Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN JAGA KAMAR BERSALIN

DEPARTEMEN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019

Oleh:
Nurrokhmah Kurniasih
Stephen Tohodo Omposunggu
Ghalia Yasmin
Anisa Aolina Rahayu
Novela Ananda T s
Pembimbing:
dr. Adi Setyawan Prianto, Sp.OG (K) FER

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO
rekapitulasi
REKAPITULASI DPJP
Jumat, 20 September 2019-Sabtu, 21 September 2019
(07.00-07.00)

JUMLAH PASIEN: 6 pasien


DPJP: dr. Adi Setyawan, Sp.OG (K) FER
REKAPITULASI DPJP

No Nama/ Usia Diagnosis Awal Tindakan Diagnosis Saat ini


1 Ny. Z/ 20 Febris, Fetal distress, anemia sedang Persalinan vakum ekstrasi + P1A0 ;20tahun ; post partus
Tahun pada Gravida 1 Para 0 Abortus 0 usia 20 IUD pervaginam dengan peringan ekstraksi
tahun hamil 39 minggu 2 hari inpartu vakum
Kala I Fase aktif

2. Ny. S/ 35 PEB, Gravida 3 Para 2 Abortus 0 usia 35 Induksi persalinan P3A0;35 tahun post partus spontan
Tahun tahun hamil 38 minggu belum inpartu patologis dengan PEB
3. Ny. N/31 PEB, Gemeli Gravida 3 Para 2 Abortus 0 Konservatif PEB, Gemeli Gravida 3 Para 2 Abortus 0
Tahun usia 31 tahun hamil 32 minggu Rawat HCU Maternal usia 31 tahun hamil 32 minggu 1 hari
4. Ny. EM/ 25 Presentasi bokong, Preterm Gravida 1 Persalinan pervaginam P1A0;25 tahun;post partus spontan
Tahun Para 0 Abortus 0 usia 25 tahun hamil 31
minggu inpartu Kala I Fase aktif
5. Ny. SN/25 Riwayat Edem pulmo Gravida 2 Para 1 Persalinan pervaginam P3A0 ;25tahun ; post partus spontan
Tahun Abortus 0 usia 25 tahun hamil 38 minggu
1 hari Inpartu Kala II
6. Ny. Y/ 26 PPI, Plasenta previa parsialis pada Gravida Konservatif PPI, Plasenta previa parsialis pada
Tahun 2 Para 1 Abortus 0 usia 26 tahun hamil 32 Rawat RSR Bawah Gravida 2 Para 1 Abortus 0 usia 26
minggu 4 hari tahun hamil 32 minggu 5 hari
Identitas
• Nama : Ny. Z
• Usia : 20 tahun
• Alamat : Pancasan RT 01/06 Ajibarang
• Pendidikan : SMA
• Agama : Islam
• Waktu Masuk : Pukul 13.11 WIB, 20 September 2019
Anamnesis
SO
Hari, Tanggal: S:
Jumat , 20 Kenceng-kenceng
September 2019
RPS:
Pukul: Pasien datang ke VK IGD RSMS Purwokerto pukul 13.11 WIB rujukan dari PKM Ajibarang
13. 11 WIB dengan G1P0A0 20 tahun hamil 39 minggu 2 hari dengan febris dan fetal distress. Pasien
mengeluhkan kencang-kencang jarang dan tidak teratur sejak pukul 18.00 pada hari Kamis, 19
Tempat: September 2019. Pasien mengaku telah keluar air dari jalan lahir disertai kencang-kencang teratur
VK IGD sejak pukul 05.00 WIB Jumat 20 September 2019. Keluar air ngepyok (+) lendir putih (+), lendir
darah (-).
HPHT : 18-12-2018
HPL : 25-09 - 2019
UK : 39 minggu 2 hari
R. ANC : rutin di bidan
R. Menstruasi : teratur/ 7hari
R. Nikah : 1x/10 bulan
R.KB : -
R. Alergi : -
R. Obs: Gravida 1 Para 0 Abortus 0
Hamil 1: hamil ini
SO
Hari, RPD : riwayat hipertensi (-) riwayat diabetes melitus (-), riwayat asma (-),
Tanggal: riwayat alergi (-), riwayat operasi (-)
Jumat , 20 RPK : riwayat hipertensi (-), riwayat diabetes melitus (-), riwayat asma (-),
September riwayat alergi (-).
2019 Kebiasaan makan: pasien mengaku makan sehari 2-3 kali/hari. Makan
dengan nasi, tahu/tempe/ dan jenis oseng sayur. Pasien jarang makan daging
Pukul: ayam ataupun sapi selama kehamilan, namun selama kehamilan pasien
13.11 sering makan mie instant 5-6x/minggu. Pasien mengaku sering
mengonsumsi gorengan, makanan yang pedas-pedas seperti seblak, dan
