Anda di halaman 1dari 18

RA merupakan salah satu kelainan

multisistem yang etiologinya belum


diketahui secara pasti dan dikarateristikkan
dengan destruksi synovitis. Penyakit ini
merupakan kelainan autoimun yang
menyebabkan inflamasi sendi yang
berlangsung kronik dan mengenai lebih
dari lima sendi (poliartritis) simetris.
FAKTOR
RISIKO 1.Genetik
2.Umur dan Jenis Kelamin
3.Hormonal
4.Infeksi
5.Sosioekonomi
6.Lingkungan
7.Etnik dan Ras
Pathway Bakteri, mikroplasma, virus

Faktor genetik
menginfeksi sendi

Terjadi proses autoimun


dalam jaringan sinovial

APA YANG Proses fagositosis


menyerang sinovium

TERJADI PADA Edema proliferasi membran


sinovial

Pelepasan kolagenesa Produksi lisozim

TUBUH? oleh fagosit oleh fagosit

Terjadi erosi sendi dan periartikularis


Tekanan sendi
1.Gangguan Distensi
rasa nyaman Serta putusnya kapsula & ligamentum

pembengkakan kekakuan di pagi hari Gejala-Gejala Deformitas


Konstitusional

Membentuk pannus 3.Gangguan


citra tubuh
2.Gangguan
mobilitas fisik Menghancurkan tulang rawan

4.Gangguan
Menghilangkan permukaan sendi perawatan diri
yang mengganggu gerak sendi

Situasi berubah Cemas 5.Kurang


informasi
Bagaimana Gejalanya?
• Gejala-gejala konstitusional.
• Deformitas dan bengkak sendi
• Nyeri sendi simetris, terutama pada
sendi perifer • Nodul-nodul rheumatoid
• Kekakuan pagi hari • Manifestasi ekstra-artikular
• Artritis erosif
• Gangguan tidur dan depresi
MARI LAKUKAN • Gaya berjalan yang • Atrofi dan
PEMERIKSAAN abnormal penurunan kekuatan
• Sikap/postur badan otot
SENDIRI ! • Ketidakstabilan
• Deformasi
Lihat pada saat diam, lihat pada saat gerak, • Perubahan kulit • Gangguan fungsi
raba sendi
• Kenaikan suhu
sekitar sendi • Nodul sering
ditemukan
• Bengkak sendi
• Perubahan kuku
• Nyeri raba
• Berbagai organ
• berkurangnya luas sistem lainnya
gerak sendi pada
semua arah
Pemeriksaan Laboratorium

• Tanda peradangan : LED dan CRP


• Parameter hematolgi : CBC dan analisis cairan sinovial
• Jumlah sel darah lengkap (anemia, trombositopenia, leukositosis, leukopenia)
• Parameter imunologi meliputi autoantibodies (misalnya RF, anti-RA33, anti-PKC,
antibodi antinuclear)
• Rheumatoid factor
• Antibodi Antinuclear
• Antibodi yang lebih baru : anti-RA33, anti-PKC
Pemeriksaan Radiologi
1. Foto Polos
Pemeriksaan Radiologi
2. CT Scan (Computed Tomography)

3. USG (Ultra Sono Graphy)

4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)


SERUPA TAPI TAK SAMA!

1. Gout Arthritis 2. Osteoarthritis


PENATALAKSANAAN
Pengobatan utama adalah suportif. Tujuan utama adalah mengendalikan
gejala klinis, mencegah deformitas, meningkatkan kualitas hidup.
MARI, MENCEGAH!

• Pencegahan dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, seperti


olahraga, penurunan berat badan, dan diet rendah kalori (banyak
makan sayuran, buah dan ikan serta mengurangi konsumsi
lemak/daging merah)
• Pada saat diagnosis AR ditegakkan maka program latihan fisik aerobic bisa
direkomendasikan. Latihan fisik harus disesuaikan secara individual
berdasarkan kondisi penyakit dan komorbiditas yang ada. Latihan aerobik
dapat dikombinasikan dengan latihan penguatan otot (regio terbatas atau
menyeluruh), dan latihan untuk kelenturan, koordinasi dan kecekatan
tangan serta kebugaran tubuh.
• Upaya terapi psikologis (misalnya relaksasi, mengatasi
stress dan memperbaiki pandangan hidup yang positif)
• Pada penderita AR stadium lanjut perlu diberi penjelasan
tentang cara-cara proteksi sendi. Penggunaan alat bantu
perlu dipertimbangkan pada penderita yang memiliki
keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Farmakologis : OAINS, Glukokortikoid, DMARD, Terapi Kombinasi
3. Penatalaksanaan bedah
DMARD Mekanisme kerja Dosis Waktu timbulnya Efek samping
respon
Hidroksiklor-okuin Menghambat sekresi sitokin, 200-400 mg p.o. per hari 2-6 bulan Mual, sakit kepala, sakit perut,
(Plaquenil), klorokuin enzim lisosomal, dan fungsi 250 mg p.o. per hari myopati, toksisitas pada retina
fosfat makrofag

Methorexate (MTX) Inhibitor dihidrofolat reduktase, 7,5-25 mg p.o, IM atau 1-2 bulan Mual, diare, kelemahan, ulkus mulut,
hambat kemotaksis, efek anti SC per minggu gangguan fungsi hati, dll
inflamasi

sulfasalazin Menhambat respon sel B dan 2-3 gr p.o. per hari 1-3 bulan Mual, diare, leukopeni, gangguan
hambat angiogenesis fungsi hati, dll

Azathioprine(Imuran) Mengahambat sintesis DNA 50-150 mg p.o. per hari 2-3 bulan Mual, leukopeni, sepsis, limfoma

cyclosporine Menghambat sintesis IL-2 dan 2,5-5 mg/kgBB p.o. per 2-4 bulan Mual, parestesia, gangguan ginjal,
sitokin sel T lainnya hari hipertensi, sepsis, dll
MARI CIPTAKAN, SEHAT DI MASA TUA!

Anda mungkin juga menyukai