KELOMPOK D
NAMA KELOMPOK:
1. Ummu Halimatus Sa’diyah A.
2. Hidya Ihza Aulia
3. Rita Aulia
4. Miftah Dwi Indriani
5. Golda Natalia
6. Muhammad Indra Rahman
7. Putri Hagalang Sinta
8. Adelia Hanny Tiara
Artritis septik o/ infeksi bakterial cepat merusak katilago hyalin artikular, kehilangan fungsi
sendi yang ireversibel.
Septik arthriris -> bentuk akut arthritis -> paling berbahaya -> kasus kegawatdaruratan ortopedi
Terlambat mendiagnosa + memberikan terapi -> kerusakan sendi menetap, morbiditas nyata,
kematian.
3. Dasar penatalaksanaan nyeri pada artritis secara
farmakologis dan non-farmakologis
a. Osteoarthritis
Non-Farmakologi Farmakologi
1. Edukasi Analgetik atau Obat Anti Inflamasi
2. Terapi fisik Non Steroid (OAINS)
- Terapi manual 1. nyeri ringan:
- Latihan fleksibilitas asetaminophen 4 gram per hari
- Latihan kekuatan merupakan pilihan pertama.
- Latihan Aerobik 2. nyeri sedang - berat, atau ada
3. Diet inflamasi:
OAINS yang selektif COX-2
merupakan pilihan pertama
Latihan fleksibel
Latihan Kekuatan
Tatalaksana
Penyakit
Non-Farmakologi Farmakologi
1. DMARD
a. Metotreksat
Dosis: 7,5-15 mg/minggu
b. Sulfasalasin
• Edukasi proteksi sendi. Dosis: 2x500 mg/hari ditingkatkan
• Stadium akut -> decker sampai 3x100 mg
c. Hidroksiklorokuin
Dosis: 6,5 mg/kg bb/hari
d. Leflunomide
Dosis: 20 mg/hari
2. OAINS
Rheumatoid Arthritis a. Diklofenak (dosis: 50-100 mg
• Diet (sayuran, buah, ikan, kurangi 2x/hari)
konsumsi lemak/daging merah) b. Meloxicam (dosis: 7,5 – 15
• Terapi komplementer mg/hari)
c. Celecoxib dan rofecoxib (dosis: 200
– 400 mg/hari)
• Latihan atau program rehabilitasi 3. Agen Biologik
GOUT
Terapi Non-Farmako Farmakologi
Edukasi pasien tentang penyakitnya, penyakit Pengobata pada fase akut maupun kronik dengan
radang sendi karena induksi kristal bersifat kronis pemberian kolkisin dosis rendah u 0,6 mg/ 2x
dan berulang. dianjurkan kepada penderita untuk sehari, dapat digunakan untuk pencegahan
menghindari trauma pada sendi. Termasuk aktivitas serangan.
yang membebani sendi.
Pemberian indometasin pada pseudogout dosis 75-
Istirahat/tirah baring dapat dilakukan pada 150 mg/hari.
penderita dengan serangan akut dan latihan fisik
Apabila deposit kalsium demikian besar dan nyeri
Rehabilitasi kronik dan gengguan gerak, maka disarankan
tindakan operatif
pasien disarankan untuk mengistirahatkan sendi Secara umum rekomendasi pemberian antibiotika
yang terkena. Pada fase akut, fase supuratif, pasien intravenus paling sedikit selama 2 minggu, diikuti
harus mempertahankan posisi fleksi ringan sampai dengan pemberian antibiotika oral selama 1-4
sedang yang biasanya cenderung membuat minggu.
kontraktur.
Rehabilitasi