0106518068
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perkembangan Bimbingan dan
Konseling Di Tingkat Global
Nuasa Bimbingan
- Ada bimbingan langsng dari Tuhan berupa edukasi dan
pencegahan (karakteristik Bk perkemangan), ketika Adam
tidak mengikuti aturan Tuhan, maka timbul kesulitan (klinis)
- Pembimbing: Tuhan melalui wahyu dan ilham medianya
alam sekitar
Peradaban Kuno
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Kehidupan serba sederhana
- Bidang pekerjaan masih terbatas pada berburu,
menangkap ikan, pertanian, pertukangan dan kerajinan
- Pembagian kerja ditentukan cukup dengan melihat usia dan
jenis kelamin
- Persiapan karir cukup melalui pewarisan turun temurun
dalam keluarga
- Masalah-masalah yang timbul pribadi dan hubungan sosial
Nuasa Bimbingan
- Pembimbing: kepala suku dan tabib
- Bimbingan yang ada berkaitan dengan pengembangan
pribadi dan penyelesaian masalah pribadi dan sosial (klinis)
- Bimbingan karir secara khusus belum dibutuhkan
Yunani Kuno
Nuasa Bimbingan
- Konselornya adalah Filsuf, imam kuil, pendeta kerajaan, peramal, dan para wakil keahlian dan agama.
- Perhatian terhadap pengembangan potensi individu mulai nampak, di samping itu juga, keyakinan adanya
masalah yang akan selalu dihadapi manusia dimanapun dan kapanpun. (landasan untuk bk
perkembangan dan klinis
- dengan potensinya, manusia mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
- Lahir teori yang bisa menjadi landasan bagi bimbingan sosial
- Lahir teori yang bisa menjadi landasan bimbingan karier, teori sejalan dengan konsep karir holland
Abad Pertengahan
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Kebangkitan religi di Eropa.
- Agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.
- Rene Descartes dan beberapa filsuf lain mulai mempelajari tubuh manusia sebagai organisme yang
bereaksi atau berperilaku untuk merespon berbagai stimuli.
- Rousseau imenemukan pentingnya kebebasan dan keteladanan bagi pengembangan kreativitas anak,
- Pestalozzi: masyarakat bisa direformasi hanya ketika setiap individu anggotanya dibantu untuk
berkembang
Nuasa Bimbingan
- Konseling berkembang pesat di Eropa, pada umumnya di bawah kontrol lembaga keagamaan.
- Pemikiran menuju BK perkembangan mulai nampak, utamanaya berkaitan dengan kegunaan dan cara
mengembangakan potensiindividu,
- Perhatian terhadap bantuan terhadap penderita gangguan jiwa (klinis) masih kurang, baru pada tahun
1879 setelah munculnya psikologi yang dipelopori William Wundt dan berkembangnya psikiatri
perhatian terhadap penderita gangguan jiwa dan bimbingan karier mulai muncul
Era Tahun 1900 - 1915
Situasi Kehidupan dan Peristiwa
- Revolusi industri
- Kebutuhan akan tenaga trampi! semakin meningkat
- Tahun 1908 Frank Pearson mendirikan lembaga
independen yang diberi nama "Boston memenuhi
kebutuhan akan informasi dan pelatihan kerja bagi anak-
anak muda yang ingin mencarí pekerjaan di bidang tertentu
- Pearson memberi pelatihan kepada guru-guru di sekolah
agar bisa berfungsi sebagai konselor karir bagi siswanya
- Pearson menerbitkan buku dengan judul Choosing a
Vocation tahun 1909
Nuasa Bimbingan
- Bimbingan karier mulai dikembangkan di sekolah dan luar
sekolah
Era Tahun 1915 - 1930
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Perang Dunia I - Muncul program bimbingan yang
- Banyak orang yang mengalami terorganisasikan di jenjang SMP dan
gangguan jiwa seperti stress depresi, SMA
bahkan sakit jiwa. - Ada pengangkatan guru BK khusus
01 - Muncul "Gerakan kesehatan mental", 02 yang dipisahkan untuk siswa laki-laki
yang dipelopori oleh Clifford Beers, dan perempuan.
