O L E H : FA J R I WA R D I A N N U R
DOSEN PEMBIMBING :
D R . S A M S I R U N H A L I M , S P. P D - K I C . F I N A S I M
PENDAHULUAN
Hematemesis dan melena merupakan keadaan yang diakibatkan oleh
perdarahan saluran cerna bagian atas
Angka kematian meningkat pada usia yang lebih tua (>60 tahun) pada
pria dan wanita
Kulit Kepala
Warna : sawo matang Bentuk Kepala : Normocephal
Efloresensi : (-) Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Jaringan Parut : (-) Ekspresi : Tampak sakit sedang
Pertumbuhan Rambut : normal Simetris Muka : Simetris
Turgor : normal, <2detik
Hidung
Bentuk : Simetris
Mata
Sekret :(-)
Konjungtiva : Konjungtiva anemis (-/-) Septum : deviasi (-)
Sklera : Sklera Ikterik (-/-) Selaput Lendir :(-)
Pupil : isokor Sumbatan :(-)
Lensa : jernih Pendarahan :(-)
Gerakan : normal
Lapangan Pandang: normal
Mulut Jantung
Bibir : Kering (+), Sianosis (-), pucat (-) Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Lidah : atrofi papila lidah (-) Palpasi : Teraba ICS V linea midclavicula sinistra
Gusi : anemis (-), berdarah (-) Perkusi : Batas Atas: ICS II Linea parasternal sinistra
Batas Kiri: ICS V Linea midclavicula sinistra
Telinga Batas Kanan: ICS III Linea parasternal dextra
Bentuk : simetris Auskultasi: BJ I/II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Sekret : (-)
fungsi pendengaran : baik Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, spider nervi (-)
Leher Palpasi : Nyeri tekan (-), Fremitus taktil kanan sama
JVP : 5+2 cmH2O dengan kiri
Kelenjar Tiroid : tidak teraba Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Pembersaran KGB : (-) Auskultasi:Vesikuler (+) kanan dan kiri, Rhonki (-),
Wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi :Datar, Simetris, distensi (-), venektasi vena (-), vena kolateral (-)
Palpasi : Supel, Nyeri tekan (+) epigastrik, pembesaran organ, hati, limpa, ginjal (-)
Perkusi :Timpani diempat kuadran.
Auskultasi : Bising Usus (+), Normal
Ekstremitas
Superior : akral hangat, CRT <2 Detik, eritem (-), Edem (-)
Inferior : akral hangat, CRT <2 Detik, eritem (-),
Edem (-)
DARAH RUTIN
Darah Lengkap
Hasil Unit Nilai Normal
MCH 27.7 pg 27 – 34
HCT 40,4 % 35 – 50
KESAN : Leukositosis
Jenis Periksaan (8 November 2018) Hasil
ANJURAN Hb serial
Endoskopi
TATALAKSANA
Farmakologis :
Non farmakologis : • IVFD Ringer Laktat 20 tpm
• Tirah baring • Inj. Omeprazole 1 x 40 mg iv
• Puasa • Sukralfat syr 3 x 1 via ngt
• Pemasangan NGT • Ceftriaxone 1x1 gr iv
• Edukasi • As. Traksenamat 500mg iv 2 x 1
• Vitamin K 2x1 IV
• Domperidone 3 x 10 mg
Prognosis
• Quo Vitam : Dubia ad bonam
• Quo Functionam : Dubia ad bonam
• Quo Sanactionam : Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
• muntah darah berwarna merah kehitaman
HEMATEMESIS menyerupai endapan bubuk air kopi.
hitam
2. Adanya bekuan darah pada muntahan seperti ampas kopi
3. Biasanya terjadi di atas ligamentum treitz
Melena 1. Biasanya terjadi di esophagus, lambung, duodenum
2. Tinja berwarna hitam dan berlndir (lengket) dan berbau khas
3. Mual, Muntah dan tidak nafsu makan
FAKTOR RESIKO
Usia >65 Tahun
Sakit berat
Merokok
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS FISIK PENUNJANG
• Jumlah, warna, • Tanda syok • Darah : darah perifer
perdarahan • Tanda penyakit hati lengkap, crossmatch
• Riwayat konsumsi kronis dan sirosis • Hemostasis
obat NSID jangka • Tanda anemia (CTBT,PT,APTT)
panjang • Tanda keganasan • Elektrolit
• Riwayat merokok • Pemeriksaan abdomen • Faal Hati
• Pecandu Alkohol • EKG, foto thoraks
• Riwayat maag • Endoskopi
• Keluhan lain (Mual,
kembung, nyeri
epigastrikum, dll)
Tatalaksana
Stabilisasi hemodinamik : oksigen, pemberian cairan, evaluasi lab, transfusi PRC
Farmakologis :
VARISES :
NON VARISES : - Somatostatin bolus 250 mcg/iv
- PPI : omeprazol 80 mg/iv Vasopresin mengencerkan sediaan
- Antagonis H2 Reseptor vasopressin 50 unit dalam 100 ml
-Sitoproktektor : Sukralfat 3-4 x 1 dekstrose 5%, diberikan 0.5-1 mg/menit/iv
selama 20-60 menit dan dapat diulang tiap
gram ,teprenone 3 x 1 tab,
3-6 jam, atau setelah pemberian pertama
-Injeksi vit. K 3 x 1 ampul dilanjutkan per infus 0.1-0.5 U/menit
- Asam traneksamat 0,5-1gr 3x1 - Propanolol
- Isosorbid dinitrate
- Metoklorpramid
PROGNOSIS
Aspirasi pneumonia
Sindrom hepatorenal
Koma hepatikum
• 3 hari SMRS Sungai Bahar pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati, rasa nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk dan tersasa panas, rasa nyeri bertambah ketika sesudah makan, 1 hari SMRS Sungai Bahar
rasa nyeri bertambah hebat
• Diketahui pasien mempunyai riwayat maag dari 19 tahun sampai sekarang
• Pasien mempunyai kebiasaan menahan lapar (+), sering mengkonsumsi makan pedas (+)
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dalam keadaan compos mentis tampak sakit sedang, Konjungtiva
pucat (-), ikterik (-), bibir kering (+),Jantung dan paru dalam batas normal. Terdapat nyeri tekan pada
epigastrium,bunyi usus dalam batas normal, hepar dan limpa tidak teraba.
• Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan pasien dalam keadaan Leukositosis. Pada pemeriksaan fungsi
ginjal didapat bahwa kadar ureum dan kreatinin normal, pemeriksaan faal hati dalam keadaan normal,
pemeriksaan HbsAG (-).Dilakukan juga pemeriksaan GDS, dan di dapatkan kadar glukosa darah 86 mg/dl
dalam batas normal
• Jadi dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan bahwa pasien sedang mengalami
hematemesis dan melena yang di curigai sebabkan karena gastritis erosif, yang diduga karena mempunyai
kebiasaan menahan lapar dan sering mengkonsumsi makanan pedas untuk itu diperlukan pemeriksaan
lanjutan yaitu endoskopi untuk memastikan penyakit pasien. Kesan pada hasil endoskopi adalah gastritis
erosif