Anda di halaman 1dari 21

LISTRIK STATIS

 OLEH :

 K. UTOMO

1
PENDAHULUAN
 Listrik Statis adalah Listrik yang tidak
bergerak atau diam.

 Kata Statis berasal dari bahasa Yunani yaitu


Statikos, yang artinya :
Tindakan untuk menjadikan sesuatu obyek
tetap seperti dalam keadaan sebelumnya.

3
PENDAHULUAN

 Listrik Statis terdiri dari muatan–muatan Listrik


yang tetap / tidak bergerak pada suatu benda.

 Listrik Statis tidak dapat dihindari, karena :


Muatan Listrik secara alami ada pada
semua benda.

4
PENDAHULUAN

 Proses terjadinya Listrik Statis :

* Adanya gesekan fisik antar 2 benda.

* Terpisahnya muatan–muatan listrik pada benda


yang saling bergesekan tersebut.

* Terkumpulnya 2 muatan Listrik yaitu muatan Positif


dan muatan Negatif pada masing-masing benda.

5
PENDAHULUAN

 Gesekan pada benda–benda yang bersifat


Konduktif, misalnya benda-benda dari logam :
Muatan–muatan Listrik Statis akan cepat mengalir,
sehingga cepat menjadi bermuatan netral.

6
PENDAHULUAN

 Gesekan pada benda–benda yang bersifat


Semi Konduktif, misalnya beton, aspal, dll. :
Muatan–muatan Listrik Statis akan mengalir
dengan cukup lambat, sampai akhirnya menjadi
netral.

7
PENDAHULUAN

 Gesekan pada benda–benda yang bersifat Non


Konduktif, misalnya plastik atau karet, dll. :
Muatan–muatan Listrik Statis tersebut tidak dapat
bergerak bebas dan akan terkumpul dalam waktu
yang lama, dimana beda potensial yang terjadi bisa
mencapai ribuan Volt.

8
PENDAHULUAN
 Listrik Statis dapat menyebabkan masalah pada
peralatan–peralatan di Industri, yaitu :
* Dapat mengganggu operasi peralatan–peralatan
Elektronik.
* Dapat menyebabkan terjadinya loncatan bunga
api (Sparks) sehingga dapat menyalakan cairan
yang mudah terbakar.
 Muatan–muatan Listrik Statis itu sendiri pada dasarnya
tidak dapat menimbulkan api ataupun ledakan
9
PENDAHULUAN
 Untuk menimbulkan kebakaran ada 4 kondisi yang dapat
mempengaruhi Listrik Statis yaitu :
1. Harus ada yang membangkitkan muatan-muatan Listrik
Statis.
2. Harus ada yang mengumpulkan muatan-muatan Listrik
Statis sehingga terjadi adanya Beda Potensial.
3. Beda Potensial yang terjadi harus dapat menghilangkan
Resistansi udara.
4. Harus terjadi Sparks di dalam Atmosphere yang mudah
terbakar.
10
SUMBER LISTRIK STATIS
 Aktifitas Produksi di lingkungan industri yang dapat
menjadi sumber-sumber timbulnya listrik statis, yaitu :
a. Benda berupa butiran-butiran halus yang dialirkan
melalui sebuah saluran atau konveyor.
b. Uap air, udara, gas atau cairan non konduktif yang
disalurkan melalui pipa atau selang.
c. Gerakan sabuk Konveyor (belt) yang terbuat dari
bahan non konduktif.
d. Kendaraan-kendaraan yang bergerak.
e. Orang-orang yang berjalan pada alas atau lantai
non konduktif.
11
SUMBER LISTRIK STATIS

 Alas lantai industri yang berupa karpet yang


selalu bergesekan dengan sepatu para pekerja
akan menghasilkan muatan-muatan Listrik Statis.

 Karena tubuh manusia merupakan penghantar


listrik yang baik, maka muatan–muatan Listrik
Statis tersebut akan mengalir melalui tubuh
manusia, sehingga terjadi beda potensial antara
tubuh manusia dengan benda–benda yang ada
disekitarnya.

12
Mengeliminasi Listrik Statis
A. Bonding
Adalah membuat Hubungan listrik
antara 2 buah atau lebih peralatan
logam.
Bonding berfungsi untuk memperkecil
beda potensial antara 2 peralatan logam.

A. Grounding
Adalah membuat hubungan listrik
antara peralatan-peralatan logam
dengan tanah.
Plat Bonding
Grounding berfungsi untuk memperkecil
beda potensial antara peralatan logam Kawat Grounding
dengan tanah.
13
Mengeliminasi Listrik Statis

 Grounding di Industri sebaiknya menggunakan pipa


logam yang dihubungkan dengan tangki di dalam
tanah sebagai tempat penampungan muatan–muatan
Listrik Statis.

