CEREBROSPINAL
Pengertian cairan serebrospinal (CSS)
Pleksuskoroid adalah jaringan kapiler yang membentuk CSS dari plasma melalui mekanisme
filarin selektif dibawah tekanan hidrostastik dan selektiftran sporaktif. Oleh sebab itu, komposisi
kimiawi (CSS) tidak menyerupai ultra filtrat plasma. Dinding kapiler di seluruh tubuh dilapisi oleh
sel endotel yang berikatan secara longgar untuk memungkinkan lewatnya nutrisi dan limbah yang
dapat larut diantara plasma dan jaringan. Di pleksuskoroid,sel endotel yang ketat dan pas di
pleksuskoroi dini disebut sawar darah otak.
Mempertahankan keutuhan sawar darah otak penting untuk melindungi otak dari bahan kimia
dan bahan lainnya yang bersikulasi didalam darah yang dapat mencederai jaringan otak.
Sebaliknya sambungan ini juga mencegah lewatnya bahan-bahan yang bermanfaat termasuk
antibodi dan obat-obatan.
Aliran CSS melalui otak dan kolurena
spinal
Penanganan dan Pengambilan
Spesimen
CSS secara rutin diambil melalui pungsi lumbal di antara verterbra lumbal ketiga, keempat atau kelima.
Walaupun prosedur ini tidak sulit, namun prosedur ini memerlukan tindak kewaspadaan khusus mencakup
pemeriksaan tekanan intrakranial dan teknik yang teliti untuk mencegah infeksi atau kerusakan jaringan
saraf. Volume CSS yang dapat diambil berdasarkan pada volume yang tersedia pada pasien (dewasa vs
bayi) dan tekanan awal (opening pressure) CSS, yang di ukur ketika jarum pertama kali masuk kerongga
subaraknoid. Peningkatan tekanan membuat cairan harus diambil secara perlahan , dengan pemantauan
tekanan secara cermat dan dapat mencegah pengambilan dalam volume besar.
Spesimen diambil dalam tiga tabung steril, yang diberi label 1,2 dan 3 dalam urutan pengambilannya.
Tabung 1 digunakan untuk uji kimiawi dan serologi karena uji ini yang paling kecil kemungkinannya
dipengaruhi oleh darah atau bakteri yang masuk akibat prosedur tap .
Tabung 2 biasanya dipakai untuk laboratorium mikrobiologi.
Tabung 3 digunakan untuk hitung sel, karena yang paling kecil kemungkinannya mengandung sel-sel yang
masuk akibat prosedut tap spinal.
Tabung ke empat mungkin diambil untuk uji laboratorium mikrobiologi dengan lebih sedikit kontaminasi
kulit atau untuk uji serologi tambahan. Cairan super nantan yang tertinggal setelah setiap bagian
pengujian dilakukan mungkin juga digunakan untuk uji kimiawi atau serologi tambahan. Kelebihan cairan
tidak boleh dibuang dan harus dibekukan hingga tidak lagi digunakan (Gambar 9.3).
Mempertimbangkan ketidak nyamanan bagi
pasien dan kemungkinan komplikasi yang
Tabung pengumpulan dapat terjadi selama pengambilan
spesimen CSS spesimen, petugas laboratorium harus
menangani spesimen CSS secara hati-hati,
idealnya, uji dilakukan pada basis STAT. jika
hal ini tidak memungkinkan, specimen
dipertahankan dengan cara berikut :
1. Tabung hematologi didinginkan.
2. Tabung mikrobiologi tetap berada di suhu
kamar.
3. Tabung kimia dan serologi dibekukan.
• KIAT TEKNIS Jika hanya satu tabung yang
dapat diambil, tabung ini harus di uji
pertama kali oleh mikrobiologi.
• KIAT TEKNIS Hitung sel biasanya diminta
untuk dilakukan pada tabung 1 dan 4 untuk
memeriksa kontaminasi selular akibat
fungsi.
Karakteristik
Hitung sel yang secara rutin dilakukan pada spesimen CSS adalah hitung leukosit
(sel darah putih/SDP). Hitung sel darah merah biasanya ditentukan hanya apabila
terjadi traumatic tap dan akan dilakukan koreksi terhadap leukosit atau protein.
Hitung SDM dapat dikalkulasi dengan melakukan hitung sel total dan hitung SDP
dan mengurangi hitung SDP dari hitung total, jika perlu. Hitung sel apapun harus
dilakukan segera, karena SDP (khususnya granulosit) dan SDM mulai lisis dalam
waktu 1 jam, dan 40% leukosit hancur setelah 2 jam. Spesimen yang tidak dapat
dianalisis harus segera didinginkan .
Metodologi
CSS normal pada orang dewasa mengandung 0 – 5 SDP/mikroliter. Jumlahnya lebih
tinggi pada anak dan sebanyak 30 sel mononuklear/mikroliter masih dapat
dianggap normal pada bayi baru lahir. Spesimen yang mengandung hingga 200 SDP
atau 400 SDM/mikroliter dapat tampak jernih sehingga seluruh spesimen perlu
diperksa secara mikroskopis. Bilik hitung Neubauer baru (Gambar 9.5) secara rutin
digunakan melakukan hitung sel CSS. Secara tradisional, penghitung sel elektronik
belum pernah digunakan untuk melakukan hitung sel CSS karena hitung latar
yang tinggi dan reproduktivitas hitung rendah yang buruk.
