Anda di halaman 1dari 9

IUFD (Intra Uterine Fetal Death)

• Nama lain: kematian


janin, yaitu janin yang
mati dalam rahim
dengan berat badan
500 gram atau lebih
atau kematian janin
dalam rahim pada
kehamilan 20 minggu
atau lebih.
Penyebab:
• 50 % kematian janin bersifat idiopatik (tidak
diketahui penyebabnya)
• Kondisi medis ibu (hipertensi, pre-eklamsi,
diabetes mellitus)
• Komplikasi plasenta
• Perdarahan janin-ibu
• Infeksi intra-amnion
Serotinus
• Nama lain: kehamilan
lewat waktu, yaitu
kehamilan melewati
waktu 294 hari atau
42 minggu.
Penyebab:
– Penurunan kadar estrogen pada kehamilan normal
yang umumnya tinggi
– Faktor hormonal, yaitu kadar progesteron tidak
cepat turun walaupun kehamilan telah cukup
bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap
oksitosin berkurang.
– hereditas, karena post matur sering dijumpai pada
suatu keluarga tertentu.
Perdarahan
• Perdarahan pada
trimester I
– Dianggap dapat
mengancam kelangsungan
kehamilan.
– Sekitar 20% wanita hamil
mengalami perdarahan
pada awal kehamilan dan
separuhnya mengalami
keguguran.
• Perdarahan pada
trimester II
– Perdarahan sering
disebabkan partus
prematurus,
solusio plasenta,
mola dan
inkompetensi
servik
• Perdarahan pada trimester III
– Perdarahan setelah 29 minggu atau lebih, hal ini
dapat terjadi oleh solusio plesenta atau plasenta
previa
Kejang
• Pre eklamsia
– komplikasi pada
kehamilan yang
ditandai dengan
tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan tanda-
tanda kerusakan organ,
misalnya kerusakan
ginjal yang ditunjukkan
oleh tingginya kadar
protein pada urine
(proteinuria)
• Eklampsia
– Eklampsia adalah serangan
pada wanita hamil yang
mengalami preeklampsia,
berupa kejang atau koma.
– Kondisi yang sangat jarang
terjadi ini dialami
setidaknya 5% dari wanita
hamil yang mengalami
preeklampsia

Anda mungkin juga menyukai