Tempat: jajanan pasar sebagai camilan selama hamil.
VK IGD
Olahraga : Pasien mengaku jarang olahraga selama masa kehamilan. Pasien
mengaku hanya berolahraga dengan jalan kaki sekitar 5-10 menit 1-
2x/minggu.
Obat-obat terlarang disangkal
Tato : pasien memakai tato di kedua tangannya sejak umur 18 tahun.
Pemeriksaan fisik
SO A P
SO A P
Hari, Tanggal: O: Gravida 1 Para (Terapi PKM
Hari, Tanggal:
Jumat, O:
20 KU/Kes: Baik/compos mentis Gravida 01 usia
0 Abortus (Terapi PKM
Para Ajibarang)
Jumat,
September 20TD:KU/Kes:
134/82;Baik/compos
N: 126 x/menit, mentis RR: 20 x/menit, S: 37,9 ºC, Ajibarang)
0 usiaInjeksi ampicillin 2
200tahun
Abortushamil Injeksi ampicillin 2
September
2019 TD: 134/82; N: 126 x/menit,
BB saat ini 55 kg, BB sebelum hamil RR: 20: 45
x/menit, S: 37,9
kg , Delta BB: ºC,
10 kg gr IV 11.00
2019 BB saat ini 55 kg, BB sebelum hamil : 45 kg , Delta BB: 10 kg 3920 tahun 2hamil
minggu POgrPCTIV 11.00
500 mg
TB : 155 cm 39dengan
minggu 2 11.30
Pukul: TBsebelum
: 155 cm hamil: 18.73 (Normal) hari PO PCT 500 mg
IMT hari dengan 11.30
Pukul:
13.11 IMT sebelum: hamil: 18.73 (Normal) inpartu Kala 1 Cek DL, PT,APTT
IMT sekarang 22,89 (Normal) inpartu Kala 1 Lapor DL,
Cek DPJPPT,APTT
13.11
Tempat: IMT generalis
sekarang : 22,89 (Normal) fase aktif,
Status fase aktif, Lapor DPJP
Instruksi DPJP
VKTempat:
IGD Status generalis
Kepala : mesocephal febris, fetal Instruksi
Loading RL 500cc DPJP
VK IGD Kepala febris, anemia
distress, fetal
Mata: CA :-/-,
mesocephal
SI -/- Loading RL 500cc
Mata: CA -/-, SIdischarge
-/- distress, anemiaInj.Inj.
sedang,
Paracetamol
Paracetamol
Hidung/Telinga: -, NCH -/- 1000 mg
Hidung/Telinga:
Mulut: sianosis -/- discharge -, NCH -/- sedang, telah Nasal
persalinan 1000canulmg
Mulut: sianosis -/-
Leher persalinan
berlangsung 7 telah Nasal canul 1 gr
Inj Cefriaxone
Lehertidak ada pembesaran
Tiroid: berlangsung 7 Tunggu
jam Inj Cefriaxone
dan 1 gr
Tiroid: tidak ada pembesaran
Thoraks jam Tunggu dan
Observasi HIS dan
Thoraks
Paru: sd ves +/+ rbh -/- rbk -/- DJJObservasi
tiap 30 menitHIS dan
Jantung:sds1>s2
Paru: ves +/+ rbh -/-(-)rbk
Murmur -/- (-)
Gallop Evaluasi tiap 2menit
DJJ tiap 30 jam
Jantung: s1>s2 Murmur (-) Gallop (-) Evaluasi
bila pembukaan tiap 2 jam
Abdomen bila pembukaan
Abdomen
Inspeksi cembung gravid, linea nigra (+), striae gravidarum (+), lengkap, peringan
Inspeksi cembung gravid, lengkap,
kala II peringan
palpasi supel, nyeri tekan (-)linea nigra (+), striae gravidarum (+), kala II
Informed Consent :
palpasi supel, nyeri tekan (-) InformedVakum Consent :
persiapan
Rawat VK Vakum
persiapan
Rawat VK
SO A P
Hari, Tanggal: Pemeriksaan obstetri:
Jumat L1: teraba bagian lunak, kesan bokong
20/09/19 L2: teraba tahanan di bagian kiri
L3: kepala, immobile
Pukul: L4: divergen
13.11 TFU: 31 cm, 2 jari di bawah processus xyphoideus
TBJ: 3132 gram
Tempat: DJJ: 16-16-17 reguler (Laenec Stethoscope)
His : 4‘-5’x (35“) sedang
VK IGD Pemeriksaan dalam :
1. Inspeksi: vulva vagina tenang, tidak ada lesi, kondiloma,
tidak ada kista, tidak ada varises vagina, tidak ada massa
2. Dinding vagina licin, supel
3. Portio: tebal, konsistensi lunak, posisi berada di anterior,
effacemen 30%-50%
4. pembukaan 5 cm
5. Kulit ketuban (-)
6. Presentasi kepala
7. Janin: penurunan kepala H1
8. Point of direction (POD) : sdn
9. STLD (+)
10. AK (+)
Pemeriksaan penunjang
Nilai 20/9/2019 Nilai Normal

