Modul Ilmu Bedah
Modul Ilmu Bedah
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
TUTOR 2
Analisa Kasus
Tetangga Sammy,
Laki-laki, 18th
BELAJAR MANDIRI
Step 7 :share the result gathering informasi and private
study
Analisa Kasus
1. Anamnesa
– Nama : Tn.x (Tetangga sammy)
– Umur : 18 tahun
– Keluhan utama : Nyeri pada tungkai kiri
– Keluhan lain :
• gerakan terbatas
• mulai berjalan pincang
• muncul benjolan dalam beberapa bulan
– Riwayat Penyakit Dahulu :
pernah mengalam trauma pada usia 7 th yang menyebabkan :
• Pergeseran lutut sebelh kiri, bengkak dan sanagat sulit di
gerakan
• telah mendapat terapi Closed Reduction
– Diagnosa kerja:
TUMOR MUSCULOSKLETAL
• Diagnosa banding :
1. Hematoma Subperiostela atau pada jaringan lunak yang kan
menimbulkan benjolan yang di sertai nyeri
2. Osteomielitis dapat memberikan gejala seperti tumor gans
osteosarkoma atau tumor ganas ewing
3. fraktur stess : ini akan memberikan gejala nyeri dan gambaran
adanya fraktur
4. miositis osifans
5. artritis gout
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
• menentukan lokasi tumor
• menentukan besar, bentuk, batas serta sifat tumor
• gangguan pergerakan sendi
• spasme otot dan kekakuan tulan belakang
• fraktur patologis
Pemeriksaan Penunjang
• pemeriksaan neurologis
• pemeriksaan radiologis
• Pemeriksaan laboratorium
• pemeriksaan biopsi3
TUMOR MUSCULOSKLETAL
EPIDEMIOLOGI
Dari seluruh tumor tulang primer 65,8% bersifat jinak dan 34,2% bersifat ganas.
Ini berarti dari setiap tiga tumor tulang terapat satu yanb bersifat ganas, Tumor ganas
tulang menenpati urutan ke sebelas dari keseluruhan tumor ganas yang ada dan hanya
1,5% dari seluruh tumor ganas organ. perbandingan insiden tumor tulang pada pria dan
wanita adalah sama.
tumor jinak primer yang paling sering di temukan adalah osteoma (39,3%),
osteokondroma (32,5%), kondroma(9,8%), dan sisanya oleh tumor tulang jinak yang
lain.
Osteosarkoma (48,8%), kondrosarkoma (10%) dansisanya adala tumor tulang
gans yang lain.
TUMOR MUSCULOSKLETAL
Etiologi
Penyebab dari tumor tulang tidak diketahui. Tumor tulang biasanya muncul pada
area yang sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. Tetapi pada penelitian
biomolekuler lebih lanjut ditemukan beberapa mekanisme terjadinya neoplasma tulang,
yaitu melalui identifikasi mutasi genetik yang spesifik dan penyimpangan kromosom
pada tumor. Keabnormalan dari gen supresor tumor dan gen pencetus oncogen. Tumor
histogenik memiliki dua level tipe, yaitu benigna bone tumor dan maligna bone tumor
TUMOR MUSCULOSKLETAL
Faktor resiko
PATOFISOLOGI keturunan(hereditery),Radiasi ion, infeksi
Fraktur
Terjadi pertumbuhan tulang yang abortif
kerusakan integritas Kerusakan
kulit mobilitas fisik
Penambahan masa tulang
Nyeri Resiko Inveksi
TUMOR MUSCULOSKLETAL
PENATALAKSANAAN
a. Eksisi luas, tujuan adalah untuk mendapatkan batas-batas tumor secara histologis,
tetapi mempertahankan struktur-struktur neurovaskuler yang utama.
b. Amputasi, tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi. Indikasi
amputasi primer adalah lesi yang terjadi secara lambat yang melibatkan jaringan
neurovaskuler, menyebabkan firaktur patologis (terutama raktur proksimal), biopsi
insisi yang tidak tepat atau mengalami infeksi, atau terkenanya otot dalam area yang
luas.
