Anda di halaman 1dari 72

DRUG ERUPSI

SRI VITAYANI MUCHTAR


Etiologi
• Obat (tersering) : penisilin, antibiotik lain,
karbamazepin, allopurinol
• Kemungkinan : sulfonamid, NSAID,
derivat hidantoin, isoniazid,
chloramfenikol, eritromisin, streptomisin
• Jarang : barbiturat, benzodiazepin,
fenotiazin, tetrasiklin
Gejala Klinis
Onset Penyakit :
• Reaksi awal  2-3 hr setelah konsumsi
obat
• Reaksi lambat  dpt timbul kapan saja
antara hari ketiga sampai 3 mggu setelah
konsumsi obat. Reaksi thd Penisilin  2
mggu setelah obat dihentikan
Manifestasi klinis :
• Ringan  KU baik, sakit sedang
a. Angioedema
b. Exanthem erythematous; 2 tipe :
* Morbiliformis dan
* Fixed drug erupsi
c. Eritroderma
Manifestasi klinis :

• Berat : KU lemah, sakit sedang - berat

a. Sindrom Steven Johnson (SSJ);

trias gejala : kulit, mata & orifisial.

b. Nekrolisis Epidermal Toksik (NET)

dengan epidermolisis (khas)


Pemeriksaan Penunjang

• Darah Rutin : eosinofil perifer

• Serologi : kadar Ig E meninggi

• Biopsi  limfosit perivaskuler


& eosinofil
ERUPSI AKIBAT OBAT
BENTUK KELAINAN
1. Urtikaria dan angioudema
2. Eritema multiformis
3. Purpura
4. Eksantema fikstum
5. Erupsi morbiliformis
6. Fotosensitivitas
7. Eritroderma
8. Sindrom Stevens Johnson
9. Nekrolisis epidermal toksik
URTIKARIA
SINONIM
 Biduran
 Darah dingin
 Wheal
DEFINISI
Urtikaria : rx klt yg ditandai dg :
 Rs gatal disertai dg
 Udem berbatas tegas di epidermis (urtika),
 Kemerahan,
 Timbul cepat (dlm beberapa menit),
 Menghilang scr perlahan-lahan dlm beberapa menit sp 24
jam
URTIKARIA
PATOGENESIS
Degranulasi sel mas / basofil & ekskresi zat vasoaktif amin
Vasoaktif amin :
a. Histamin, Serotonin, Bradikinin
b. Asetilkolin, Prostaglandin
c. Slow reacting substance of anaphylaxis (SRS-A)
d. Fibrin degranulation product
e. Anafilaktoksin

Vasoaktif amin  vasodilatasi, meningkatkan permeabilitas kapiler &


transudasi gejala kemerahan & pengumpulan cairan setempat
(udem)
Urtikaria

MDL/EO/Peb/2006
Urtikaria

MDL/EO/Peb/2006
Urtikaria
URTIKARIA
Perbedaan antara urtikaria & angioudema

Urtikaria Angioudema
Timbulnya Akut, (+) dlm beb menit Subakut, (+) dlm beb jam

Gejala Pruritus Rasa sengatan / panas/ tegang pd


Urtika bagian yg bengkak
Eritem Eritem < menonjol
Batas tegas Batas difus

Lamanya Beberapa jam – 24 jam Beberapa jam – beberapa hari

Lokasi Kulit Mukosa, jaringan ikat longgar spt


kelopak mata, bibir
URTIKARIA
PENGOBATAN
1. Hentikan pemakaian obat yg
dicurigai
2. Hindari pemakaian obat yg mgk dpt
menimbulkan urtikaria
3. Anti Histamin
4. Kortikosteroid, bl urtikaria luas
MDL/EO/Peb/2006
URTIKARIA

PROGNOSIS

Baik bl hilangkan & hindari penyebab

Bl penyebab tidak diketahui, sering


menjadi kronik
ANGIOUDEMA

DEFINISI

Angioudema : kelainan klt & membran mukosa –


udem non pitting setempat, eritem, difus disertai
rasa terbakar & gatal

PATOGENESIS

Sama spt urtikaria


Kelainan : udem, eritem setempat, difus,
panas, terbakar, gatal
Kelainan timbul mendadak, menetap tdk
> 24 – 48 jam
Kambuh kembali pd wkt ttt selama msh
terpajan obat penyebab
Biasanya timbul bersama urtikaria
Lokasi kelainan : wajah: bibir, mukosa
mulut, lidah, kelopak mata
Bl udem (+) di laring  suara serak,
stridor, sesak nafas bahkan  kematian
PENGOBATAN
Hentikan pemakaian obat penyebab
Hindari pemakaian obat terduga
Anti histamin golongan H1
Bl udem glotis (+) dg gejala asfiksia, segera
diberikan :
a. Inj adrenalin 1/100, 0,3 ml, subkutan, tiap 3
menit dg dosis maksimal : 1 ml
b. Anti histamin (kloferinamin) secara
parenteral
c. Hidrokortison subsinat 100 mg, i.v.
Bl udem laring (+) : ps hrs segera dirujuk ke RS u
tindakan intubasi / trakeotomi
ERITEMA MULTIFORMIS
DEFINISI
Eritema multiformis (EM) – peny
akut dg kelainan kulit & mukosa
Kelainan berupa lesi iris / sel target
yg dpt sembuh sendiri dlm 4 – 6 mgg
& srg mengalami kekambuhan
ERITEMA MULTIFORMIS
PATOGENESIS
Belum diketahui dengan pasti; diduga
faktor imunologi humoral & selular
ikut berperan
KLASIFIKASI
Terbagi 2 golongan :
1. EM minor : kelainan hanya kelainan
kulit & mukosa
2. EM mayor : (Sindrom Stevens-
Johnson)
ERITEMA MULTIFORMIS
Kelainan (+) mendadak, tanpa G/ prodromal
Lesi mulai : makula  papel eritematosa  meluas
scr lambat (24 – 48 jam) dg diameter 1-2 cm
Tengah lesi pucat / purpurik, tepi merah terang
Kdg2 tengah lesi : bula, tepi berupa cincin terdiri dr
vesikel
Lesi mulai dr. tangan, lengan  menyebar simetris
 ekstremitas distal, sisi ekstensor, telapak tangan,
kaki dll
EM minor biasanya sembuh dlm wkt 4 mgg, tp dpt
rekurens
Eritema multiformis

