Anda di halaman 1dari 16

SIKLUS

CARNOT
Shulha Amaliyyati Istikmala (21030116120014)
Shofa Faradilla (21030116120019)
Dyah Arum Mawarti (21030116120059)
Diah Ayu Almass Salwa (21030116140118)
Alexander Karindra A.H (21030116140105)
Afif Dharmawan (21030116140123)
Muhammad Rifqi D (21030116140114)
Muhammad Alim Abid F (21030116140108)
Agata Advensia Eksa D (21030116130103)
Nuryono Budiarto (21030116130112)
Muhamad Naufal Adityas (21030116130109)
Indah Try Lestari (21030116130115)
Carnot
SIKLUS CARNOT

Mesin Carnot
Mesin carnot adalah mesin kalor hipotesis yang beroperasi dalam
siklus reversible yang disebut siklus carnot. Model dasar mesin ini
dirancang oleh Nicolas Leonard Sadi Carnot, seorang insyur
mileter Perancis pada tahun 1824. Model mesin carnot kemudian
dikembangkan secara grafis oleh Emile Clapeyron 1834, dan
diuraikan secara matematis oleh Rudolf Clausius pada 1850-an
dan 1860-an. Dari pengembangan Clausius dan Clapeyron
mucullah konsep entropi.
Carnot
SIKLUS CARNOT

Mesin Carnot
Suatu mesin yang menjalani siklus carnot disebut mesin carnot.
Sedangkan mesin kalor carnot adalah suatu mesin yang
mengubah energy kalor menjadi energy mekanik. Siklus carnot
terdiri dari 4 tahap yang bersifat reversible.
Q2= Kalor masuk
W= Usaha yang dihasilkan
Q1= Kalor yang keluar atau energy kalor yang tidak terpakai atau terbuang
Q2 dari reservoir panas, Q1 dari reservoir dingin.

Usaha :

W=Q2-Q1
Reversib
SIKLUS CARNOT

Proses
el
Reversibel
• Di alam tidak ada proses yang bersifat reversibel, sesuai
dengan hukum ke-2 Thermodinamika. Berarti, apabila dicoba
dibalikkan, hukum ke-2 akan terlanggar.
• Namun demikian, dalam Termodinamika semua proses
dianggap reversibel, agar dapat digambarkan secara
matematis melalui fungsi keadaan. Pada suatu diagram,
seperti P-V, T-V, dan P-T, 1 titik = 1 keadaan keseimbangan
tertentu.
Diagram
SIKLUS CARNOT

Diagram Siklus
Carnot
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
• Setiap mesin kalor memerlukan dua buah RK (paling sedikit)
untuk dapat beroperasi. Karena itu efesiensi mesin kalor selalu
lebih kecil dari 1 (Hukum ke-2).
• Pula telah kita tinjau berbagai mesin kalor, masing-masing
dengan efesiensinya sendiri. Diatas telah dibicarakan syarat-
syarat agar suatu proses bersifat reversibel. Kalau kita
perhatikan kembali siklus-siklus yang ada, misalnya siklus Otto
dan siklus Diesel, akan tampak bahwa semua siklus itu bersifat
non-reversibel.
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
Siklus Carnot terdiri dari 2 proses isotermis dan 2 proses adiabatis
1. Proses adiabatic reversible dalam arah sedemikian sehingga suhu
naik sampai suhu T1dari reservoir panas.
2. Zat kerja tetap berhubungan dengan reservoir dengan suhu T1
dan menjalani proses isotermik reversible dalam arah dan waktu
sedemikian sehingga jumlah kalor Q1 diserap dari reservoir
tersebut, (Penyerapan kalor terjadi pada suhu konstan yaitu suhu
dari reservoir panas).
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
3. Proses adiabatic reversible dalam arah berlawanan dengan
proses pertama sehingga suhu turun sampai suhu T2 dari
reservoir dingin.
4. Zat kerja tetap berhubungan dengan reservoir pada T2 dan
mengalami proses isothermik reversible dalam arah belawanan
dengan proses kedua sampai zat kerja mencapai keadaan mula-
mula. Selama proses ini kalor Q2 diberikan kepada reservoir
dingin (Pengeluaran kalor terjadi pada suhu konstan yaitu suhu
dari reservoir dingin)
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
Usaha 1-2 ( Ekspansi isothermik) Usaha 2-3 ( Ekspansi adiabatic)
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
Usaha 3-4 ( Kompresi isothermik) Usaha 4-1 (Kompresi adiabatic)
Carnot
SIKLUS CARNOT

Siklus Carnot
Efisiensi mesin kalor :
Ciri-
SIKLUS CARNOT

Ciri-ciri Siklus
ciri
Carnot
1. Dalam ungkapan h, tidak terdapat faktor-faktor yang bergantug pada
zat seperti Cv, Cp dan g , maka dapat disimpulkan bahwa siklus carnot
tidak bergantung pada bahan bakar yang dipakai. Semata-mata
ditentukan oleh suhu kedua RK.
𝑄₂
2. Kalau dibadingkan dengan rumus umum efesiensi h=1-
𝑄₁
3. Dapatlah disimpulkan 𝑄₁ / 𝑄₂ = T₁ / T₂
Kesetaraan antara suhu gas ideal dan suhu termodinamika Hubungan
mengatakan bahwa Q adalah thermometric property, dengan
kata lain :
𝑄 T₁
=
𝑄₃ T₂
Dengan 𝑄 adalah kalor yang diserap mesin carnot dari RK yang
bersuhu T, dan 𝑄₃ adalah kalor yang diserahkan mesn carnot pada
RK bersuhu T3
Teorema
SIKLUS CARNOT

Teorema Carnot
• Teorema carnot : bahwa diantara semua siklus yang dikerjakan
antara 2 RK yang sama, siklus carnot-lah yang memiki
efesiensi tertinggi. (Disebabkan karena menggunakan siklus
yang paing dekat pada siklus reversibel). Perhatikan mesin
kalor carnot R (Disingkat R karena memakai siklus yang
reversibel), dan mesin kalor lain N yang tidak memakai siklus
reversibel. Kedua mesin kita kerjakan antara 2 RK yang sama
sedemikian rupa hingga menghasilkan usaha luar yang sama.
Teorema
SIKLUS CARNOT

Teorema Carnot
Misalkan :

Maka ada tiga kemungkinan


hN > hR
hN = hR
hN < hR
𝑊 𝑊
Andaikan dahulu hN > hR berarti 𝑄𝑁
> 𝑄𝑅
atau 𝑄𝑁 < 𝑄𝑅
Pendingi
SIKLUS CARNOT

Mesin
n
Pendingin
Prinsip kerja mesin pendingin :
1. Kalor diserap Q₂ dari sebuar reservoir
bersuhu rendah T₂
2. Lingkungan melakukan usaha terhadap
system W
3. Melepaskan kalor Q₁ pada reservoir bersuhu
tinggu T₁
Pendingin
SIKLUS CARNOT

Mesin Pendingin
Apabila siklus carnot dijalani dalam arah yang berlawanan dengan
arah jarum jam, diperoleh siklus mesin pendingin carnot .Karena
siklus carnot reverseibrl, maka besaran-besaran 𝑄₁ , 𝑄₂ , 𝑊
secara numerik tidak berbeda dengan nilainya untuk mesin kalor.
Jadi 𝑊 = 𝑄₁ - 𝑄₂ Hingga daya guna mesin pendingin carnot

Anda mungkin juga menyukai