Anda di halaman 1dari 16

Wastiti Adiningrum

0106518068

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perkembangan Bimbingan dan
Konseling Di Tingkat Global

Awal Kejadian Manusia

Situasi kehidupan dan peristiwa


- Jumlah manusia masih terbatas (adam, hawa, dan anak-
anaknya)
- Tuhan berpesan kepada adam agar tinggal di surga, tetapi
tidak boleh mendekati satu pohon terlarang agar ia selamat
- Adam kebingungan karena dijerumuskan oleh iblis

Nuasa Bimbingan
- Ada bimbingan langsng dari Tuhan berupa edukasi dan
pencegahan (karakteristik Bk perkemangan), ketika Adam
tidak mengikuti aturan Tuhan, maka timbul kesulitan (klinis)
- Pembimbing: Tuhan melalui wahyu dan ilham medianya
alam sekitar
Peradaban Kuno
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Kehidupan serba sederhana
- Bidang pekerjaan masih terbatas pada berburu,
menangkap ikan, pertanian, pertukangan dan kerajinan
- Pembagian kerja ditentukan cukup dengan melihat usia dan
jenis kelamin
- Persiapan karir cukup melalui pewarisan turun temurun
dalam keluarga
- Masalah-masalah yang timbul pribadi dan hubungan sosial

Nuasa Bimbingan
- Pembimbing: kepala suku dan tabib
- Bimbingan yang ada berkaitan dengan pengembangan
pribadi dan penyelesaian masalah pribadi dan sosial (klinis)
- Bimbingan karir secara khusus belum dibutuhkan
Yunani Kuno

Situasi kehidupan dan peristiwa


- Mempercayai banyak dewa yang memiliki kekuatan lebih dari manusia dan hidup abadi
- Ada pengakuan bahw amanusia ini memiliki potensi untuk bisa mengatasi berbagai persoalan yang
dihadapi, tetapi perlu bantuan pihak lain (ibarat bidan untuk membantu mengeluarkan mengembangkan
potensi tersebut
- Manusia perlu memahami dirininya sendiri sebelum memahami orang lain (Socrates)
- Pandangan terhadap manusia secara komprehensif yang terdiri dari rasio, roh, dan nafsu (Plato)
- Manusia tidak bisa memenuhi kebituhan hidupnya sendiri, tetapi membutuhkan orang lain (Plato)
- Tiga kelompok manusia (1) manusia yg didomonir rasio, hasrat utamanya meraih pengetahuan, (2) manusi
a yang didomenir roh, hasrat utamanya meraih reput si, (3) manusia yang didomenir nafsu, hasrat utama
nya material.

Nuasa Bimbingan
- Konselornya adalah Filsuf, imam kuil, pendeta kerajaan, peramal, dan para wakil keahlian dan agama.
- Perhatian terhadap pengembangan potensi individu mulai nampak, di samping itu juga, keyakinan adanya
masalah yang akan selalu dihadapi manusia dimanapun dan kapanpun. (landasan untuk bk
perkembangan dan klinis
- dengan potensinya, manusia mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
- Lahir teori yang bisa menjadi landasan bagi bimbingan sosial
- Lahir teori yang bisa menjadi landasan bimbingan karier, teori sejalan dengan konsep karir holland
Abad Pertengahan
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Kebangkitan religi di Eropa.
- Agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.
- Rene Descartes dan beberapa filsuf lain mulai mempelajari tubuh manusia sebagai organisme yang
bereaksi atau berperilaku untuk merespon berbagai stimuli.
- Rousseau imenemukan pentingnya kebebasan dan keteladanan bagi pengembangan kreativitas anak,
- Pestalozzi: masyarakat bisa direformasi hanya ketika setiap individu anggotanya dibantu untuk
berkembang

Nuasa Bimbingan
- Konseling berkembang pesat di Eropa, pada umumnya di bawah kontrol lembaga keagamaan.
- Pemikiran menuju BK perkembangan mulai nampak, utamanaya berkaitan dengan kegunaan dan cara
mengembangakan potensiindividu,
- Perhatian terhadap bantuan terhadap penderita gangguan jiwa (klinis) masih kurang, baru pada tahun
1879 setelah munculnya psikologi yang dipelopori William Wundt dan berkembangnya psikiatri
perhatian terhadap penderita gangguan jiwa dan bimbingan karier mulai muncul
Era Tahun 1900 - 1915
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Revolusi industri
- Kebutuhan akan tenaga trampi! semakin meningkat
- Tahun 1908 Frank Pearson mendirikan lembaga
independen yang diberi nama "Boston memenuhi
kebutuhan akan informasi dan pelatihan kerja bagi anak-
anak muda yang ingin mencarí pekerjaan di bidang tertentu
- Pearson memberi pelatihan kepada guru-guru di sekolah
agar bisa berfungsi sebagai konselor karir bagi siswanya
- Pearson menerbitkan buku dengan judul Choosing a
Vocation tahun 1909

