2
14/9/2012
1.Pulse Pain:
2.Blood pressure The Fifth
3.Temperature Vital
4.Respiratory rate Sign™
14/9/2012
3/14/16 3
Pengalaman Negara Lain Menuju Penanganan
Nyeri Yang Baik
• Tahun 1998 : italia, spanyol, swiss, begia, USA
mulai menggalakkan penanganan nyeri
• Jerman : semenjak 2003, penghargaan untuk
pain free hospital
• Khas : dimulai dari satu rumah sakit
4
14/9/2012
Apakah Nyeri?
IASP : Nyeri merupakan
pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak
menyenangkan
●akibat adanya kerusakan atau
ancaman kerusakan jaringan,
●atau keadaan yang
menggambarkan kerusakan
jaringan tersebut
8
Stage of Nociception
9
Mechanism of nociception
10
Peripheral Chemical Mediators of Pain
11
Dampak Nyeri
12
A.M.A.D.E.U.S. Study Group Basic Course in the Therapy of Chronic Pain. Cologne 2003
Memutus Dampak Negatif Nyeri
13
A.M.A.D.E.U.S. Study Group Basic Course in the Therapy of Chronic Pain. Cologne 2003
Consequences of Unrelieved Pain
Acute Pain
Weakness
Myocardial Delayed Psycho-
Pneumonia and impaired
ischemia recovery rehabilitation
logical
Chronic
pain
Pengukuran Nyeri
• Skala satu dimensi
– FPS (Faces of Pain Scale)
– VRS (Verbal Rating Scale)
– NRS (Numerical Rating Scales)
– VAS (Visual Analogue Scales)
• Terdiri atas mistar garis sepanjang kurang lebih 10 cm dengan “Tidak nyeri”
pada ujung kiri dan “Nyeri Paling Berat” di ujung kanan
• Pasien diminta untuk menandai garis tsb di titik yang menggambarkan
intensitas nyeri yang dialaminya
• Dapat dilakukan dengan mistar plastik atau kertas, dengan penanda
• Biasanya bentuk mistar adalah horisontal, tetapi bisa juga dibuat vertikal
karena nyeri bisa divisualisasikan ‘bertingkat’
• Variasi penerapan VAS juga mencakup penggunaan angka atau kata-kata
• Tangisan
• Ekspresi wajah
• Postur tubuh
• Postur kaki
• Kegelisahan motorik
Hasil Assessment Nyeri Akut
Hasil pengukuran satu dimensi:
INTENSITAS NYERI:
• Nyeri ringan
• Nyeri sedang
• Nyeri berat/hebat
Postoperative Pain Management-GCP. Eur Soc of Reg Anesth and Pain Ther 2007
Prinsip-prinsip Keberhasilan Assessment Nyeri
(2)
• Intensitas nyeri, respon pasien terhadap terapi, dan efek
samping sebaiknya didokumentasikan dengan jelas dalam
format yang mudah diakses kembali
• Pasien dengan kesulitan untuk mengkomunikasikan nyerinya
memerlukan perhatian lebih.
• Apabila terjadi nyeri dengan intensitas ‘tidak terduga’ (mungkin
terkait dengan perubahan tanda vital) 🡪 lakukan evaluasi
secepatnya
• Jika memungkinkan, libatkan keluarga pasien
Postoperative Pain Management-GCP. Eur Soc of Reg Anesth and Pain Ther 2007
Mitos Salah Kebenaran
• Penilaian Nyeri terbaik • Indikator penilaian nyeri terbaik
dilakukan oleh petugas medis adalah keluhan pasien itu
sendiri
• Setiap jenis nyeri menghasilkan
intensitas nyeri yang sama • Nyeri yang sejenis dapat
pada semua pasien menghasilkan intensitas nyeri
yang berbeda
• Semua dokter dan perawat
mampu menangani nyeri
• Pelatihan penanganan nyeri
untuk dokter dan perawat
masih minimal sehingga
sebagian besar penanganan
nyeri belum adekuat
3/14/16 30
PENATALAKSANAAN NYERI AKUT
1. Identifikasi penyebab nyeri
2. Evaluasi dan Nilai Intensitas Nyeri
3. Diagnosis ditegakkan
4. Mengatasi penyebab nyeri
🡪 Pendekatan MULTIMODAL
COST
RISKS
SIDE-EFFECTS ANALGESIA
3/14/16 31
KEUNIKAN PENANGANAN NYERI PADA PASIEN
TRAUMA :
3/14/16 33
Pada Pasien Trauma……….
Tujuan Penanganan Nyeri :
• Membuat pasien dalam kondisi senyaman
mungkin sehingga:
– Dapat bekerjasama selama evaluasi diagnostik
dan usaha rehabilitasi
– Mempertahankan kestabilan hemodinamik
secara fisiologis
– Meminimalkan efek samping terhadap CNS
Standar Penanganan Nyeri
Mengetahui dan menerima keluhan nyeri pasien
Perioperative techniques
Technique of choice 🡪Multimodal :
• Epidural/intrathecal opioids
• PCA Opioid IV
• Regional Analgesia / Blok Saraf Perifer
Obat-Obatan Penanganan Nyeri Akut
OPIOID
PERCEPTION
- Systemic
- Epidural
Multimodal Analgesia
- Subarach
Pain Ketamin, Tramadol
TRANSMISSION LA
COX-1
Spinothalamic
COX-2
Peripheral
tract TRANSDUCTION
nerve
Trauma
Peripheral
nociceptors
Tidak ada obat tunggal yang dapat menghasilkan analgesia yang optimal tanpa
menimbulkan efek samping
1
Benefits of Multimodal Pain Therapy
• Reduced doses of
OPIOIDS
each analgesic
• Improved pain relief
1
Kehlet H et al. Anesth Analog. 1993;77:1048-1056.
Terapi Multimodal Analgesia Akan Meningkatkan
Efek Analgesia
1
Crews JC. JAMA. 2002;288:629-632.
2
Samad TA et al. Trends Mol Med. 2002;8:390-396.
3
Atcheson R et al. Management of Acute and Chronic Pain. London, England: BMJ Books; 1998:23-50.
NSAID
PGI2 PGI2
PGE2
TXA2
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment
NSAIDs/Coxibs…
• Efek samping utama:
– Iritasi lambung, pembentukan ulkus dan perdarahan, dispepsia, perfora
– Gangguan ginjal
– Perburukan kondisi asma
– Efek antiplatelet sehingga dapat menyebabkan perdarahan
– Meningkatnya resiko penyakit kardiovaskuler
4
Guideline Urology 2007
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment 7
Endo K et al. J Physiol Anthropol 2002; 21(5):235-8
Less GI side effects
Company name
More GI side effects
Diclofenac Celecoxib
Acetosal Indomethacin Ibuprofen
Ketorolac Piroxicam Ketoprofen
Meloxicam COXIB
Rofecoxib
Nimesulide Valdecoxib
anti-inflammatory
3/14/16
analgesic 46
Parasetamol / Acetaminophen
• Golongan COX-3 ?
• Mekanisme kerja obat masih menjadi
kontroversi, namun saat ini terdapat
kesepakatan bahwa acetaminophen:
– Bekerja terutama pada mekanisme sentral
– Memiliki beberapa mekanisme kerja, termasuk:
• Inhibisi pelepasan prostaglandin E2 di gerbang spinal
• Inhibisi sintesa nitrik oksid yang dimediasi
N-methyl-D-aspartate (NMDA ) atau substansi P.
4
Guideline Urology 2007
5
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment Smith AB. Am J Surg 2004; 187: 521-7
Parasetamol/Acetaminophen…
1. Alamiah (morfin)
2. Semisintetik (heroin)
3. Sintetik (pethidin, fentanyl)
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment
Analgesik Opioid
4
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment Guideline Urology 2007
Opioidphobia… (1)
• Semua opioid dapat menghasilkan
ketergantungan fisik maupun psikologis, dan
‘withdrawal symptom’ dapat terjadi bila opioid
dihentikan secara tiba-tiba
1
Sun Y. Br J Anaesth 2008; 101:151-60
Klasifikasi Analgesik Opioid
• Berdasarkan afinitas terhadap reseptor μ dan potensi analgesik
Opioid Kuat Opioid Lemah • Perbedaan antara
kelompok disamping tidak
selalu jelas, dan dapat
tergantung dosis yang
diberikan
3
National Pharmaceutical Council. Section III:Types of Treatment
2
Pain Soc, the Royal Coll of Anesth 2004. Recommendations for the Appropriate Use of Opioids
Analgesik Opioid
Efek Samping Umum
tramadol
3/14/16 - 50-100 mg - 58 3-7
Tabel Konversi Morfin Ke Fentanyl Patch
25-65 8-22 25
65-115 23-37 50
116-150 38-52 75
3/14/16 59
ANESTESI LOKAL UNTUK PENANGANAN NYERI
3/14/16 61 BROS
Warning…!
