Anda di halaman 1dari 10

INFLASI

Nama Kelompok :

 Aditya Yudha ( 13430248 )


 Dita Putri Oktaviani ( 16430037 )
 Yuniar Agung D. ( 16430043 )
DEFINISI INFLASI ( INFLATION )
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum
dan terus-menerus (continue) dalam jangka waktu yang lama. Inflasi adalah
proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi tingkat harga. Artinya, tingkat
harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi
dianggap terjadi jika proses kanaikan harga belangsung secara terus-
menerus dan saling mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga.
Dalam membicarakan mengenai masalah inflasi, perlu kita
membedakan diantara inflasi merayap (creeping inflation), inflasi
sederhana (moderate inflation) dan inflasi hiper (hyper inflation). Tidak
terdapat suatu ukuran tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan
ketiga jenis inflasi tersebut, tetapi secara kasar dapatlah dikatakan bahwa
inflasi merayap adalah inflasi yang tingkatnya tidak melebihi 2-3 persen
setahun, inflasi sederhana adalah inflasi yang berada disekitar 5-8 persen
dan inflasi hiper adalah inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang
menyebabkan tingkat harga menjadi dua kali lipat atau lebih dalam tempo
satu tahun.
PENYEBAB INFLASI
Terdapat tiga penyebab utama Inflasi, yaitu:

 Inflasi karena Naiknya Permintaan (Demand


Pull Inflation)
 Inflasi karena Biaya Produksi (Cost Pust
Inflation)
 Imported Inflation( kenaikan harga barang di
luar negeri)
JENIS INFLASI
Jenis Jenis Inflasi Berdasarkan Sifat :
 Jenis jenis inflasi berdasarkan sifatnya terbagi menjadi empat kelompok
utama yaitu inflasi sangat tinggi, inflasi berat, inflasi menengah dan inflasi
rendah.
 1. Inflasi rendah atau creeping inflation
Pengertian inflasi rendah atau creeping inflation adalah inflasi yang
besarnya kurang dari 10 % tahun.
 2. Inflasi Menengah atau Galloping Inflation
Pengertian inflasi menengah adalah inflasi yang besarnya berkisar
antara 10-30 % setiap tahun.
 3. Inflasi berat atau High Inflation
Pengertian inflasi berat atau high inflation adalah sebuah inflasi yang
berada dalam kisaran 30-100% setiap tahunnya.
 4. Inflasi sangat tinggi atau Hyperinflation
Pengertian inflasi sangat tinggi atau hyperinflation adalah inflasi yang
terjadi dengan kenaikan harga mencapai 4 digit atau diatas 100 %.
Jenis jenis inflasi
berdasarkan Sebabnya
 Jenis jenis inflasi berdasarkan Sebabnya
Jenis jenis inflasi berdasarkan sebabnya dapat dibagi menjadi tiga yaitu
demand pull inflation, cost pull inflation dan bottle neck inflation.
 1. Demand Pull Inflation
Pengertian Demand pull inflation adalah inflasi yang terjadi akibat
pengaruh permintaan (demand) yang tidak diimbangi dengan peningkatan
jumlah penawaran produksi.

 2. Cost Push Inflation


Pengertian cost inflation adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan
biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan biaya input atau biaya faktor
produksi.

 3. Bottle neck inflasi atau inflasi leher botol


Pengertian bottle neck inflasi adalah inflasi yang disebabkan oleh faktor
penawaran atau faktor permintaan.
Jenis jenis inflasi
berdasarkan Asalnya
 Jenis jenis inflasi berdasarkan asalnya dapat dibagi menjadi dua
yaitu inflasi domestik dan inflasi diimpor atau imported inflasi
 1. Inflasi Domestik
Pengertian inflasi domestik adalah inflasi yang terjadi
akibat adanya defisit dalam pembiayaan dan belanja negara
yang terlihat pada anggaran belanja negara (APBN).
 2. Inflasi diimpor
Pengertian inflasi diimpor adalah inflasi yang berasal dari
luar negeri yang timbul karena negara negara yang menjadi
mitra dagang negara tertentu mengalami inflasi yang tinggi.
Kenaikan harga harga di luar negeri yang menjadi mitra
dagang utama yang secara langsung ataupun tidak langsung
akan menaikkan biaya produksi dalam negeri. Kenaikan ini
akan menaikkan harga harga barang
TEORI INFLASI
1. Teori Kuantitas
Teori ini menyoroti hal-hal yang berperan dalam proses inflasi, yaitu
Jumlah uang yang beredar dan anggapan masyarakat mengenai kenaikan harga
harga.

2. Teori Keynes
Menurut John Maynard Keynes,. Inflasi terjadi karena suatu masyarakat
ingin hidup diluar batas kemampuan ekonominya.

3. Teori Strukturalis
Teori ini didasarkan atas pengalaman di Negara-negara amerika latin.
Teori ini memberikan perhatian yang besar terhadap struktur perekonomian
Negara-negara sedang berkembang. Hal ini disebabkan inflasi dikaitkan
dengan faktor-faktor struktural dari perekonomian
Cara Menghitung Laju Inflasi
Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui indek
harga konsumen (IHK). IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok
barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam
jangka waktu tertentu untuk menghitung IHK digunakan rumus: :
Harga sekarang
IHK = ----------------------- x 100%
Harga pada tahun dasar
Harga jenis barang tertentu pada tahun 2003 Rp. 50.000 dan harga pada tahun dasar Rp.
40.000, maka IHK tahun 2003 adalah... 50.000
IHK = ---------- x 100% = 125%
40.000
Rumus untuk menghitung Laju inflasi adalah :
Laju Inflasi = IHK Periode n - IHK tahun sebelumnya
 Contoh soal :
IHK bulan Agustus 2009 sebesar 115,34 dan IHK pada bulan september
2009 sebesar 125,30, maka laju inflasi bulan september adalah ....
Jawab :
Laju inflasi = 125,30 - 115,34 = 9.96%
Cara mengatasi inflasi
 Meningkatkan produktivitas barang dan jasa dalam negeri
terlebih bahan pokok.
 Meningkatkan produktivitas industri mikro seperti home
industri.
 Mengurangi budaya konsumtif masyarakat dengan
pendidikan.
 Kendali terhadap pajak dan harga barang & jasa oleh
pemerintah.
 Mengurangi ekspor barang dan jasa dari luar negeri
terlebih jika negara tersebut sedang mengalami infasi yang
tinggi.
 Meningkatkan lapangan kerja.
 Mengurangi subsidi barang yang pengkonsumsinya bukan
hanya warga yang kurang mampu, misalnya BBM
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai