BAB I
PENDAHULUAN
Bab 1: Pendahuluan 3
Bakteri
Infeksi Mata
Virus
Jamur
Parasit
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Anatomi Mata
Penyakit Infeksi Mata Akibat Jamur 6
Konjungtivitis Kandida
Keratitis jamur
Retinitis Kandida
Endophthalmitis jamur
Konjungtivitis Kandida 7
Bakteri
Viral Non Jamur Alergi
Purulent
purulen
Secret Sedikit Penuh Sedikit Sedikit Sedikit
Air mata Banyak Sedang Sedang Sedikit Sedkit
Gatal Sedikit Sedikit Tak ada Tak ada Berat
Merah Merata Merata Terbatas Terbatas Merata
Kelenjar Membesar Jarang Membesar Membesar Normal
auricular
Pulasan Monosit Bakteri,PM Bakteri, Biasa (-) Eosinophil
limfosit N PMN (granula)
Sakit Kadang- Jarang
tenggorok kadang
demam
9
Konjungtivitis vernal
Konjungtivitis jamur
10
Pemeriksaan Tatalaksana
• Organisme mudah
tumbuh pada agar
darah atau media
Sabouraud dan
mudah diidentifikasi
sebagai ragi bertunas
(budding yeast) atau
sebagai pseudohifa
(jarang).
Konjungtivitis jamur lain
11
Trauma ocular
Penggunaan kortikosteroid
Penyakit sistemik
Patofisiologi
24
Retinitis kandida 25
a. Subjekif
Secara umum, gejala subjektif dari endoftalmitis adalah :
Fotofobia,nyeri pada bola mata,Penurunan tajam penglihatan,Nyeri
kepala,Mata terasa bengkak,Kelopak mata bengkak, merah, kadang
sulit untuk dibuka:
b. Objektif
Kelainan fisik yang ditemukan berhubungan dengan struktur bola
mata yang terkena dan derajat infeksi/peradangan. Pemeriksaan
yang dilakukan adalah pemeriksaan luar, slit lamp dan funduskopi
kelainan fisik yang dapat ditemukan dapat berupa:
Udem Palpebra Superior,Injeksi Konjungtiva,Hipopion,Udem
Kornea,Vitritis,Discharge Purulen,Kemosis
Penatalaksanaan 30
• Antibiotik yang sesuai dengan organisme penyebab.
• Steroid secara topikal, konjungtiva, intravitreal, atau secara
sistematik, yang digunakan untuk pengobatan semua jenis
endoftalmitis.
• Sikloplegia tetes dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri,
stabilisasi aliran darah pada mata dan mencegah terjadinya
sinekia.
• Tindakan Vitrektomi.
• Biasanya endoftalmitis fungal terdiagnosis bila pasien setelah
pemberian antibiotik dosis tunggal atau kombinasi tidak
berespon. Ataupun ditemukan faktor-faktor predisposisi
seperti, pasien sedang dalam pengobatan antibiotik spektrum
luas dalam jangka waktu lama, pasien menderita keganasan
ataupun dalam keadaan imunitas yang buruk.
31
Terimakasih
Any Questions??
32
Etiologi keratitis 33
Bakteri
Jamur
Virus
Acanthamoeba
34
Epidemiologi