PATIENT CONTROLLED
ANALGESIA
3/14/16 63
Apa Itu Patient Controlled Analgesia ?
PCA
• Semua jenis analgesia yang diberikan dengan rute
apapun yg diberikan segera sesuai kebutuhan pasien
🡪 PCA
PCA-IV
• Analgesia sesuai kebutuhan, intermitten, diberikan secara
intravena
3/14/16 64
PCA Pumps…..(kakek buyut PCA)
3/14/16 65
PCA + TCI
3/14/16 66
PCA PORTABLE
3/14/16 68 BROS
Prinsip PCA IV
• Mencapai dan pemeliharaan konsentrasi
analgesia minimal 🡪 MEAC (minimum
effective analgesic concentration)
3/14/16 69
3/14/16 70
Keuntungan PCA
Pasien dapat mentitrasi sendiri kebutuhan analgesianya
3/14/16 71 BROS
Faktor Pengaman
• PCA lebih aman dibandingkan opioid bolus IV
atau IM
• Faktor yang mempengaruhi :
– Hanya pasien yg boleh menekan tombol PCA
– Mesin PCA harus diatur dan diawasi oleh staf yg
berpengalaman
– Program PCA harus sesuai dengan protokol yg
berlaku
3/14/16 72
Pengaturan Variabel PCA
Demand dose /
Initial loading
Konsentrasi Obat bolus dose / PCA
dose
dose
Background
Lockout interval
1-h and 4-h limits infusion / infus
time
kontinyu
3/14/16 73
Demand Dose/PCA Dose/Dosis Bolus
• Dosis obat yg diberikan ke pasien saat
tombol PCA ditekan
3/14/16 74 BROS
Lockout Interval / Lockout Time
• Waktu dimana mesin PCA tidak akan
memberikan dosis obat meskipun tombol
PCA ditekan
3/14/16 75 BROS
Background Infusion/ Infus Kontinyu
3/14/16 76 BROS
Pilihan Opioid
• Morphine merupakan “gold standard” PCA IV
3/14/16 77 BROS
3/14/16 78 BROS
Kunci keberhasilan PCA adalah titrasi yang
tepat untuk mencapai efek analgesia awal dan
mempertahankannya selama terapi
3/14/16 79 BROS
Kontraindikasi PCA
• Pasien tidak kooperatif dan menolak
3/14/16 80 BROS
Apakah Anak-anak dapat menggunakan PCA ?
3/14/16 81 BROS
Tombol PCA
• PCA biasanya dikontrol menggunakan suatu
tombol tangan / handset
• Terdapat beberapa alternatif jenis tombol
• Lengan, jari kaki, lutut, siku dapat digunakan
untuk mengontrol tombol PCA
• Bila seluruh anggota tubuh tidak dapat
digunakan 🡪 alternatif dengan kontrol
melalui tiupan nafas pasien
3/14/16 82 BROS
Perhatian Penggunaan PCA
• Tepat dosis opioid
• Tepat program PCA
• Dokumentasi konsumsi opioid yang akurat
• Observasi vital signs
• Dokumentasi intensitas nyeri dan efek
samping
3/14/16 83 BROS
Monitoring….
– Skala sedasi
– Frekuensi nafas, kedalaman nafas
– Saturasi oksigen
– Denyut jantung & tekanan darah
• Jumlah patient demand dan patient delivery
didokumentasikan
• Total konsumsi opioid dicatat
3/14/16 84 BROS
Informed Consent PCA Pra-operasi
• Dijelaskan prinsip PCA kepada pasien
sebelum operasi
• Informasi tentang cara kerja PCA
• Kapan saatnya menekan tombol PCA
• Penjelasan prinsip penanganan nyeri adalah
mengurangi nyeri sampai pada level pasien
merasa nyaman
• Bila ada keluhan segera melapor pada
petugas
3/14/16 85 BROS
PAIN IS A
CRIMINAL !!!!
86
14/9/2012
PATIENT CONTROLLED ANALGESIA
CONTINOUS INFUSION
EPIDURAL ANALGESIA
CONTINUOUS SUPRACLAVICULAR BLOCK
CONTINUOUS SCIATIC BLOCK
“DUAL EPIDURAL THORAKAL-LUMBAL
CONTINUOUS
PATIENT CONTROLLED ANALGESIA
POST THORAKOTOMY +
FR CLAVICULA USING PCA
CONT. INFRACLAVICULAR BLOCK
CONTINUOUS FEMORAL BLOCK
CONTINUOUS INTERSCALENI BLOCK
3/14/16 98