Anda di halaman 1dari 13

PRIAPISMUS

DR. KAMAL AGUNG WIJAYANA, SP.B


A. DEFINISI

 Priapismus merupakan kelainan yang ditandai


dengan ereksi penis yang berkepanjangan
tanpa diikuti dengan hasrat seksual dan sering
disertai dengan rasa nyeri.
 Kedaruratan di bidang urologi
B. ETIOLOGI

 Injeksi papaverin
 Obat-obatan (trazadone, phenothiazine,
psikotropik, antihipertensi, alkohol)
 Cedera medula spinalis

 Sickle cell disease, leukimia

 Iatrogenic

 idiopatik
C. EPIDEMIOLOGI
 Di negara barat 6%
 21-80% karena penggunaan kombinasi obat-
obat intrakavernosa dengan obat lain.
 89% karena sickle cell disease
 Usia: 5-10, 20-50 ; pada sickle sell disease 19-
21 tahun.
 Di indonesia belum ada data, tapi meningkat
karena banyak yang mendapatkan injeksi pada
penis.
D. KLASIFIKASI

Menurut etiologinya
1. Priapismus primer/idiopatik

2. Priapismus sekunder

Menurut patofisiologinya
1. Priapismus iskemik

2. Priapismus non iskemik


E. PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI
F. PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
1. Durasi ereksi

2. Rasa nyeri

3. Riwayat priapismus

4. Obat-obatan

5. Riwayat trauma pelvis

6. Riwayat kelainan hematologi


Pemeriksaan laboratorium
1,tes gas darah cavarnae
2. Color Duplex Ultrasonografy (CDU)
3. Hitung darah lengkap
4. Elektroforesis
5.Arteriograf
6.MRI
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
1. Kompres es
2. Aspirasi dan irigasi intrakavernosa
3. Shunting
4. Edukasi
Medikamentosa
Pintas Corpora-Spongiosum
KOMPLIKASI

 Disfungsi ereksi
 Impotensi

 Nekrosis jaringan penis

 hidronefrosis
PROGNOSIS

 12 jam -24 jam : baik


 > 24 jam : impotensi menetap

 Priapismus highflow prognosis lebih baik


daripada priapismus lowflow
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai