Anda di halaman 1dari 29

Termokimia

Kimia Dasar II –Pend. Kimia (A)


# 3 (Kamis, 17 Maret 2011)

www.uin-suka.ac.id
www.uin-suka.ac.id

Sebelumnya ...

Konsep-konsep pokok dalam termodinamika kimia:


Sistem vs lingkungan
Fungsi keadaan vs bukan fungsi keadaan
Proses eksotermis vs endotermis
Hukum I termodinamika: tenaga dalam, panas, kerja
 Definisi tenaga dalam, panas, dan kerja
 Perhitungan terkait dengan kerja mekanis (kerja pV)
 Hukum I termodinamika untuk sistem tertutup: q = E
 Hukum I termodinamika untuk sistem terbuka: q = E + pV

Entalpi: fokus pert. ini


www.uin-suka.ac.id

Sebelumnya ... Mini Quiz Lisan


(Just raise your hand and respond to these):
1. Konsep panas dan energi:
(a) Apakah yang dimaksud dengan panas?
(b) Apa perbedaan panas dengan energi termal?
(c) Dalam keadaan bagaimana kalor dipindahkan dari satu sistem
ke sistem yang lain?
2. Untuk setiap reaksi berikut:
(a) Hg (l)  Hg (g)
(b) 3 O2 (g)  2 O3 (g)
(c) CuSO4 . 5 H2O (s)  CuSO4 (s) + 5 H2O (g)
(d) H2 (g) + F2 (g)  2 HF (g)
Pada tekanan konstan, apakah terjadi kerja? Jika ya, oleh siapa
(sistem atau lingkungan)?
www.uin-suka.ac.id

Entalpi = H = E + pV

Entalpi: ukuran kandungan panas.


Sistem terbuka dan tidak ada kerja lain selain kerja pV
cocok untuk kebanyakan reaksi kimia.
Hukum Hess (yaitu bentuk khusus Hukum I
Termodinamika) sangat bermanfaat:
 Tidak semua eksperimen mengukur panas reaksi
mudah dan aman dilakukan.
 Panas reaksi dapat dihitung dari data-data panas
reaksi terkait tanpa eksperimen langsung.
www.uin-suka.ac.id

Entalpi = H = E + pV

Hk I Termodinamika Hukum Hess:


q = E + w q reaksi = q akhir – q awal

Panas = Panas =
bukan fungsi keadaan fungsi keadaan

Mana yang benar?


Hukum I Termodinamika sangat solid
tapi
Hukum Hess: hasil eksperimen yang berulang-ulang
www.uin-suka.ac.id

Entalpi = H = E + pV

Hk I Termodinamika
Eksperimen Hess:
q = E + w
mengukur panas reaksi
Deduksi untuk berbagai reaksi

Sistem Terbuka (p atm) &


Induksi
w hanya pV

Hukum Hess:
H = E + pV =
q reaksi = q akhir – q awal

Panasreaksi merupakan fungsi keadaan


pada p atm & w = pV
www.uin-suka.ac.id

Termokimia : panas reaksi kimia


panas reaksi kimia

pengukuran perhitungan

kalorimeter dari data-data


panas reaksi terkait
T kalorimeter akibat
x gram zat dibakar Berdasarkan Hk. Hess

Kapasitas panas Efisien; cocok


kalorimeter untuk reaksi berbahaya
www.uin-suka.ac.id

Persamaan Termokimia

persamaan reaksi kimia + panas yang diserap/dilepas

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) H = -890,4 kJ


Elemen persaman reaksi kimia:

1. Rumus kimia spesies reaktan + fasanya


tanda + / -
menunjukkan
2. Rumus kimia spesies produk + fasanya arah transfer
panas
3. Koefisien reaksi = rasio mol spesies-spesies
Persamaan Termokimia

Apakah H negatif atau positif?

Sistem menerima panas

Endotermik

H > 0

6,01 kJ diterima untuk setiap 1 mol es yg meleleh


pada suhu 00C dan tekanan 1 atm.

H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ


6.4
Persamaan Termokimia

Apakah H negatif atau positif?

Sistem melepas panas

Eksotermik

H < 0

890,4 kJ dilepaskan untuk setiap pembakaran 1 mol


metana pada suhu 250C dan tekanan 1 atm.

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) H = -890,4 kJ


6.4
Persamaan Termokimia

• Koefisien stoikiometri selalu menunjukkan jumlah mol zat


H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ
• Ketika kita membalik suatu persamaan, kita mengubah
peran reaktan dan produk, H sama tetapi berubah tanda

H2O (l) H2O (s) H = -6,01 kJ

• Jika kita mengalikan kedua ruas persamaan termokimia


dg suatu faktor n, maka H jg harus berubah dg faktor yg
sama n.
2H2O (s) 2H2O (l) H = 2 x 6,01 = 12,0 kJ

6.4
Persamaan Termokimia
• Kita harus selalu menuliskan wujud fisis semua reaktan
dan produk, karena akan membantu penentuan
perubahan entalpi yg sesungguhnya.
H2O (s) H2O (l) H = 6.01 kJ

H2O (l) H2O (g) H = 44.0 kJ

Berapa kalor dihasilkan jika 266 g fosfor putih (P4) dibakar


di udara?
P4 (s) + 5O2 (g) P4O10 (s) H = -3.013 kJ

1 mol P4 3.013 kJ
266 g P4 x x = 6.470 kJ
123,9 g P4 1 mol P4

6.4
www.uin-suka.ac.id

Pengukuran panas reaksi


panas reaksi kimia

V konstan q = E
pengukuran H = q
3

kalorimeter H ~ E ?
4

T kalorimeter akibat
x gram zat dibakar p konstan q = H
2
Kapasitas panas
1
kalorimeter
www.uin-suka.ac.id

Panas jenis (s)


& kapasitas panas (C)
 Panas (kalor) jenis suatu zat = s = jumlah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1
derajat Celcius.
 Untuk zat tunggal (1 macam zat) s = q / (m.T)

 Kapasitas panas (kalor) suatu benda = jumlah kalor yang


dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda tersebut sebesar 1
derajat Celcius.
 Cocok untuk kalorimeter (1 set alat, kumpulan berbagai
zat).
C = q / T
www.uin-suka.ac.id

Panas jenis & kapasitas panas

1. Berapa banyak kalor yang dilepas


jika 869 g batang besi didinginkan
dari suhu 940C menjadi 50C?

1. Suatu kalorimeter mengalami


kenaikan suhu sebesar 2 0C akibat
pembakaran 1 gram zat standar. Jika
diketahui entalpi pembakaran zat
standar tersebut (Mr = 140) adalah
2000 kJ/mol, hitunglah kapasitas
kalor kalorimeter itu.
Kalorimetri Tekanan-Konstan

qsistem = qair + qkal + qreaksi


qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qkal)
qair = mst
qkal = Ckalt

Reaksi pada p Konstan


s = panas jenis H = qreaksi
Tidak ada kalor yang diserap air
atau dilepaskan! 6.5
Kalorimetri Volume-Konstan

qsistem = qair + qbom+ qreaksi


qsistem = 0
qreaksi = - (qair + qbom)
qair = mst
qbom = Cbomt

Reaksi pd V konstan
H = qreaksi
H ~ qreaksi
Tidak ada kalor yang diserap
atau dilepaskan! 6.5
Perbandingan H dan E

2Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (aq) + H2 (g) H = -367,5 kJ/mol


E = H - PV At 25 0C, 1 mol H2 = 24,5 L pd 1 atm
PV = 1 atm x 24,5 L = 2,5 kJ

E = -367,5 kJ/mol – 2,5 kJ/mol = -370,0 kJ/mol

H ~ qreaksi = E

6.4
6.5
Kimia dalam Kehidupan:
Nilai Energi Makanan dan Zat Lainnya
C6H12O6 (s) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (l) H = -2.801 kJ/mol

1 kal = 4,184 J
1 Kkal = 1.000 kal = 4,184 KJ

6.5
Penentuan Entalpi reaksi cara tak langsung
Data sekunder:
Entalpi berbagai reaksi terkait

Berbagai H standar:

Perlu tahu pers. reaksi standar


Karena tidak terdapat cara untuk mengukur nilai absolut
dari entalpi suatu zat, haruskah dilakukan pengukuran
pada perubahan entalpi dari setiap reaksi yg terjadi?