Nuasa Bimbingan
- Bimbingan karier mulai dikembangkan di sekolah dan luar
sekolah
Era Tahun 1915 - 1930
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Perang Dunia I - Muncul program bimbingan yang
- Banyak orang yang mengalami terorganisasikan di jenjang SMP dan
gangguan jiwa seperti stress depresi, SMA
bahkan sakit jiwa. - Ada pengangkatan guru BK khusus
01 - Muncul "Gerakan kesehatan mental", 02 yang dipisahkan untuk siswa laki-laki
yang dipelopori oleh Clifford Beers, dan perempuan.
dan menghasilkan teori tentang cara- - Dimulai pemfungsian disiplin,
cara menangani klien dengan kelengkapan daftar hadir selama satu
gangguan mental. tahun ajaran, dan tangung jawab
- Atas dorongan militer AS, lahir tes-tes administrasi lainnya.
psikologis "Army Alpha Test' untuk - Pada awalnya bimbingan lebih
mengukur dan mengklasifisikasikan berientasi pada penyembuhan, tetapi
wajib militer Muncul gerakan progersif pada akhirnya juga pada
dari para pendidikan profesional yang pengembangan potensi manusia.
berientasi pada manusia dengan
segala keunikannya, kebutuhan siswa,
dan pemenuhannya
Era Tahun 1935 - 1950
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Pasca Perang Dunia I, banyak - Muncul tokoh Rogers dng
orang yang mengalami gangguan pendekatan "non-direktif),
mental berkembang mienjadi "Client
- Semakin banyak pihak mengakui Centered Therapy" (berpusat pada
01 pentingnya BK 02 klien), bukan pada pembimbing.
Rogers juga pencetus konseling
- Pendekatan trait-faktor (faktor kelompok di akhir tahun 1940-an.
sifat/bawaan) populer selama 1930-
1940 melalui tulisan Williamson - Teori Rogers menekankan
tanggung jawab klien untuk
- Muncul Gerakan Belajar Anak, yang memabami problemnya sendiri, dan
mengusulkan agar bimbingan memicu mereka mengembangkan
diberikan sejak di tingkat sekolah diri. klien sendiri yang harus aktıfi.
dasar oleh guru agar tugas menyelesaikan masalahnya sendiri,
perkembangan bisa dicapai secara bukan konselor, (developmental
optimal dan klinis)
Era Tahun 1950 - 1980
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Era perang dingin - Keberadaan BK di skeolah menjadi
- Persaingan kemajuan teknologi ruang lebih menarik untuk mendorong dan
angkasa antara AS dan Uni Soviet mendidik remaja agar lebih maju

- Piagam NDA (national Defense - Program penyetaraan guru SMA


01 Educational Act) mendukung AS 02 menjadi konselor profesional
memusatkan dana dan tenaga untuk - James Conat mengusulkan agar
memajukan pendidikan termasuk di semua siswa harus memiliki akses
dalamnya bimbingan dan konseling untuk konseling, dan seorang konselor
- Semua negara bagian di AS wajib profesional sekolah bertanggung
mendukung engembangan program jawab untuk 250 sampai 300 siswa.
BK di komunitas lokal - Program bimbingan di sekolah
- Dukungan bagi perguruan tingi untuk berorientasi pada perkembangan
mmeberi pelatihan khusus kepada bukan sekedar orientasi krisis atau
pembimbing. perbaikan.
Era Global 1980 smpai sekarang
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dunia semakin mengglobal
- Penyebaran infromasi positif maupun negatif semakin cepat dan mudah diakses oleh penduduk
bumi
- Penyalahgunaan obat, penganiyaa anak, pelecehan seksual, pengabaian anak
- Penggunaan komputer dan internet dalam dunia pendidikan dan konseling, memaksa infromasi
secara cepat dan mengkomunikasikan secara instan.