MDL/EO/Peb/2006
ERITEMA MULTIFORMIS

DIAGNOSIS BANDING
1. Btk papular : Urtikaria
2. Btk anular / arsiner : Pitiriasis rosea
3. Btk vesikobulosa : Sindrom Stevens-
Johnson, EM bukan karena obat
EKSANTEMA FIKSTUM
SINONIM
Fixed exanthema
Fixed drug eruption

DEFINISI
Eritema fikstum (EF) : erupsi obat yg akan
timbul ulang dg kelainan di tempat yg sama
EKSANTEMA FIKSTUM
PATOGENESIS
Belum diketahui dengan pasti

SIMTOMATOLOGI
Kelainan : eritem /hiperpigmentasi dg vesikel /
bula btk bulat / oval di atasnya, ukuran
lentikular, numular sp plakat
Seluruh tubuh, plg srg : sekitar mulut, penis.
Lesi di bibir, genitalia – erosi
Bila sembuh  hiperpigmentasi  menghilang
dalam waktu lama
Fixed drug eruption

MDL/EO/Peb/2006
• Erupsi obat exanthematosa 
reaksi hipersensitifitas
terhadap obat oral, inhalan
atau parenteral
• Erupsi kutaneus menyerupai
exantem pd measles / morbili
• Jarang manifestasi sistemik
EKSANTEMA FIKSTUM
DIAGNOSIS BANDING
1. Mastositosis : urtikaria disertai tanda
Darrier (bl lesi digores dg benda tumpul
 urtikaria)
2. Herpes labialis / genitalis : berlsg > cepat
& tdk  hiperpigmentasi
3. DKA : riwayat kontak alergen (+)
4. Sindrom Stevens-Johnson
MDL/EO/Peb/2006
EKSANTEMA FIKSTUM
PENGOBATAN
Hentikan pemakaian obat terduga
Th/ sistemik : Akut : KS, oral e.g. prednison
: 10 – 30 mg/hr – wkt singkat
Th/ topikal : Lesi erosi, eksudatif : kompres
terbuka dg antiseptik ringan e.g. asam
salisilat 1 : 1.000
Lesi hiperpigmentasi : tdk perlu diobati
Cegah rekurensi : hindari obat terduga
ERITRODERMA

SINONIM
Dermatitis eksfoliativa
DEFINISI
Eritroderma : Kelainan yg ditandai dg
eritema difus, generalisata - universalis
disertai dengan skuama luas
Eritroderma, erupsi di wajah, lengan dan tubuh
Eritroderma

MDL/EO/Peb/2006
ERITRODERMA
PENGOBATAN
Ps dirawat di RS. Hentikan obat terduga
Th/ sistemik :
a. a. KS : prednison 3-4 x 10 mg/h, sth peubahan (+) dosis
di ↓ scr bertahap
b. b. An histamin : bl gatal (+)
Th. Topikal : Emolien : salep lanolin 10 %, luas
pengolesan hny 1/3 luas tbh setiap x oles
Tindakan lain :
a. Bl menggigil : selimut. Selimut  hiperpireksia 
memberatkan kerja jantung
b. Konsult ke penyakit dalam & anestesi; keseimbangan
cairan & elektrolit
MORBILIFORMIS
• Gejala Subjektif : gatal, susah tidur,
Kadang disertai demam &
menggigil
• Lesi Kulit :
- Makula atau papul mm sampai 1
cm, merah terang
- Teraba hangat
- lesi dpt konfluen membentuk
eritem polisiklik / sheet-like
erytem, eritroderma, eritem
multiforme-like
- Purpura dpt ditemukan pd
tungkai bawah
Simetris, makula eritem & papul merah terang, konfluen
Diagnosis Banding
• Semua penyakit erupsi exantematous :
erupsi peny virus  dimulai dr wajah
menyebar ke badan biasa disertai
konjungtivitis, limfadenopati, demam
• Sifilis sekunder
• Pityriasis rosea atipikal
• Dermatitis kontak alergi generalisata
Infeksi

Obat-
Idiopatik ETIOLOGI
obatan

Malignansi
Patogenesis
• Belum jelas
• Diperkirakan disebabkan reaksi
hipersensitivitas tipe III dan IV
Riwayat
penyakit

Ekstra GEJALA
Lesi Kulit
kutaneus KLINIK

Membran
mukosa
56
PENATALAKSANAAN
• 1. SSJ
• Jika KU baik  Prednison 30- 40 mg sehari
• Jika KU buruk  Deksametason IV 4-6 x 5 mg
sehari
• Kortikosteroid  life saving.
• Antibiotik  dipilih yang jarang menimbulkan
alergi, sifat bakterisidal dan tidak atau sedikit
nefrotoksik.
• Diet rendah garam, tinggi protein.
• Jika terjadi penurunan K  obat
anabolik dan KCl 3x 500 mg sehari.
• Mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Tidak ada perbaikan  transfusi
darah.
Toxic Epidermal Necrolysis

Skin detachment

Anda mungkin juga menyukai