Anda di halaman 1dari 12

DASAR EPIDEMIOLOGI

FUJI ANANDA JAMAL


(P 101 18 087)
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

RATE

RASIO

PROPORSI
RATE
 PENGERTIAN
Rate adalah perbandingan suatu kejadian dengan jumlah
penduduk yamg mempunyai resiko kejadian tersebut. Rate digunakan
untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam
masyarakat
CONTOH
Puskesmas di kecamatan A melaporkan bahwa selama tahun 2010
terdapat 300 kasus ISPA. Diketahui jumlah penduduk kecamatan A
sebanyak 30.000 jiwa.
Hitunglah rate ISPA di puskesmas kecamatan A tersebut !
300
R˭ 𝑋1000
3000
10
= penduduk RUMUS : X = angka kejadian
3000
Y = populasi beresiko
K = konstanta (angka
𝑥 kelipatan 10)
𝑘
𝑦
RASIO
 PENGERTIAN :
Rasio merupakan suatu pernyataan frekuensi perbandingan
peristiwa atau orang yang memiliki perbedaan antaar suatu kejadian
terhadap kejadian lainnya.
 CONTOH :
Laporan dari Puskesmas B menyebutkan bahwa sebanyak 50
orang yang terdiri dari 40 orang laki – laki dan sisanya wanita, telah
mengalami keracunan makanan setelah mengikuti acara kenduri.
Hitunglah ratio penderita keracunan menurut jenis kelamin laki-laki dan
wanita !
Jawaban :
𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎
- Ratio wanita : laki – laki =
𝑙𝑎𝑘𝑖 −𝑙𝑎𝑘𝑖
X = banyaknya peristiwa, orang dan lain
𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎
- Ratio wanita : laki – laki = x 1 – lain yang mempunyai satu atau lebih
𝑙𝑎𝑘𝑖 −𝑙𝑎𝑘𝑖 atribut tertentu
10
- Ratio wanita : laki – laki = 1 Y = banyaknya peristiwa, orang dan lain
– lain yang mempunyai satu atau lebih
40
= 1: 4 atribut tertentu tetapi berbeda dengan X
K = Nilainya 1
PROPORSI
PENGERTIAN :
Proporsi merupakan perbandingan yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut. Proporsi digunakan untuk melihat
komposisi suatu variabel dalam penyakit.
CONTOH :
Laporan dari Puskesmas C menyebutkan bahwa sebanyak 50
orang terdiri dari 40 oramg laki – laki dan sisanya wanita keracunan
setelah mengikuti acara kenduri.
Hitunglah proporsi penderita keracunan makanan tersebut menurut jenis
kelamin laki – laki dan wanita !
𝑋
- Proporsi = k X = jumlah kejadian yang timbul
𝑌
40 dalam suatu kategori
- Proporsi penderita laki – laki = 100% = 80% Y = jumlah keseluruhan dari
50
10 kejadian penduduk lain yang
- Proporsi penderita wanita = 100% =2% muncul pada semua kategori dari
50
suatu seri data tertentu
K = Bbilangan konstanta, selalu
sama dengngan 100
MENGHITUNG PREVALENSI DAN INSIDEN PENYAKIT

PREVALENSI
Prevalance Rate mengukur jumlah orang di kalangan penduduk yang
menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu
- Rumus

Prevalence rate =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 −𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
1000
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎

- Contoh :
Kasus penyakit TBC paru di kecamatan Mayang pada waktu dilakukan
survei pada 1988 adalah 48 orang dari 24.000 penduduk di kecamatan
tersebut. Maka Prevalence Rate di kecamatan tersebut adalah ?
Jawaban :
48
prevalence rate = 1.000
24.000
2
= atau 0,002
24000
PERIOD PREVALEN RATE
PENGERTIAN :
Yaitu jumlah penderita lamaa dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada
pertengahan jangka waktu yang bersangkutan
RUMUS

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑎 & 𝑏𝑎𝑟𝑢


Periode prevalen rate = 𝑥 𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ𝑎𝑛
CONTOH
Jumlah penduduk tanggal 1 juli di daerah Margasari adalah 200.000 orang,
menurut laporan dari puskesmas kecamatan Margasari jumlah penderita
penyakit TBC adalah januari 40 kasus lama, 110 kasus baru, maret 65
kasus lama, 85 kasus baru, oktober 15 kasus lama, 85 kasus baru dan
september 40 kasus lama, 60 kasus baru, dan desember 190 kasus lama
dan 210 kasus baru, maka angka prevalensi periode adalah :
40+110 + 65+85 + 15+85 + 40+60 +(190+210)
PPR = 𝑥 100%
200.000
= 0,45%
POINT PREVALEN RATE

PENGERTIAN
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat
dibagi dengan jumlah penduduk. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

RUMUS
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢
PPR = 𝑥 𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢
CONTOH
Kasus penyakit demam berdarah di kecamatan X pada waktu dilakukan
survei pada juli 2009 adalah 100 orang dari 4000 penduduk di kecamatan
tersebut. Point prevalance rate demam berdarah di kecamatan tersebut
adalah :
100
PPR = 𝑋 1000
4000
= 45 kasus per 1000 penduduk
INSIDEN
INCIDENCE RATE

 PENGERTIAN :
Incidence rate dari suatu penyakit tertentu adalah jumlah kasus
baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu tertentu

RUMUS
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
Incidence rate = 1000
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜

CONTOH
Pada bulan Desember 1988 di kecamatan X terdapat penderita campak
88 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai resiko penyakit tersebut
(anak balita) di kecamatan x = 8.000. maka Incidence rate penyakit
campak tersebut adalah ?
88 11
 1000 = atau 0,011
8000 8000
INCIDENCE RISK
PENGERTIAN
Adalah suatu ukuran tentang kejadian penyakit untuk status
kesehatan yang lebih sederhana
 RUMUS
𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 ∗
IR = 𝑥 1000
𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜∗∗
ATTACK RATE
 PENGERTIAN
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama
 RUMUS
Attack rate =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡
𝑥𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

CONTOH
Pada waktu terjadinya wabah morbili dikelurahan Y pada tahun 1987, terdapat
18 anak yang menderita morbili. Jumlah anak yang mempunyai risisko di
kelurahan Y adalah sebanyak 2.000 anak.
Attack rate penyakit tersebut adalah :
18
AR = 𝑥 100%
2.000
= 0,009
SECONDARY ATTACK RATE
 PENGERTIAN
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan
kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang / penduduk
yang pernah terkena penyakit pada serangan pertama.

RUMUS
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎
SAR = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑥 𝑘

CONTOH
Terdapat 100 orang siswa di sekolah Z, dimana secara tiba – tiba 20
orang di antaranya menderita keracunan setelah jajan bakso di pinggir kali.
Juka 2 hari kemudian 30 orang siswa lain terkena keracuanan, maka angka
secondary attcnya adalah :
30
SAR = 100−20 𝑋 100 %
= 37,5 %

Anda mungkin juga menyukai