dan menghasilkan teori tentang cara- - Dimulai pemfungsian disiplin,
cara menangani klien dengan kelengkapan daftar hadir selama satu
gangguan mental. tahun ajaran, dan tangung jawab
- Atas dorongan militer AS, lahir tes-tes administrasi lainnya.
psikologis "Army Alpha Test' untuk - Pada awalnya bimbingan lebih
mengukur dan mengklasifisikasikan berientasi pada penyembuhan, tetapi
wajib militer Muncul gerakan progersif pada akhirnya juga pada
dari para pendidikan profesional yang pengembangan potensi manusia.
berientasi pada manusia dengan
segala keunikannya, kebutuhan siswa,
dan pemenuhannya
Era Tahun 1935 - 1950
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Pasca Perang Dunia I, banyak - Muncul tokoh Rogers dng
orang yang mengalami gangguan pendekatan "non-direktif),
mental berkembang mienjadi "Client
- Semakin banyak pihak mengakui Centered Therapy" (berpusat pada
01 pentingnya BK 02 klien), bukan pada pembimbing.
Rogers juga pencetus konseling
- Pendekatan trait-faktor (faktor kelompok di akhir tahun 1940-an.
sifat/bawaan) populer selama 1930-
1940 melalui tulisan Williamson - Teori Rogers menekankan
tanggung jawab klien untuk
- Muncul Gerakan Belajar Anak, yang memabami problemnya sendiri, dan
mengusulkan agar bimbingan memicu mereka mengembangkan
diberikan sejak di tingkat sekolah diri. klien sendiri yang harus aktıfi.
dasar oleh guru agar tugas menyelesaikan masalahnya sendiri,
perkembangan bisa dicapai secara bukan konselor, (developmental
optimal dan klinis)
Era Tahun 1950 - 1980
Suasana Kehidupan & Peristiwa Nuansa Bimbingan
- Era perang dingin - Keberadaan BK di skeolah menjadi
- Persaingan kemajuan teknologi ruang lebih menarik untuk mendorong dan
angkasa antara AS dan Uni Soviet mendidik remaja agar lebih maju
Nuasa Bimbingan
- Bimbingan dan konseling di sekolah dasar mulai dipandang penting.
- BK karir berkembang ke berbagai arah dan populasi khusus
- Tahun 2003 ASCA menyusun standar sebagai pendoman dalam penyusunan program BK
komprehensif/perkembangan di bidang pengembangan pribadi/ sosial, akademik, dan karir.
- Layanan konseling online, dan program pendidikan jarak jauh.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia
Pada Era Sebelum Kemerdekaan, dalam Nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam
kondisi yang sangat terbatas, orang tua merebut dan mempertahankan kemerdekaan
tentu memberikanbimbingan kepada ana adalah nilai kejuangan yang intinya : relegiu,
k-anaknya, utamanya adalah dengan rela dan ikhlas berkorban, tidak kenal
menanamkan etika atau tata krama menyerah, harga diri, percaya diri, pantang
pergaulan dengan orang tua dan mundur, patriotisme, heroisme, rasa senasib
masyarakat secara luas (bimbingan dan sepenanggungan, rasa setia kawan,
pribadi dan sosial). nasionalisme dan cinta tanah air, persatuan
dan kesatuan.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia
Beberapa upaya kegiatan penataan bimbingan selama cara ini, yaitu (a) pemantapan la
yanan bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan Kurikulum 1975. Karena pada
dasarnya Kurikulum 1975/1976 merupakan legalitas layanan bimbingan dan konseling
di sekolah. (b) kegiatan penataran bagi berbagai pihak yang terlibat: dalam bimbingan
dan konseling mulai dari tingkat nasional sampai ke daerah, (c) pemantapan layanan
bimbingan dan konseling untuk menunjang inovasi di PPSP, (d) adanya program
darurat dalam upaya pengadaan tenaga bimbingan dan konseling antara lain PGSLP
yang disempurnakan, (e) pemantapan kurikulum jurusan bimbingan dan konsecling
pada LPTK, (f) mulai dibuka program Pasca Sarjana bidang, bimbingan dan konseling
(di 1KIP Bandung tahun 1977). (g) perintisan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling di perguruan tinggi, (h) kelahiran IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia)
di Malang bulan Desember 1975, sebagai wadah para petugas bimbingan.
Perkembangan Bimbingan dan Konseling Di Indonesia