Anda di halaman 1dari 17

Keamanan Nasional

OLEH :
ATMA NOOR FITRIA (4017010017)
TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


TAHUN 2018
Keamanan Nasional
Kebijakan public untuk meastikan keselamatan dan keamanan Negara melalui
penggunaan kuasa ekonomi, militer, perjalanan diplomasi, baik dalam perang
atau damai.
Pengertian Bela Negara
•Berdasarkan UU No. 20 Tahun 1982
•UU No. 3 tahun 2002

“Satu tekad, sikap, tindakan warga Negara teratur, menyeluruh, teratur dan
berkelanjutan.”
Tujuan Bela Negara
Meniadakan ancaman yang dating dari luar maupun dari dalam Negara
Dikarenakan membahayakan
1. Kemerdekaan dan kedaulatan Negara
2. Kesatuan dan persatuan bangsa
3. Keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional
4. Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
Ancaman Luar Negeri dan Dalam Negeri
1. Terorisme internasional dan nasional
2. Aksi kekrasan yang berbau SARA
3. Pelanggaran wilayah Negara baik di darat, laut, udara dan luar angkasa.
4. Gerakan separatis pemisahan diri membuat Negara baru.
5. Kejahatan dan gangguan lintas Negara.
6. Pengrusakan lingkungan
Landasan Bela Negara
1. Kecintaan Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
3. Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Kerelaan berkorban
5. Kemampuan awal Bela Negara
Kecintaan Tanah Air
1. Indikator cinta tanah air, meliputi:
2. Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia
4. Menjaga nama baik bangsa dan Negara Indonesia
5. Memberikan kontribusi dan kemajuan pada bangsa dan Negara Indonesia
6. Mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian Indonesia
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
•Indikator nilai kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi:
•Memiliki kesadaran keragaman budaya, suku, agama, bahasa, dan adat istiadat
•Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga Negara sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
•Mengenal keragaman individu di rumah dan di lingkungannya
•Berpikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Indonesia
•Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara
Keyakinan akan kesaktian Pancasila
sebagai ideologi negara
•Ideologi Negara dicapai dengan menumbuhkan kesadaran:
•Yang didasari oleh Pancasila,
•Pada kebenaran Negara kesatuan republik Indonesia,
•Bahwa hanya dengan hanya mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-
hari, bangsa dan Negara Indonesia akan tetap jaya,
•Setiap perbedaan pandangan pendapat dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat,
•Bahwa pancasila dapat membentengi mental dan karakter bangsa dalam
menghadai ancaman dari dalam maupun luar
•Indikator nilai pada pancasila sebagai ideologi bangsa meliputi:
•Memahami nilai nilai dalam pancasila
•Mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari hari
•Menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa dan Negara
•Senantiasa mengamalkan nilai-nilai pancasila
•Setia pada pancasila dan meyakini sebagai dasar Negara kesatuan republic
indonesia
Rela berkorban
•Indikator rela berkorban bagi bangsa dan negara meliputi:
•Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan
negara
•Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman
•Memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara
•Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara
•Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan
Kemampuan awal bela negara
•Indikator nilai memiliki kemampuan awal bela negara meliputi:
•Memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emotional dan dalam bertahan hidup
mengatasi kesulitan
•Senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raga
•Ulet dan pantang menyerah segala tantangan
•Terus membina kemampuan jasmani dan rohani
•Memiliki keterampilan untuk bela negara
Manfaat bela negara
1. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotism sesuai dengan
kemampuan masing masing
2. Membentuk iman dan takwa pada masing masing agama
3. Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri atau pun kelompok
4. Menghilangkan sifat negatif. Misalnya: malas, apatis, boros, egois, dan tidak
disiplin
5. Membentuk sifat disiplin akan waktu, aktifitas, dan juga pengaturan kegiatan
lain
6. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, serta kepedulian antara sesame
7. Membentuk jiwa kebersamaan serta solidaritas antar sesama rekan
perjuangan
8. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
9. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama
10. Melatih kecepatan, ketepatan, dan ketangkasan individu dalam melaksanakan
beragam kegiatan
Bentuk bela negara
•Tahun 1945-1962, bela negara secara fisik
Berdasarkan UU No. 29 Tahun 1954 tentang PPPR (Pendidikan, Pendahuluan,
Perlawanan Rakyat

•Tahun 1973, bela negara non fisik


Bela negara lebih diarahkan pada penumbuhan kesadaran dan rela berkorban
serta kecintaan tanah air
Dasar hukum dan peraturan bela negara
•TAP MPR No. VI Tahun 1973, tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan
nasional
•UU No. 29 Tahun 1954, tentang pokok-pokok perlawanan rakyat
•UU No. 20 Tahun 1982, tentang ketentuan pokok hankam negara dan RI
•TAP MPR No. VI Tahun 2000, tentang pemisahan TNI dan Polri
•TAP MPR No. VII Tahun 2000, tentang peranan TNI dan Polri
•Amandemen UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 – 5, dan pasal 27 Ayat 3
•UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi. 2012. Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan. Jakarta.
Hariyanto, Erie. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan. Surabaya:
Anggota IKAPI
Sulaiman. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Banda
Aceh. Penerbit Pena

Anda mungkin juga menyukai