1. Menghitung Jumlah Sel CSS
Rumus kalkulasi Neubauer standar yang digunakan untuk menghitung sel darah
juga diterapkan pada hitung sel CSS untuk menentukan jumlah sel per mikroliter.
Rumus ini dapat digunakan untuk spesimen yang diencerkan dan yang tidak
diencerkan dan fleksibel dalam jumlah dan ukuran kotak yang dihitung. Banyak
ragam kalkulasi yang tersedia, termasuk kondensasi rumus untuk menghasilkan
faktor tunggal yang digunakan untuk mengalikan jumlah sel. Tujuan dari kalkulasi
adalah mengubah jumlah sel yang dihitung dalam jumlah cairan yang spesifik
menjadi jumlah sel yang terdapat dalam 1 µl cairan. Oleh sebab itu, suatu faktor
dapat digunakan hanya saat pengenceran dan area perhitungan bersifat spesifik
untuk faktor tersebut.
Mengidentifikasi jenis sel yang terdapat di dalam CSS merupakan bantuan diagnostik
yang bermanfaat. Hitung diferensial harus dilakukan pada apusan yang diwarnai dan bukan
dari sel-sel di bilik hitung. Buruknya visualisasi sel saat sel ini berada di bilik hitung telah
membuat praktik laboratorium hanya melaporkan presentase terdapatnya sel mononuklear
dan polinuklear sehingga menyebabkan terlewatkannya sel-sel abnormal yang memiliki
makna diagnostik yang besar. Untuk memastikan tersedianya jumlah maksimum sel untuk
pemeriksaan, spesimen harus dipekatkan sebelum mempersiapkan apusan.
Metode yang tersedia untuk konsentrasi spesimen mencangkup sedimentasi, filtrasi,
sentrifugasi, dan sitosentrifugasi. Sedimentasi dan filtrasi tidak digunakan secara rutin di
laboratorium klinis, walaupun keduanya menghasilkan lebih sedikit penyimpangan.
Kebanyakan laboratorium yang tidak memiliki sitosentrifugasi memekatkan spesimen dengan
sentrifugasi rutin. Spesimen disentrifugasi selama 5 hingga 10 menit, cairan supernatan
dipisahkan dan disimpan untuk uji tambahan, dan slide yang dibuat dari sedimen yang
disuspensikan diangin-anginkan dan diwarnai dengan pewarnaan Wright. Ketika melakukan
hitung diferensial, 100 sel harus dihitung, digolongkan dan dilaporkan dalam bentuk
presentase. Jika hitung selnya rendah dan mustahil untuk menemukan 100 sel, laporan hanya
jumlah jenis sel yang dilihat.
Kandungan Seluler CSS
Sel-sel yang ditemukan di dalam CSS normal terutama adalah limfosit dan monosit.
Orang dewasa biasanya memiliki limfosit yang predominan terhadap monosit (70:30),
sedangkan rasio ini terbalik pada anak-anak. Metode konsentrasi yang lebih baik juga
menunjukkan adanya sesekali peningkatan sesekali neutrofil pada CSS normal. Adanya
kenaikan jumlah sel-sel normal ini (disebut pleositosis ) dianggap abnormal, sama seperti
temuan leukosit imatur, eosinofil, sel plasma, makrofag, peningkatan sel jaringan, dan sel
ganas. Apabila terdapat pleositosis melibatkan neutrofil, limfosit, atau monosit, hitung
diferesial CSS paling sering terkait dengan perannya dalam memberikan informasi
diagnostik mengenai jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada meningers
(meningitis). Hitung SDP yang tinggi pada CSS dengan mayoritas selnya adalah neutrofil
dianggap menjadi penunjuk terjadinya meningitis bakterial. Selain itu, kenaikan yang
sedang pada hitung SDP. CSS dengan persentase limfosit dan monosit yang tinggi
menunjukkan meningitis akibat virus, tuberkel, jamur, atau parasit.
Sel-sel yang ditemukan di dalam CSS normal
terutama adalah limfosit dan monosit
Makrofag dengan
hemosiderin dan kristal
hemtoidin
Sel Signifikan Nonpatologis
Senyawa Kimia Nilai Konsentrasi Rujukan, CSS Makna Peningkatan Makna Penurunan
Normal Konsentrasi Konsentrasi
Terdapat neutrofil Terdapat limfosit Terdapat limfosit dan Terdapat limfosit dan
monosit monosit
Kenaikan protein yang Kenaikan protein yang sedang Kenaikan protein yang Kenaikan protein yang khas
khas khas hingga dalam hingga dalam jumlah
jumlah sedang sedang
Penurunan kadar glukosa Kadar glukosa normal Kadar glukosa menurun Kadar glukosa normal atau
yang khas menurun
Kadar laktat ›35 mg/dl Kadar laktat normal Kadar laktat ›25 mg/dl Kadar laktat ›25 mg/dl