Nuasa Bimbingan
- Bimbingan dan konseling di sekolah dasar mulai dipandang penting.
- BK karir berkembang ke berbagai arah dan populasi khusus
- Tahun 2003 ASCA menyusun standar sebagai pendoman dalam penyusunan program BK
komprehensif/perkembangan di bidang pengembangan pribadi/ sosial, akademik, dan karir.
- Layanan konseling online, dan program pendidikan jarak jauh.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia

Pada Era Sebelum Kemerdekaan, dalam Nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam
kondisi yang sangat terbatas, orang tua merebut dan mempertahankan kemerdekaan
tentu memberikanbimbingan kepada ana adalah nilai kejuangan yang intinya : relegiu,
k-anaknya, utamanya adalah dengan rela dan ikhlas berkorban, tidak kenal
menanamkan etika atau tata krama menyerah, harga diri, percaya diri, pantang
pergaulan dengan orang tua dan mundur, patriotisme, heroisme, rasa senasib
masyarakat secara luas (bimbingan dan sepenanggungan, rasa setia kawan,
pribadi dan sosial). nasionalisme dan cinta tanah air, persatuan
dan kesatuan.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia

Pada Era Pembelokan Dan Pelurusan Arah


Era Awal Kemerdekaan : Tahun 19 Pendidikan dan perintisan BK, Beberapa upaya
45 – 1950-an, kegiatan bimbingan pengembangan yang dilakukan pada era ini
pada masa ini lebih banyak tersirat adalah (a) anjuran dari para pengelola, agar
dalam berbagai kegiatan pendidika sekolah-sekolah melaksanakan bk, (b) dibukany
n. Upaya membantu siswa dalam a jurusan bk (c) penyelenggaraan penataran
mencapai prestasi lebih banyak bagi para petugas atau calon petugas bk di
dilakukan oleh para guru di kelas sekolah, (d) gerakan memasyarakatkan
atau di luar kelas. perlunya bk di sekolah, (e) publikasi kepustakaa
n yang berkaitan dengan bk.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia

Beberapa upaya kegiatan penataan bimbingan selama cara ini, yaitu (a) pemantapan la
yanan bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan Kurikulum 1975. Karena pada
dasarnya Kurikulum 1975/1976 merupakan legalitas layanan bimbingan dan konseling
di sekolah. (b) kegiatan penataran bagi berbagai pihak yang terlibat: dalam bimbingan
dan konseling mulai dari tingkat nasional sampai ke daerah, (c) pemantapan layanan
bimbingan dan konseling untuk menunjang inovasi di PPSP, (d) adanya program
darurat dalam upaya pengadaan tenaga bimbingan dan konseling antara lain PGSLP
yang disempurnakan, (e) pemantapan kurikulum jurusan bimbingan dan konsecling
pada LPTK, (f) mulai dibuka program Pasca Sarjana bidang, bimbingan dan konseling
(di 1KIP Bandung tahun 1977). (g) perintisan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling di perguruan tinggi, (h) kelahiran IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia)
di Malang bulan Desember 1975, sebagai wadah para petugas bimbingan.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia

Era bk perkembangan : tahun 2003 samp


Era Pemantapan : Tahun 1
ai sekarang, Bimbingan dan konseling ko
980-an, bimbingan karier m
mprehensif, merupakan paradigma layana
asuk dalam kurikulum, bim
n bimbingan dan konseling yang diadopsi
bingan menjadi bagian yan
dari model nasional ASCA. Model Bimbin
g tidak terpisahkan dari pen
gan dan konseling komprehensif dikuatka
didikan nasional dan orient
n oleh kurikulum 2013 dan Peraturan Men
asi pengembangan SDM p
teri Pendidikan dan Kebudayaan No 111 t
ada era ini sudah relative k
ahun 2014 megenai Bimbingan dan Kons
omprehensif yaitu karier, sp
eling pada Pendidikan Dasar dan Meneng
iritual, akademik, pribadi/so
ah.
sial.
(Myrick, 2011 : 41)
1. Bimbingan perkembangan adalah untuk semua siswa
2. Bimbingan perkembangan memiliki kurikulum yang terorganisir dan t
erencana.
3. Bimbingan perkembangan adalah berurutan dan fleksibel
4. Bimbingan perkembangan merupakan suatu baian yang terintegrasi
dari keseluruhan proses pendidikan
5. Bimbingan perkembangan melibatkan seluruh personil sekolah
6. Bimbingan perkembangan membantu siswa belajar lebih efektif dan e
fisien
7. Bimbingan perkembangan termasuk konselor sekolah yang menyedi
akan intervensi dan layanan konseling khusus.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai