Anda di halaman 1dari 17

DISAIN PENELITIAN

Sori Muda Sarumpaet


STUDY DESIGN SUMMARY
CONTROL GROUP

YES NO

EXPOSURE DETERMINED CASE SERIES


BY INSVESTIGATOR OR CASE REPORT

YES NO

EXPERIMENTAL OBSERVATIONAL
STUDY STUDY

Sori Muda Sarumpaet


OBSERVATIONAL
EXPERIMENTAL
STUDY
STUDY (NO RANDOMIZATION)

ASSIGNMENT OF
INDIVIDUALS TO GROUPS
BY INVESTIGATOR

YES NO

CLINICAL COMMUNITY MOVEMENT IN


TRIAL TRIAL TIME
(RANDOMIZATION)

NONE BACKWARD FORWARD FORWARD


(BEGINNING IN PRESENT) (BEGINNING IN PAST)

CROSS CASE COHORT NON CURRENT


SECTIONAL CONTROL STUDY COHORT
STUDY STUDY STUDY
(STUDY (STUDY
SEKAT KASUS
SILANG) KELOLA)

Sori Muda Sarumpaet


STRENGHT METHOD

STRONGEST RANDOMIZED
CLINICAL
TRIAL

COHORT STUDY
CASE CONTROL STUDY
(CROSS SECTIONAL)
CASE SERIES
(CASE REPORT)

WEAKEST

Sori Muda Sarumpaet


Case Series / Case Report (Laporan Kasus)

• Tidak menggunakan kontrol  hubungan sebab akibat


tidak dapat dinilai.
• Yang diamati hanya kasus yang ada (Variabel
dependen) yang datang ke rumah sakit/klinik.
• Tidak menggunakan metode sampling.
• Sangat berguna bila kejadiannya sangat jarang dan bila
terjadi, dapat ditegakkan penyebabnya secara spesifik.

Sori Muda Sarumpaet


• Misalnya:
 Pnemocystis carinii pada penderita AIDS.
• Meskipun hanya satu, sudah merupakan bukti telah
terjadinya pemaparan dari faktor penyebab yang
dicurigai  HIV.
 Hamil  pasti sudah terpapar sperma
• Dapat merupakan dokumentasi yang sangat berharga
untuk menggugah perhatian dan untuk melakukan
penelitian lebih lanjut.

Sori Muda Sarumpaet


Sori Muda Sarumpaet
Riwayat penggunaan alkon hormonal berdasarkan umur kejadian
KPD (Kanker Payu Dara) pada ibu yang datang berobat ke Klinik
Onkologi RSHAM Tahun 2010

Riwayat penggunaan Alkon hormonal


Total
Kejadian KPD Ya Tidak X2/p
f % f % f %
< 40 tahun 59 72,0 23 28,0 82 100,0
7,249/0,007
≥ 40tahun 21 47,7 23 52,3 44 100,0

Interpretasi: Ada perbedaan yang siknifikan riwayat penggunaan alkon hormonal


berdasarkan umur pada ibu penderita KPD yang datang berobat ke Kilnik Onkologi
RSHAM pada tahun 2010 (p<0,05)
Cross-sectional study (Studi sekat silang)

• Observasi (pengamatan) variabel dilakukan pada satu


saat/ hanya satu kali.
• Variabel independen (pemapar) dan variabel dependen
(effek) diamati pada saat yang sama dan tidak ada
intervensi.
• Akan diperoleh prevalens dari suatu penyakit/effek pada
populasi  studi prevalens.

Sori Muda Sarumpaet


Sori Muda Sarumpaet
PENGUKURAN VARIABEL
BEBAS DAN TERGANTUNG
DILAKUKAN PADA SATU SAAT

EFEK (+) A
FAKTOR
RISIKO (+)
EFEK (-) B

EFEK (+) C
FAKTOR
RISIKO (-)
EFEK (-) D

Sori Muda Sarumpaet


Bagan Studi sekat silang

POPULASI
FR = Faktor Risiko (SAMPEL)

FR (+) FR (-)

EFEK (+) EFEK (-) EFEK (+) EFEK (-)

(A) (B) (C) (D)

Sori Muda Sarumpaet


EFEK

YA TIDAK JUMLAH

YA A B A+B
FAKTOR
RISIKO
TIDAK C D C+D

JUMLAH A+C B+D A+B+C+D

Sori Muda Sarumpaet


UKURAN
• Ratio Prevalens:
• RP= A/(A+B):C/(C+D)
• A/(A+B)= Proporsi (prevalensi) subyek yang mempunyai
faktor resiko yang mengalami effek.
• C/(C+D)= Proporsi (prevalensi) subyek yang tanpa
faktor resiko yang mengalami effek

 RP > 1, p<0,05  Variabel Independen sebagai faktor risiko


 RP = 1, p>0,05  Variabel Independen tidak ada hubungan dengan
variabel dependen
 RP < 1  p<0,05  Variabel independen sebagai faktor protektif

Sori Muda Sarumpaet


• Tidak dapat membuktikan “temporal relationship”
• Digunakan untuk mempelajari faktor risiko/etiologi
penyakit/peristiwa yang mempunyai onset yang lama
(slow onset)
• Duration (lama sakit) yang panjang  penderita tidak
mencari pengobatan sampai penyakitnya relatif cukup
lanjut.

Sori Muda Sarumpaet


Hubungan jenis alkon yang digunakan dengan kejadian Vaginal
Candidiasis pada ibu peserta KB di Kecamatan Medan Tuntungan
Tahun 2010

Kejadian Candidiasis
Total RP*
Jenis Alkon Ya Tidak X2/p
(95%CI)
f % f % f %
Hormonal 59 72,0 23 28,0 82 100,0 1,50
7,24/0,007
AKDR 21 47,7 23 52,3 44 100,0 (1,07 – 2,11)
*RP: Ratio Prevalens

Interpretasi: Ada hubungan yang siknifikan jenis alkon yang digunakan dengan
kejadian Candidiasis pada ibu peserta KB di Kec. Medan Tuntungan Tahun 2010, ibu
yang menggunakan alkon hormonal perkiraan risikonya 1,5 kali untuk menderita
Candidiasis dibandingkan dengan ibu yang menggunakan AKDR (p<0,05, 95% CI:1,07 –
2,11)
Eg. RP = 1,5 dan 95% CI: 0,7-1,8  p>0,05  Tidak siknifikan
RP = 0,7 dan 95% CI: 0,3-0,9  p<0,05  Siknifikan sebagai faktor protektif
RP = 0,7 dan 95% CI: 0,3-1,2  p>0,05  Tidak siknifikan
Sori Muda Sarumpaet

Anda mungkin juga menyukai