Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pharmacological Treatments of
LBP: Where Do We Stand?
AKUT
(<6minggu)
SUBAKUT
KRONIS
(6minggu–12
(>12minggu)
mingu)
Prevalensi LBP
LBP dialami oleh sekitar 70-85% populasi di usia dewasa di seluruh dunia.
Nyeri akan tetap dikeluhkan sekitar 45-75% penderita LBP sampai dengan dua
belas bulan setelah onset.
7.6% dari populasi tersebut mengalami 1 episode serangan berat dalam setahun.
Usia di atas 3 dekade sampai dengan 60 atau 65 tahun sangat rentan terjadi LBP.
Zundert JV, Patijn J, Hartrick CT, et al. Evidence-Based International Pain Medicine:
According to Clinical Diagnoses. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd. 2013; 71-
120.
Emerging Treatment
(Manajemen Intervensi)
Pilihan Manajemen Intervensi
Zundert JV, Patijn J, Hartrick CT, et al. Evidence-Based International Pain Medicine: According
to Clinical Diagnoses. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd. 2013; 71-120.
Pilihan Manajemen Intervensi
• Manajemen Intervensi Pada Coccygodynia
Zundert JV, Patijn J, Hartrick CT, et al. Evidence-Based International Pain Medicine:
According to Clinical Diagnoses. Singapore: Markono Print Media Pte Ltd. 2013; 71-120.
• Injeksi lokal steroid/anaestesi lokal pada
coccygodynia memberikan hasil positive pada 85%
kasus dengan angka keberhasilan injeksi sebesar
60%.
• Masing-masing injeksi mengurangi nyeri dengan
angka pengurangan nyeri mencapai 75%.
Terapi minimal Invasif Lainnya
• Denervasi Radiofrekuensi
– Lebih baik dibandingkan plasebo pada LBP diskogenik terutama
dengan hasil diskography positif
– The EUROPEAN COST belum menemukan cukup bukti untuk
merekomendasikan RF denervasi pada LBP kronis
– Perbaikan nyeri jangka panjang 50 % - 80 % pada pasien tanpa riwayat
pembedahan sebelumnya, sedangkan untuk pasien FBSS perbaikan
nyeri 35 % - 55 % pasien
– Komplikasi dan efek samping prosedur RF :
• Dysesthesia dan mati rasa (namun dapat mengalami
perbaikan dengan sendirinya)
• Neuritis < 5 %
• RF Konvensional
– Pada LSR tidak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
prosedur sham
– Efek samping :
• Nyeri akibat terbakar radiasi (60% pasien)
• Hiposensitivitas pada dermatom area (35% pasien)
• Efek samping akan hilang dalam 6 minggu setelah RF
• Pulsed Radiofrekuensi (PRF)
– 11 dari 13 orang yang menjalani PRF menunda operasi, 1 fusi spinal, 1
menjalani operasi diskus.
– Direkomendasikan untuk LRS kronis yang gagal terapi konservatif.
– Level radiks telah dikonfirmasi lebih dulu dengan diagnostik intervensi.
– Efek samping (-).
– Efektivitas RF DRG untuk nyeri facetogenik: 32% - 76% (penelitian
retrospektif)
– Durasi perbaikan nyeri ± 3.7 tahun.
• RF area medial branches
– Untuk LBP kronis pertama kali tahun 1994.
– Durasi perbaikan nyeri bisa mencapai 12 bulan.
– RF medial branches vs sham 69% vs 39%
– RF medial branches dan L5 rami dorsalis primer disarankan pada nyeri
facetogenik.
• Komplikasi:
— ±2.5% nyeri terbakar terlokalisasi (self limiting dalam 2 minggu)
— Infeksi spinal
— Kelemahan otot
• PRF L5-S3 rami dorsalis
– Disarankanuntuknyerisendisakroiliaka yang
gagaldenganinjeksikortikosteroid intra-artikular.
– Perbaikan>50% danPengurangan VAS > 80% pada±73%.
– Durasiperbaikan 6 minggu – 32 minggu post terapi
• RF ganglion Impar
― Pilihan terakhir pada coccygodynia yang gagal dengan terapi
konservatif dan injeksi kortikosteroid/ anestesi lokal.
― Durasi efektivitas ± 2.2 bulan.
• Itradiscal Electrothermal Therapy (IDET)
– Berdasarkan penelitian meta-analysis efektif pada LBP diskogenik
– Rata-rata penurunan VAS 2.9
– Perbaikan OWESTRY index sebanyak 7 poin
– The EUROPEAN COST belum menemukan cukup bukti untuk
merekomendasikan IDET untuk LBP non spesifik / LBP diskogenik
– Komplikasi: sindroma kauda equina dan vertebral osteonekrosis
pernah dilaporkan terjadi setelah IDET.
Stimulasi Medula Spinalis
p 80%
E 70%
R 60%
B 50%
A
40%
I
30%
K Perbandingan Terapi Pada LBP
A 20%
N 10%
0%