Anda di halaman 1dari 27

Ns. Yeni Devita, M.

Kep
• Paradigma adalah hubungan teori-teori yang
mebentuk susunan yang mengukur teori itu
berhubungan satu dengan yang lain sehingga
menimbulkan hal-hal yg perlu diselidiki (Depkes RI)
• Paradigma adalah pola pikir dalam emmahami dan
menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan
(Ferguson)
• Paradigma adalah Cara pandang yang mendasar
bagaimana kita melihat, memikirkan, memaknai,
menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena
yang ada
• Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan
• Paradigma keperawatan adalah Pandangan global yang
dianut oleh kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan
berbagai teori yang membentuk suatu susunan dan
mengatur hubungan antara teori tersebut guna
mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan.

Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang


komprehensif ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, masyarakat, baik sehat maupun sakit
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3. Fungsi utamanya membantu klien baik sehat
maupun sakit guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, sesuai
wewenang, tanggung jawab, etika profesi.
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif
kepada klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan
profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang
ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan
semua tim kesehatan
Banyak yang mendifinisikan tentang
manusia, yang jelas pemasalan tentang
manusia memang multikomplek, dan
umumnya manusia sendiri tidak mampu
mengetahui hakikat manusia secara utuh
Sebagai makhluk unik ,
mempunyai respon yang berbeda pada setiap
individu dengan stimuli yang sama
Sebagai sistem adaptif,
dinamis, berbagai sub sistem maupun supra
sistem, mempertahankan keseimbangan
Sebagai makhluk holistik,
Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-
spritual  kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan,
kurang kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil
keputusan, perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas
individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai
tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan
prioritas masing-masing
2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat
menimbulkan sakit
4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus
internal maupun eksternal
5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan
segera
5
4
3
2
1
1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia
dalam memelihara homeostasis
• Kebutuhan keselamatan dan
keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal,
dan bacteriologis)
• Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan dasar yang menggambarkan
emosi seseorang sebagai keadaan
saling mengerti yang mendalam dan
penerimaan sepenuh hati
• Kebutuhan harga diri
Sering merujuk pada penghormatan diri
dan pengakuan diri dan tergantung
pada kebutuhan dasar lain yang harus
dipenuhi
Kebutuhan aktualisasi diri
merupakan hasil dari
kematangan diri,  seseorang
mampu untuk mengatur diri dan
otonominya sendiri serta bebas
dari tekanan luar
1. Mampu melihat realitas secara lebih
ifisien  mengenali kebohongan orang
lain
2. Menerima diri sendiri dan orang lain apa
adanya
3. Spontanitas, sederhana dan wajar 
tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan 
tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri  kebutuhan
akan kesendirian
6. Otonomi  kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan  syukur terhadap potensi
yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal . Hubungan
baik dengan orang lain
10. Kreativitas  inovasi spontan, tak
terbatas
11. Demokratis  tidak membedakan
orang lain berdasarkan ras atau
golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis 
humor yang tidak sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan
menyatu dengan alam tanpa batas
(peak experience)
Sehat
sebagai kondisi yang normal dan
alami, sehingga segala yang tidak
normal dan bertentangan dengan
alam dianggap sebagai kondisi
yang tidak sehat dan harus
dicegah
Menurut U.U. Kes. R I No.
23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial,
yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis
Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang sempurna,
baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya
bebas dari penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara
efektif
(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau
disebut penyakit, atau keadaan diluar batas
normal
Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia
Menurut batasan medis
Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan
sakit yang dirasakan, penurunan
kemampuan aktivitas sehari-hari

Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan pada aktivitas sehari-hari
LINGKUNGAN
KETURUNAN STATUS KESEHAN PERILAKU

LAYANAN KES.
• Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar
manusia ( cuaca, musim, geografis )
• Lingkungan non-fisik, 
Lingkunga yang muncul akibat adanya
interaksi antar manusia (sosial-buadaya,
norma, nilai, adat istiadat )
Sakit karena daya tahan hospes
menurun

Sakit karena kemampuan


penyakit meninggkat

Sakit karena lingkungan


mendukung agen

Sehat karena adanya


keseimbangan antara
ketiganya

Anda mungkin juga menyukai