 Kawat Bonding dan Grounding sebaiknya cukup besar


untuk menahan arus Listrik Statis yang terjadi.
Standard kawat minimal yang dianjurkan adalah
kawat jenis AWG no. 8.
14
Eliminator Listrik Statis

Muatan-muatan listrik statis Muatan-muatan listrik statis


akan terdistribusikan dengan akan terkonsentrasi pada
rata pada benda yang tidak ujung-ujung benda jika benda
memiliki ujung. tersebut memiliki ujung.
_ __ __ __ __ _
__
+ +++++++ ++ _ _ _ _ + _ __
_
+
+ + ++ ++++++ ++ _______ ____ __ _____ ++
+++ ___ __
_ __
_ _ _ + _
++ + + + + + _ _____ __ _ __ _ _ _ + + _ __
++ + + ++++ + + + _
_ __ _ __ _ __ ___ _ _ + +
__ __
_ _ _ _ _ __ _ _ __ + + +
+ + + ++ ++ ++ + + + + __ _ ___ _ _ _ _ + + __ __
+ + + + +++ ++ ++++ _ _ _ _ __ _ _ _ + + _
_ __
+ ++ + + ++ + _ _ _ _ _ __ __ ___ + ++
__ __
+ + + + ++ + + + + +
_ __ _
+
++ + + + _ _ _ _ __ ++ + ++ _
__ __
_ ____
_ _______ _ _ _ _ _ _ ______
+
++ + + +
++ + + + + + + + +

15
Eliminator Listrik Statis
Sebuah sisir Statik ( Static Comb ) adalah sebuah batangan logam yang memiliki
banyak ujung, misalnya berupa sirip–sirip logam yang menggantung, atau
berupa batangan kawat yang dibungkus dengan kertas timah.

Static Comb

Tinsel Bar

Static Comb

Muatan Listrik Statis


16
Eliminator Listrik Statis

 Ketika muatan–muatan Listrik Statis pada permukaan belt


mendekati Static Comb.
 Akibat Induksi tersebut seluruh muatan–muatan Listrik Static
akan terkumpul pada ujung–ujung Static Comb.
 Terjadi Ionisasi , yaitu pecahnya molekul–molekul udara sehingga
menghasilkan ion–ion ( atom–atom yang bermuatan Listrik ).
 Adanya Ionisasi menyebabkan seluruh muatan Listrik Statis
yang ada pada permukaan belt akan dibuang melalui udara.

17
Efek Kelembaban Udara
( HUMIDITAS )
 Kayu, Kain, Kertas dan material non konduktif lainya adalah
suatu bahan yang mempunyai kemampuan untuk menyerap
uap air, sehingga dapat mengurangi adanya muatan-muatan
Listrik Statis.
 Namun jumlah uap air yang dapat diserap oleh material-
material non konduktif ini sangat tergantung pada kelembaban
udara.
 Ketika kelembaban udara cukup tinggi, uap air yang dapat
diserap akan lebih banyak, sehingga akan membuat jalur
konduktif untuk mengalirkan Listrik Statis ke Udara.

18
Efek Kelembaban Udara
( HUMIDITAS )
 Pada suatu Industri yang memproduksi material-material non
konduktif sangat dimungkinkan menambah kelembaban udara
untuk mengeliminasi Listrik Statis.
 Adakalanya kelembaban udara yang tinggi dapat merusak
beberapa material atau juga dapat mengganggu pada mesin-
mesin produksi.
 Kelembaban udara tidak berpengaruh pada bahan material
yang mengandung minyak, karena permukaan bahan material
yang mengandung minyak tidak dapat menyerap air, sehingga
tidak dapat menghasilkan jalur konduktif untuk dapat
menyalurkan Muatan Listrik Statis ke Udara.
19
Listrik Statis pada
Permukaan Benda cair
 Resistansi Listrik dari benda cair adalah merupakan
parameter dari kemampuan suatu benda cair untuk
menampung muatan Listrik Statis.

 Semakin tinggi Resistansi benda cair maka semakin besar


kemampuan benda cair tersebut menampung Listrik Statis.

 Air murni adalah merupakan air dengan Resistansi tinggi,


namun setelah bercampur dengan mineral-mineral lain
seperti halnya air ledeng maka akan memiliki kemampuan
sebagai koduktor Listrik, sehingga Listrik Statis akan
cepat dihilangkan.
20
Listrik Statis pada
Permukaan Benda cair

 Muatan Listrik Statis dapat terjadi pada benda cair


pada saat cairan tersebut mengalir dan bersentuhan
dengan benda-benda lain.

 Cairan yang mengalir melalui pipa, akan terjadi


muatan-muatan Listrik Statis akibat adanya gesekan
cairan tersebut dengan pipa.

 Pada kondisi tertentu , muatan Listrik Statis akan


dapat menimbulkan “ Spark “ pada produksi
perminyakan atau cairan yang dapat meledak.
21
Listrik Statis pada
Permukaan Benda cair

• Listrik Statis pada benda cair dapat terjadi pula


pada saat :

* Mixing ( Pencampuran ).
* Pouring ( Penuangan ).
* Pumping ( Pemompaan ).
* Filtering ( Penyaringan ).
* Agitating ( Pengadukan ).
22

Anda mungkin juga menyukai