Hemoglobin 9.0 L ≥11g/dL


Leukosit 20060 H 6000 – 17000 U/L
Hematokrit 27 L ≥33%
Eritrosit 4.0 3.8 – 5.2 10^6 /uL

Trombosit 345.000 150.000 – 440.000/uL

PT 9.8 L 9.9-11.8
APTT 36.3 26.4-37.5
Follow up
20 Kronologi SO A P
Septemb
er 2019
14.38 VK S: Pasien ingin menghejan Kala II awal pada Febris, (Terapi PKM Ajibarang)
terus menerus
O:KU/Kes: Baik/CM fetal distress, anemia Injeksi ampicillin 2 gr IV 11.00
TD: 130/80 ringan pada PO PCT 500 mg 11.30 (Terapi
Djj: 14-15-15 Gravida 1 Para 0 Abortus PKM Ajibarang)
His: 2‘-3’x (40“) kuat
1. Inspeksi: vulva vagina 0 usia 20 tahun hamil 39 Cek DL, PT,APTT
tenang, tidak ada lesi, minggu 2 hari, persalinan
kondiloma, tidak ada Lapor DPJP
telah berlangsung selama
kista, tidak ada varises
vagina, tidak ada massa 8,5 jam Instruksi DPJP
2. Dinding vagina licin, Loading RL 500cc
supel
3. Portio: tidak teraba, Inj. Paracetamol 1000 mg
effacement 100%
4. pembukaan 10cm Nasal canul
5. Kulit ketuban (-) Inj Cefriaxone 1 gr
6. Presentasi belakang
kepala Tunggu dan Observasi HIS dan
7. Janin: penurunan Hodge DJJ tiap 30 menit
1+
8. Point of direction UUK Evaluasi tiap 2 jam
anterior
bila pembukaan lengkap,
9. STLD (+)
peringan kala II
10. AK (+)
Informed Consent : persiapan
Vakum

Rawat VK
20 Agustus Kronolog SO A P
2019 i
Bayi VK S: lemas Para 1 Abortus 0 ; Monitoring selama 2 jam
dilahirkan O:KU/Kes: Sedang/CM diruang VK
secara TD: 100/77 20 tahun ; post
ekstraksi Bayi dilahirkan secara partus
vakum ekstraksi vakum pukul 15.02
pada pukul WIB
pervaginam
15.02 WIB Jenis : Perempuan dengan peringan
BBL : 3200 gr ekstraksi vakum
PB : 48 cm
LK/LD : 33/33cm dengan febris,
Apgar score : 5/5/6 fetal distress dan
Plasenta dilahirkan dengan
spontan dengan kotiledon
anemia ringan
lengkap, hematoma (-), infark
(-) 8 menit setelah bayi lahir;
perineum dilakukan episiotomi,
perineum ruptur grade 2
dilakukan jahit perineum
dengan benang PGA.
Ibu post partum : baik, ada
perdarahan minimal, kontraksi
uterus kurang baik  diberikan
drip oxytocin 20 IU dan masase
uterus  kontraksi uterus baik
Bayi : asfiksia sedang,
dilakukan resusitasi rawat
Permasalahan
• 1. Fetal Distress
• 2. Infeksi dalam Kehamilan
• 3. Lifestyle
• 4. Manajemen Persalinan
Tinjauan Pustaka
Fetal Distress
• Fetal distress (Gawat
janin) melibatkan kondisi
hipoksik atau asidosis
janin selama kehidupan
intrauterin atau selama
intra partum. Ini dapat
menyebabkan kerusakan
atau kematian janin jika
janin tidak segera
dilahirkan.
Conditions Associated with Fetal Distress During Labor