Titik rujukan “permukaan air laut” untuk semua ungkapan


entalpi disebut fentalpi pembentukan standar (H0).

Entalpi Pembentukan Standar (H0) fadalah perubahan


kalor yang dihasilkan ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk
dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm.

Entalpi pembentukan standar setiap unsur dalam


bentuknya yang paling stabil adalah nol.

H0f (O2) = 0 H0f (C, grafit) = 0


H0f (O3) = 142 kJ/mol H0f (C, intan) = 1,90 kJ/mol
6.6
6.6
Entalpi perubahan standar (Hreaksi
0
) didefinisikan sebagai
entalpi reaksi yang berlangsung pada tekanan 1 atm.

aA + bB cC + dD

Hrxn
0
= [ cH0f (C) + dH0f (D) ] - [ aH0f (A) + bH0f (B) ]

Hrxn
0
=  nH0f (produk) -  mHf0 (reaktan)

Hukum Hess: bila reaktan diubah menjadi produk,


perubahan entalpinya adalah sama, terlepas apakah reaksi
berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.

(Entalpi adalah fungsi keadaan. Tidak peduli bagaimana


caranya, yg dilakukan adalah memulai dan mengakhirinya.)
6.6
Hitung entalpi pembentukan standar dari CS2 (l) dimana:
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0reaksi = -393,5 kJ
S(rombik) + O2 (g) SO2 (g) H0reaksi = -296.1 kJ
CS2(l) + 3O2 (g) CO2 (g) + 2SO2 (g) H0rea = -1.072 kJ
1. Tuliskan entalpi pembentukan standar untuk CS2

C(grafit) + 2S(rombik) CS2 (l)

2. Tambahkan reaksi yg diberikan shg hasilnya merupakan


reaksi yg diharapkan.
C(grafit) + O2 (g) CO2 (g) H0reaksi = -393,5 kJ
2S(rombik) + 2O2 (g) 2SO2 (g) H0 = -296,1x2 kJ
Benzana (C6H6) terbakar diudara dan menghasilkan
karbon dioksida dan air cair. Berapakah panas yang
dilepaskan per mol oleh pembakaran benzana? Entalpi
pembentukan standar benzana adalah 49,04 kJ/mol.
2C6H6 (l) + 15O2 (g) 12CO2 (g) + 6H2O (l)

Hrea
0
=  nH0f (produk) -  mHf0 (reaktan)

Hrea
0
= [ 12H0f (CO2) + 6H0f (H2O)] - [ 2Hf0 (C6H6) ]

Hrea
0
= [ 12x–393,5 + 6x–187.6 ] – [ 2x49,04 ] = -5.946 kJ

-5.946 kJ
= - 2.973 kJ/mol C6H6
2 mol

6.6
entalpi pelarutan ( Hpelarutan) adalah panas yang dilepaskan
atau diterima ketika sejumlah zat larut dalam sejumlah tertentu
zat pelarut.
Hpelarutan = Hlarutan - Hkomponen

Zat manakah yang dapat


digunakan untuk mencairkan
es?

Zat manakah yang dapat


digunakan untuk pendingin?

6.7
Proses pencairan NaCl

Hpelarutan = Tahap 1 + Tahap 2 = 788 – 784 = 4 kJ/mol 6.7


TTermokimia: banyak
latihan ya…

Anda mungkin juga menyukai