ISLAND
Instructions for use
2
1. TEMPAT WISATA
2. PENYAKITYANG DAPAT DIDERITA WISATAWAN
3. TINDAKAN PENCEGAHAN
4. TERAPI YANG DILAKUKAN
5. ATURAN DAERAH T : PENANGGULANGAN KESEHATAN BAGI WISATAWAN
6. FAKTORRESIKO TERKAIT DAERAH WISATA
3
1.
TEMPAT WISATA
Pantai Kolbano
• Pasir putih
• Batuan keirikik berwarna-warni
• Sunsetdan sunrise + pemandangan memukau
5
Gunung Faatule’u
6
Pantai Tablolong
﹡ Surganya para pemancing
﹡ Hamparan pasir putih
﹡ Kaya akan biota laut
7
Pantai Wini + Perbatasan RI-RDTL
﹡Pemandangan indah
﹡Pepohonan di pinggir
pantai
﹡Perbatasan RI-RDTL
8
Lembah Fulan Fehan
﹡ Lembah dikaki gunung
﹡ Hamparan padang sabana
﹡ Kawanan kuda
9
2.
PENYAKIT PARA
WISATAWAN
TBC
﹡ Kupang ( 1,9 % )
﹡ Timur Tengah Utara ( 50,9 % )
ISPA HIV/AIDS
(Pneumonia)
12
PENYAKIT KUSTA PENYAKIT FILARIASIS
13
DEMAM MALARIA
BERDARAH
DIARE
14
3.
TINDAKAN
PENCEGAHAN
PEMBINAAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN SANITASI
DASAR
Pengawasan
Tempat-Tempat ﹡ Laporan Puskesmas se – Kabupaten Kupang
Umum dan tahun 2016, jumlah TUPM yang ada sebanyak
197 buah. Yang memenuhi syarat sebanyak 110
Tempat buah dan yang tidak memenuhi syarat
Pengelolaan sebanyak 92 buah
Makanan
(TUPM)
Sarana Sanitasi Dasar
17
3.
TERAPI YANG DAPAT
DILAKUKAN
TERAPI PNEUMONIA
﹡ Obat berdasarkan bakterinya
﹡ Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia ﹡ Legionella
(PSSP)
Makrolid, TMP-SMZ Makrolid, Fluorokuinolon, Rifampisin
﹡ Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae ﹡ Mycoplasma pneumoniae
Doksisiklin, Makrolid, Fluorokuinolon
(PRSP)
Seftriakson , Marolid , Fluorokuinolon ﹡ Chlamydia pneumoniae
﹡ Pseudomonas aeruginosa Doksisikin, Makrolid, Fluorokuinolon
Aminoglikosid, Seftazidim, Sefoperason, Sefepim
﹡ Methicillin resistent Staphylococcus aureus
(MRSA)
Vankomisin, Teikoplanin, Linezolid
﹡ Hemophilus influenzae
TMP-SMZ, Azitromisin, Sefalosporin gen. 2 atau
3 19
TERAPI MALARIA
20
TERAPI TBC
21
TERAPI DIARE
﹡ Kelompok antisekresi selektif
hidrasec, racecadotril
﹡ Kelompok opiat D
kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid HCl serta
kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat (lomotil)
﹡ Kelompok absorbent
Arang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin,
kaolin, atau smektit
﹡ Zat Hidrofilik
Ekstrak tumbuh-tumbuhan yang berasal dari Plantago
oveta, Psyllium, Karaya (Strerculia), Ispraghulla, Coptidis
dan Catechu
﹡ Probiotik
Lactobacillus dan Bifidobacteria atau Saccharomyces
boulardii 22
TERAPI FILARIASIS
23
﹡ Tirah baring, Diet makanan lunak, atau makanan ﹡ Bila terjadi kebocoran plasma (plasma
biasa tanpa bahan perangsang leakage) → tambahkan cairan infus
﹡ Infus Ringer Lactate atau Ringer Acetate atau NaCl guyur 5 cc / KgBB / Jam sampai keadaan
0,9% kembali stabil. Setelah Tekanan darah
dan nadi stabil, kembali ke tetesan
﹡ parasetamol atau Xylomidon/Novalgin injeksi bila rumatan
suhu tubuh ≥ 38,50C dan Metoklopramide bila terjadi
muntah-muntah. ﹡ Lakukan monitoring keadaan klinis
﹡ Infus trombosit diberikan bila ada penurunan jumlah
trombosit yang menyolok disertai dengan tanda-
tanda perdarahan masif. Bila terjadi perdarahan yang
masif dengan penurun kadar Hb dan Ht, segera beri
tansfusi Whole blood.
24
3.
TINDAKAN
PENCEGAHAN
Thanks!
Any questions?
26