c. Reseksi enblock, taknik ini memerlukan eksisi luas dari jaringan normal dari
jaringan disekitarnya, pegankatan seluruh serabut otot mulai dari origo sampai
insersinya dan reseksi tulang yang terkena termasuk struktur pembuluh darah.
d. Prosedur tikhofflinbekrg, teknik pembedahan ini digunakan pada lesi humerus
bagian proksimal dan meliputi reaksi enblock skapula, bagian humerus dan
klavikula
e. Pilihan Rekonstruksi :Kriteria pasien untuk pembedahan mempertahankan
ekstremitas, usia, insisi biopsi dan fungsi pasca bedah ekstremitas yang
dipertahankan lebih dari fungsi alat prostesis, rekonstruksi dapat dilakukan dengan
penggunaan berbagai bahan logam maupun sintesis.
f. Kemoterapi:Kemoterapi mengurangi massa tumor dengan agen alkilating
kemoterapi yang dikombinasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah
pembedahan dengan tujuan untuk membasmi lesi mikrometastik.
g. Terapi Radiasi :Percobaan untuk sakoma jaringan lunak saat ini dengan
menggunakan doksorubisin / sisplatin diikuti radiasi sebesar 2800 cGy.
TUMOR MUSCULOSKLETAL
Komplikasi
TUMOR MUSCULOSKLETAL
PROGNOSA
pengobatan dari tumor tulang biasanya bisa berhasil dengan sukses,
secara garis besar bila tumor belum bermetastase atau belum menyebar ke
bagian tubah yang lain, lebihdari 40% laki-laki dan 50% perempuan yang
menderita tumor tulang memiliki angka hidup 5 tahun setelah di diagnosa
dengan tumor tulang primer dan di tangani. Akan tetapi prognosisi untuk
tumor tulang yang sudah bermetastase ke jarinagan atau organ yang lain
tidak dapat di pastikankarena bergantung pada banyak faktor salah satunya
adalah stadium kanker utama dan stadium kanker tulang sendiri.
Emergency Ortopedy
Etiologi
1. Cedera olah raga
Olah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki, serta olah
raga yang beresiko jatuh misalnya : terperosok akibat bermain ski, senam, volley.
Pemain basket dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan
dan jari-jari karena secara tidak sengaja menangkap bola dari pemain lain.
2. Trauma kecelakaan
Benturan keras pada sendi saat kecelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi
Dislokasi sendi
Manifestasi Klinis
Nyeri akut
Perubahan kontur sendi
Perubahan panjang ekstremitas
Kehilangan mobilitas normal
Perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi
Dislokasi Sendi
PENATALAKSANAAN
Non Medis
Dislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan
anastesi jika dislokasi berat.
RICE
1) R : Rest (istirahat)
2) I : Ice (kompres dengan es)
3) C : Compression (kompresi/ pemasangan pembalut tekan)
4) E : Elevasi (meninggikan bagian dislokasi)
• Medis
Farmakologi (ISO Indonesia 2011-2012)
Pemberian obat-obatan : analgesik non narkotik
a) Analsik yang berfungsi untuk mengatasi nyeri otot, sendi, sakit kepala,
nyeri pinggang. Efek samping dari obat ini adalah agranulositosis.
Dosis: sesudah makan, dewasa: sehari 3×1 kapsul, anak: sehari 3×1/2
kapsul.
b) Bimastan yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri ringan atau
sedang, kondisi akut atau kronik termasuk nyeri persendian, nyeri otot,
nyeri setelah melahirkan. Efek samping dari obat ini adalah mual,
muntah, agranulositosis, aeukopenia. Dosis: dewasa; dosis awal 500mg
lalu 250mg tiap 6 jam.
Pembedahan
Operasi ortopedi
Operasi ortopedi merupakan spesialisasi medis yang
mengkhususkan pada pengendalian medis dan bedah para pasien
yang memiliki kondisi-kondisi arthritis yang mempengaruhi
persendian utama, pinggul, lutut dan bahu melalui bedah invasif
minimal dan bedah penggantian send
KESIMPULAN