selama
menjala pengobatan baik secara farmaklogi
maupun non-farmakologi
Ruang lingkup • Pemeriksaan tanda vital
data klinik • BMI
• hematologi
• elektrolit dan kimia
• fungsi ginjal
• fungsi hati
• imunologi
• serologi
• mikrobiologi.
Jenis
pemeriksaan
laboratorium
Jenis
pemeriksaan
laboratorium

Anda mungkin juga menyukai