Pembimbing Klinik
dr. Syahrir Abdulrasyid, Sp.OG
PENDAHULUAN
Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun
leiomioma, merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan
jaringan ikat yang menumpanginya.
Faktor estrogen
dan progesteron
ETIOLOGI
Genetik
GH
Faktor Resiko
Usia
Paritas
Riwayat
keluarga
Fungsi ovarium
KLASIFIKASI
1. Mioma uteri intramural
4. Mioma intraligamenter
Patofisiologi
Hormonal
Sel imatur
proliferasi
Tumor
fibromatosa
Perdarahan
abnormal
Nyeri
Tanda gejala
Retensi urin
Obstipasi
Diagnosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik penunjang
Penatalaksanaan
Konservatif - Observasi3-6bulan
- Hb < 8gr/dl
(transfusi PRC)
- Pemberian zat
besi
Operatif - Miomektomi
- histerektomi
Laporan Kasus
Identitas pasien :
Nama : Ny. H
Umur : 46 tahun
Alamat : Ds. Malino Kec. Balaesang
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Pendidikan : D3
• Keluhan Utama : Perdarahan dari jalan lahir
• Riwayat Pernikahan
• Tanda-Tanda Vital
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,7 oC
• Kepala – Leher :
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), pembesaran KGB (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-).
• Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung Dalam
batas normal
A :Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung I/II
murni Regular
• Abdomen
Inspeksi : Tampak cembung (+)
Perkusi : Timpani
Palpasi :Nyeri tekan (-), massa teraba (-)
Auskultasi :Peristaltik (+) kesan normal
• Pemeriksaan genitalia:
Inspeculo :
Tampak massa bulat sebesar telur ayam keluar dari serviks uteri
Tampak perdarahan keluar dari kanalis servikalis
Dinding vagina tidak terdapat kelainan
Vaginal Toucher :
Teraba massa bertangkai (pedunculated) sebesar telur ayam, perabaan kenyal, permukaan
rata, bergerak bersamaan saat fundus uteri digerakan,
• Anggota gerak:
(24 september 2019) Nyeri perut bagian Ku : sedang Susp. Mioma IVFD RL 20 tpm
bawah (+), Kesadaran : komposmentis Geburt + Asam mefenamat 3 x 500 mg
perdarahan TD: 130/90 mmHg anemia SF 1 x 1
pervaginam (+), N: 80 x/m Lanjut tranfusi labu ke II
bergumpal (-), nyeri P: 20 x/m Rencana USG hari ini
dada (+), sakit kepala S : 36,6 °C
(-), pusing (+), mual (- Konjungtiva anemis +/+
), muntah (-), BAK
biasa, BAB (-)
Tanggal S O A P
(25 September Nyeri perut bagian Ku : sedang Mioma Geburt + IVFD RL 20 tpm
2019)) bawah (+), Kesadaran : komposmentis anemia Inj. Ranitidine 50 mg/8jam/IV
perdarahan TD: 120/80 mmHg Antasida 3x1 cth
pervaginam (+), N: 80 x/m Cek lab darah lengkap.
bergumpal (-), sakit P: 20 x/m Rencana Pro ekstirpasi +
kepala (-), pusing (+), S : 36,6 °C kuretase mioma jika Hb normal
mual (+), muntah (-), Konjungtiva anemis -/-
BAK lancar, BAB (+)
Tanggal S O A P
(26 September 2019) Nyeri perut bagian Ku : sedang Mioma Geburt + Konsul jantung
anemia Konsul anestesi
bawah (-), IVFD RL 20 tpm
Kesadaran : komposmentis HGB: 10,6 gr/dL
perdarahan WBC: 5,82 103/mm3 Inj. Ranitidine 50 mg/8jam/IV
TD: 120/80 mmHg Antasida 3x1 cth
pervaginam (+), N: 80 x/m Pro ekstirpasi + kuretase mioma besok
bergumpal (-), sakit
kepala (-), pusing P: 20 x/m
(+), mual (+), S : 36,5 °C
muntah (-), BAK
lancar, BAB (+) 2 Konjungtiva anemis -/-
kali.
(27 september 2019) Nyeri perut bagian Ku : sedang Mioma Geburt + Ekstirpasi + kuretase mioma
bawah (-), perdarahan Kesadaran : komposmentis anemia geburt
pervaginam (+), TD: 130/90mmHg
bergumpal (-), sakit N: 82 x/m
kepala (-), pusing (-), P: 20 x/m
mual (-), muntah (-), S : 36,7 °C
BAK lancar, BAB (-).
Pembahasan
Pada kasus ini, diagnosis mioma geburt ditegakkan berdasarkan dari
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Mioma geburt
atau sering disebut mioma submukosa, dapat dijumpai 6,1% dari seluruh
kasus mioma. Mioma jenis lain meskipun besar mungkin belum
memberikan keluhan perdarahan, tetapi mioma submukosa, walaupun kecil
sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. Hal ini sesuai dengan
keluhan utama dari pasien dimana pasien pertama kali datang berobat
dengan mengeluhkan pendarahan dari jalan lahir.
Pada Mioma Geburt gejala yang menonjol berupa perdarahan per vaginam
di antara siklus haid yang bervariasi mulai dari perdarahan bercak hingga
perdarahan masif. Darah yang keluar berupa darah segar dan kadang
disertai nyeri sehingga dapat diduga sebagai haid yang memanjang. Selain
itu, mioma submukosa juga dapat menyebabkan perdarahan
intermenstrual, perdarahan post coital, perdarahan vaginal terus-menerus
atau dismenore.
Dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium pada pasien
didapatkan konjungtiva anemis (+/+) dengan kadar hemoglobin sebesar 9
g/dl. Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan perdarahan pervaginam yang
banyak pada pasien yang dialami sudah sejak 1 minggu yang lalu. Pada
pemeriksaan dalam dengan in speculo, didapatkan tampak massa bulat
sebesar telur ayam keluar dari serviks uteri dan tampak perdarahan yang
keluar dari kanalis servikalis. Sedangkan pada pemeriksaan vaginal
toucher teraba massa bertangkai (pedunculated) sebesar telur ayam,
perabaan kenyal, permukaan rata, bergerak bersamaan saat fundus uteri
digerakan.
Penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien pada kasus ini terdiri dari
tindakan konservatif dan tindakan operatif. Tindakan konservatif yang
dilakukan pada kasus ini meliputi pemberian tablet zat besi, antibiiotik,
antiperdarahan dan transfusi PRC. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
gejala yang terjadi pada pasien dan meningkatkan kadar hemoglobin darah
pasien untuk persiapan dilakukan tindakan operatif.
Terapi operatif yang dilakukan pada pasien ini adalah miomektomi dengan
cara ekstirpasi lewat vagina. Hal ini sudah sesuai dengan teori dimana
tindakan ini dilakukan berdasarkan keadaan dari pasien yang menderita
mioma submukosa yang bertangkai
Terima Kasih