Penyebab
Umbilical cord Hematoma
True knot in cord
Nuchal cord
Prolapsed cord
Cord compression

Placenta Infeksi
Abruptio placenta
Uterus Tetanic contraction
Stimulasi berlebih
Hipersistole
Ruptur

Fetus Anemia
Infeksi
Malpresentasi

Maternal Hipertensi
Hipotensi
Anemia berat
Kejang
Demam
Infeksi
Diabetes

Proses Persalinan Prolonged & arrested labor


Forceps & vaccuum extractor misuse
Patofisiologi
Diagnosis
Penatalaksanaan
1. Reposisi ibu (lateral recumbent position)
2. Menjaga hidrasi ibu (pasang IVFD)
3. Memastikan ibu mendapatkan oksigenasi adekuat (O2 8-10 lpm mask)
4. Amnioinfusion (pemberian cairan ke dalam kantong amnion untuk menurunkan kompresi tali pusat)
5. Tokolitik
6. Pemberian dekstrose hipertonis secara intravena
7. Terminasi apabila :
- DJJ >160 dpm atau <120 dpm dengan meconium staining grade II-III
- Meconium staining grade III, amniotic fluid volume <2 cm
- DJJ <100 dpm continually
- Late deceleration berulang, variable deceleration berat
- Variabilitas baseline menghilang dengan late deceleration
- pH FBS <7.2
Infeksi pada kehamilan
Etiologi
Patofisiologi
• Fever
• Pain, muscle aches, and fatigue
• Swollen lymph nodes
• Coughing and chest tightness
• Nausea, vomiting, or diarrhea
• Heat at the site of infection
• Redness, rash, swelling, or pus
• Vision abnormalities
Komplikasi
• Cerebral palsy
• Intrauterine growth restriction
• Low birth weight
• Premature rupture of membranes (PROM)
• Premature labor
• Preterm birth
• Preeclampsia and other hypertensive (high blood
pressure) disorders of pregnancy
• Amnionitis
• Anemia (red blood cell count is low)
• Perinatal death
Lifestyle
Kebutuhan nutrisi selama kehamilan
Manajemen persalinan
Vakum Ekstraksi

INDIKASI KONTRAINDIKASI
1. Kala II tak maju • CPD
- Pada Nulipara 2 jam
• Kepala belum engaged
- Pada Multipara 1 jam
2. Peringan Kala II :
• Usia kehamilan <34 minggu
- Kelainan jantung • Adanya kelainan pada janin
- Kelainan serebrovaskuler (bleeding disorder, bone
- Kelainan neuromuskuler mineralization disorder)
- Ibu lelah • Presentasi muka atau presentasi
3. Gawat janin noncephalic
Syarat
• Pembukaan serviks sudah lengkap
• Presentasi belakang kepala/verteks
• Ketuban sudah pecah
• vu sudah kosong
• Tidak ada disproporsi sefalopelvik
• Kepala di H III-IV
• Janin sudah cukup bulan.
• Harus ada kontraksi rahim dan tenaga mengejan ibu
• Fasilitas pendukung bila prosedur tak berhasil
Kriteria Gagal Ekstraksi Vakum (“The
Rules Of threes”) Komplikasi Ekstraksi Vakum
1. 3 kali tarikan pada 3 kali kontraksi  tidak - Perdarahan, trauma jalan lahir, infeksi
ada kemajuan ekskoriasi kulit kepala bayi,
2. 3 kali lepas setelah satu kali gagal, nilai ulang cephalohematoma, subgaleal hematoma,
dengan hati-hati sebelum memasang nekrosis kulit kepala bayi.
kembali

3. Setelah 30 menit pemasangan  tidak


menunjukkan kemajuan persalinan atau
janin tidak lahir

Anda mungkin juga menyukai